BandungPuber. Com –– Dinas Perhubungan Kota Bandung resmi meluncurkan buku Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Salud) yang sekaligus Memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) dan dihadiri oleh Ketua Salud Nasional Dra. Trisusila Hidayati serta sejumlah perwakilan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bandung, acara yang di mulai pukul 08.00 WIB ini bertempat di Hotel Grandia Jl. Cihampelas Bandung Rabu, (21/9/2022).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Dadang Darmawan mengatakan bahwa buku pegangan Salud merupakan rangkaian materi keselamatan berlalu lintas dengan menyesuaikan muatan lokal.“Buku ini akan menjadi pedoman bagi kita tentang budaya keselamatan berlalu lintas,” kata Dadang.
Peringatan Harhubnas ini didasarkan pada Keputusan Menteri Perubunngan Nomor SK. 274/G/1971 pada tanggal 26 Agustus 1971. Keputusan Menteri tersebut memuat tentang Hari Perhubungan Nasional, hari jadi atau hari bakti dari setiap organisasi/lembaga sektor perhubungan disatukan menjadi Harhubnas yang kemudian diperingati setiap tanggal 17 September.
Peringatan Harhubnas setiap 17 September bukan semata-mata untuk mengenang hari kelahiran atau ulang tahun suatu organisasi/lembaga di bidang Perhubungan Nasional, namun lebih merupakan sebuah momentum untuk mengingat kembali suatu peristiwa bersejarah di bidang perhubungan yang memberikan inspirasi/motivasi bagi seluruh bangsa Indonesia dengan tujuan efisien dari segi waktu dan biaya. Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) memiliki makna yang mendalam bagi insan transportasi untuk melakukan instrospeksi atas pelaksanaan tugas di sektor perhubungan.
Peringatan Harhubnas dimaknai sebagai momentum untuk merenungkan kembali apa yang telah dikontribusikan untuk bangsa dan negara, dan berbagai peristiwa yang terjadi di sektor Perhubungan serta menyatukan persepsi dan tekad untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Harhubnas menjadi bagian dalam daftar hari penting nasional dalam mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dari empat sektor transportasi (Darat, Laut, Udara, dan Perkeretaapian) yang terintegrasi dalam mewujudkan konektivitas di Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah melalui menteri perhubungan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan berkomitmen terus meningkatkan kualitas dan daya saing SDM Transportasi yang saling bersinergi dalam mewujudkan transportasi yang aman, nyaman, dan selamat di seluruh Indonesia.
Sesuai dengan SK. 274/G/1971 tanggal 26 Agustus 1971 peringatan Harhubnas memiliki 3 tujuan utama, yaitu:
Meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa insan perhubungan dengan mitra kerja jasa perhubungan pada umumnya Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu ikut membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan Lima Citra Manusia Perhubungan.
Dilihat dari sejarah yang diperingati setiap tahunnya, Harhubnas menjadi momentum segenap insan perhubungan untuk terus berkarya dan bekerja bersama membangun bangsa, sejalan dengan tujuan pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang tercantum dalam alinea 4 Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945.
Momen Hari Perhubungan Nasional Tahun 2022 yang berdekatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Bandung ke 212 dimanfaatkan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk tetap berkomitmen dalam mensosialisasikan program Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yaitu “Pendidikan Sadar Lalu Lintas
Usia Dini atau SALUD”.
Adapun rangkaian kegiatannya yaitu penobatan Ibu Dra. H. Yunimar Mulyana sebagai Bunda SALUD Tingkat Kota Bandung, mengatakan dengan adanya 1.800 PAUD di Kota Bandung, edukasi positif ini bisa menghasilkan agen-agen keselamatan lalu lintas di setiap titik PAUD.
“Dengan edukasi sedini mungkin pada anak, anak jadi lebih tahu keselamatan berkendara. Selain itu, anak juga bisa punya peran mengingatkan orang tuanya untuk hati-hati dalam berkendara dan lebih tertib berlalu lintas,” kata Yunimar.
Acara dilanjutkan dengan Launching Buku Pegangan SALUD Kota Bandung dengan melibatkan unsur SKPD/Lembaga/Forum/Kalangan Masyarakat di Bidang Pendidikan khususnya lingkup PAUD, TK dan SD.
Pendidikan sejak usia dini terutama yang berkaitan dengan keselamatan di jalan merupakan cara membentuk pola pikir dan karakter bagi anak-anak dalam rangka membentuk persepsi dan paradigma dalam kehidupan bermasyarakat tentang keselamatan jalan.
Pentingnya memberikan pemahaman serta mengenalkan sikap dan prilaku sebagai pengguna jalan untuk mendukung terciptanya budaya keselamatan berlalu lintas dapat mengurangi tingkat pelanggaran yang berakibat terjadinya kecelakaan yang melibatkan pengguna jalan.
Lebih lanjut Yunimar menambahkan “Dengan edukasi sedini mungkin pada anak, anak jadi lebih tahu keselamatan berkendara. Selain itu, anak juga bisa punya peran mengingatkan orang tuanya untuk hati-hati dalam berkendara dan lebih tertib berlalu lintas,” pungkasnya.
Editor: Beny
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]