Uber dan Hyundai ungkap model mobil listrik yang mereka produksi dapat terbang dan menjadi layanan taksi di udara untuk masa depan.
Pengumuman tersebut diadakan saat acara Consumer Eletronic Show (CES) 2020 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat pada 6 Januari 2020.
Hyundai merupakan produsen mobil pertama yang bekerja sama dengan Uber untuk membuat layanan taksi udara yang nantinya akan menghiasi langit di kota-kota besar di dunia.
Uber merupakan penyedia layanan taksi yang berasal dari Amerika Serikat. Uber bekerja sama dengan Hyundai yang akan membantunya dalam memproduksi mobil terbang.
Kedua perusahaan menjelaskan kemitraan mereka pada Senin, 6 Januari 2020 pada acara tahunan CES di Las Vegas, Amerika Serikat.
Kemitraan tersebut juga berencana untuk memamerkan model kendaraan mereka.
Taksi udara Hyundai akan dapat terbang dan mendarat secara vertikal. Selain itu, kendaraan ini dapat menyediakan tempat untuk 4 penumpang dan terbang dengan kecepatan 200 mil per jam atau sekitar 322 km/jam.
Kendaraan sepenuhnya akan bertenaga listrik dengan jangkauan jarak 60 mil atau 96,5 km.
Konsep mobil terbang ini akan mirip dengan rancangan pesawat Boeing dan beberapa perusahaan kendaraan terbang lainnya.
Uber mengatakan akan melakukan pengenalan mobil terbang pertama ke publik pada tahun ini dan memungkinkan bisa memesan layanan taksi udara pada tahun 2023.
Di kota-kota besar, angkutan umum adalah salah satu pilihan di aplikasi Uber.
Dalam beberapa bulan ke depan, Uber berharap dapat memperkenalkan mobil terbang listrik ini ke kota-kota di seluruh dunia.