Cianjur. BandungPuber. Com — Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 dengan pusat gempa berada di 10 KM barat daya Kabupaten Cianjur, yang terjadi Senin 21/11 pukul 13.21 WIB dan mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di beberapa daerah terdampak.
Guncangan gempa dirasakan juga oleh beberapa wilayah lain seperti, Bogor, Sukabumi, Depok, Bandung dan Jakarta.
Warga di Cianjur merasakan guncangan cukup kuat selama 10 – 15 detik. Selain wilayah Cianjur, BPBD Kabupaten Bogor melaporkan dua rumah warga rusak. Guncangan gempa di wilayah ini dirasakan sedang 5 – 7 detik.
Akibat kejadian gempa tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 46 Orang dan 700 luka-luka. dan korban gempa terus bertambah dan berdatangan ke RSUD Kabupaten Cianjur.
Di samping bangunan rumah, Pusdalops mendapatkan laporan pondok pesantren rusak berat 1 unit dan RSUD Cianjur rusak sedang 1. Kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain gedung pemerintah 2 unit, fasilitas Pendidikan 3, tempat ibadah 1.
Selain menelan puluhan korban jiwa dan ratusan orang luka-luka, gempa Cianjur hari ini mengakibatkan berbagai kerusakan di sejumlah wilayah terdampak. BNPB mencatat, kerusakan gempa Cianjur meliputi bangunan rumah, pondok pesantren (ponpes), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), hingga gedung pemerintahan di Kabupaten Cianjur dan di Kabupaten Bogor.
Tanah longsor akibat gempa M 5,6 Cianjur hari ini juga terjadi di dua lokasi. Longsor terjadi di jalur utama Cipanas, Kabupaten Cianjur, dan longsor di kawasan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Imbas longsor di kedua lokasi tersebut mengalami pengalihan lalu lintas.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan alasan gempa Cianjur bersifat merusak. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, termasuk dalam kawasan seismik aktif dan kompleks yang menjadikanya rawan dan sering terjadi gempa.
Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi. Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali.
Editor: Beny