Pengamat Nilai Gubernur KDM Datang ke BI Bukan untuk Mempermalukan Purbaya

- Penulis Berita

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:22

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA (PUBER).– Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi datang ke Bank Indonesia untuk mengklarifikasi tuduhan dana mengendap di bank sekitar Rp 4,17 triliun, justru untuk menjaga citra Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang sedang moncer saat ini. Bukan untuk menyerangnya, apalagi mempermalukannya.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

“Bantahan Dedi Mulyadi setelah datang ke BI, bahwa dana mengendap itu tidak ada, justru untuk menjaga citra Pak Purbaya, agar ke depan kalau bicara data harus akurat. Apalagi sebagai menteri keuangan,” kata Toto.

Menurutnya, Gubernur Jabar yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu tidak sedang berkonflik, apalagi bermusuhan dengan Menkeu Purbaya. KDM sudah benar datang ke BI untuk memastikan dana mengendap sebagaimana diungkapkan Menkeu Purbaya itu tidak benar.

Sebagaimana disampaikan KDM usai mengecek ke BI, tak ada dana mengendap sebesar Rp 4,17 triliun, baik di BJB maupun di bank lain. Yang ada adalah dana kas daerah dalam bentuk giro untuk keperluan belanja Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dan itupun, menurut KDM, tidak sebesar yang diungkapkan Menkeu Purbaya. Hanya Rp 2,5 triliun.

KDM juga menjelaskan, yang di BI itu laporan per 30 September. Dan BI tak punya data laporan harian. Karena laporan yang berkala atau harian itu dilakukan Pemprov Jabar ke Kemendagri.

Atas ketidakbenaran data yang diklaim Menkeu Purbaya dari BI sebagai dana mengendap itu harusnya juga tidak membuat menteri yang dianggap koboy itu kehilangan muka. Purbaya justru harus berterimakasih kepada KDM, sekaligus menegur orang-orang BI jika mereka telah memberinya data tidak akurat.

Namun begitu, kata Toto, bantahan KDM itu tetap harus menjadi peringatan buat Purbaya agar ke depan lebih berhati-hati dan tak asal bicara. Apalagi, dalam kontek Purbaya saat ini sedang menjadi magnet publik yang merindukan tampilnya sosok pejabat yang bersih dan tegas terhadap berbagai praktik kotor penyelewengan keuangan negara.

“Jangan sampai blunder demi blunder terus mewarnai sepak terjang Pak Purbaya yang sedang berkibar saat ini. Nah, KDM sebagai gubernur yang berasal dari partai penguasa, mencoba mengingatkan Pak Purbaya dengan data yang akurat lewat bantahannya. Karena KDM sadar, jika Menkeunya rusak, efeknya juga berimbas ke Presiden Prabowo,” tegasnya.

Toto berpendapat, KDM dan Purbaya itu merupakan aset bangsa yang sedang dibutuhkan saat ini. Karena itu, keduanya harus dijaga, dirawat dan didukung, bukan untuk dihadap-hadapkan sebagai musuh.

“Saya sedih, jika KDM dan Purbaya kehabisan masa kadaluarsanya sebagai tokoh populer yang sedang dirindukan publik. Meskipun, ini semua kembali kepada keduanya untuk mampu menjaga stamina ketokohannya melalui berbagai program dan kebijakan yang positif buat bangsa dan negara,” ungkapnya. ***

Berita Terkait

Pemilik PT Arief Sinar Mandiri Bantah Tuduhan Pelanggaran Merek
Satu Tahun Prabowo–Gibran: Amnesty dan Public Virtue Dorong Penguatan Demokrasi dan HAM
PERWATUSI Bersama Entrasol Gaungkan Gerakan Nasional Peduli Tulang Sehat

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 05:45

Rumah Warga yang Roboh Akibat Hujan Deras Ditinjau Wakil Wali Kota Bandung

Kamis, 23 Oktober 2025 - 06:29

Antisipasi Musibah Bencana Alam, Wali Kota Bandung Himbau Masyarakat Agar Waspada

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:37

Perhutani Bandung Utara Perkuat Sinergi dengan LMDH Untuk Optimalkan Produksi Getah Pinus

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:33

Perhutani Bandung Utara Sosialisasikan Evaluasi Sosial dan Risiko Akibat (ESRA) Penggunaan Pestisida Kimia di Kawasan Hutan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:27

Peringati HSN ke-10, Ini Bentuk Perhatian Bupati Bandung Terhadap Santri dan Pesantren

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:24

Kang DS Minta Satpol PP dan Bapenda Cabut Iklan di Billboard Jika Peringatan Diabaikan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 04:19

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 Tingkat Kota Cimahi Digelar Meriah

Berita Terbaru