Kajian Ahad: “Berhati-hatilah dalam Meluapkan Amarah, Kekecewaan, dan Kesedihan yang Menyebabkan Perpecahan”

- Penulis Berita

Minggu, 8 September 2024 - 05:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ust. Prof. Dr. H. Sofyan Sauri. M.Pd. (Guru Besar UPI). Ft. Dok, Rully Nasrullah.

Ust. Prof. Dr. H. Sofyan Sauri. M.Pd. (Guru Besar UPI). Ft. Dok, Rully Nasrullah.

BandungPunyaBerita. Com, Kota Bandung – Kajian Ahad edisi 8 September 2024 bersama Ust. Prof. Dr. H. Sofyan Sauri. M.Pd. mengankat tema “Mengharmoniskan Keberagaman sebagai Upaya Menjembatani Perbedaan dan Mencegah Perpecahan Antar Umat Manusia”, dan terkait isi dari kandungan Surah Al- Hujurat Ayat 13 yaitu,
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ,
Artinya : Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (QS. Al-Hujurat : 13).

Berikut penjelasan Ust. Sofyan Sauri, yang redaksi  rangkum.

Asbahunnuzul

Diriwayatkan oleh Abu Dawud, turunnya Surat Al-Hujurat ayat 13 dilatarbelakangi dengan peristiwa sahabat Abu Hindin yang hendak dinikahkan dengan perempuan dari Bani Bayadah.

Namun sebagian orang dari suku tersebut bertanya-bertanya dan berucap seakan memandang rendah Abu Hindin. Mereka mengatakan, “Apakah patut kami mengawinkan gadis-gadis kami dengan budak-budak?”

Karena itulah, ayat ini diturunkan agar manusia tidak menghina seseorang berdasarkan pangkat ataupun kedudukannya.

Interpretasi Para Mufasir.

1.Imam Ar-Razi dalam kitab tafsir Mafātīh Al-Ghayb menegaskan agar manusia tidak saling meninggikan diri, sombong, dan membanggakan diri di hadapan manusia yang lain. Karena apa pun kondisinya, manusia tetaplah manusia. Mereka sama-sama berasal dari bapak dan ibu yang sama.

2.Dalam Tafsir Al-Wajiz

Allah SWT menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal

Orang yang paling mulia di hadapan Allah SWT adalah orang yang bertakwa

Manusia tidak boleh sombong dengan apa saja yang ia miliki

Harus saling menghargai dan menghormati suku bangsa lain

Nilai-Nilai Pedagogis

Surah Al-Hujurat Ayat 13 berbicara tentang persatuan, keberagaman, dan kesetaraan umat manusia. Nilai-nilai pedagogis yang dapat diambil dari ayat ini memiliki relevansi penting dalam upaya mengharmoniskan keberagaman dan mencegah perpecahan, khususnya dalam konteks pendidikan dan kehidupan sosial. Berikut adalah nilai-nilai pedagogis dari kajian ayat ini:

  1. Kesetaraan dan Persamaan Hak

Ayat ini menekankan bahwa semua manusia diciptakan oleh Allah dari asal yang sama, tanpa memandang suku, ras, atau bangsa. Ini memberikan pelajaran bahwa setiap individu memiliki hak dan martabat yang sama, tanpa diskriminasi berdasarkan perbedaan etnis atau sosial.

Dalam konteks pendidikan, nilai ini penting dalam mendorong penghormatan terhadap semua siswa atau masyarakat, terlepas dari latar belakang budaya, agama, atau status sosial mereka.

2. Keberagaman sebagai Karunia

Allah menciptakan manusia dengan suku dan bangsa yang berbeda-beda agar mereka saling mengenal (lita’ārafū). Keberagaman tidak seharusnya menjadi alasan untuk memecah belah, tetapi justru untuk memperkaya interaksi dan pemahaman antar manusia.

Nilai ini mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan dan mempromosikan sikap inklusif (sikap yang bisa memahami sudut pandang orang lain) di dalam kelas atau Masyarakat.

  1. Persaudaraan dan Solidaritas

Ayat ini menekankan bahwa yang paling mulia di sisi Allah adalah mereka yang paling bertakwa. Ini berarti kualitas individu lebih dinilai dari segi moralitas dan spiritualitas, bukan berdasarkan ras atau keturunan.

Dari perspektif pedagogis, hal ini mengajarkan bahwa penghargaan terhadap individu harus didasarkan pada sikap dan tindakan mereka, bukan pada asal-usul mereka. Ini membangun persaudaraan yang kuat di antara siswa, guru, dan masyarakat.

  1. Mencegah Perpecahan dan Konflik

. Dengan menekankan persamaan dan pentingnya mengenal satu sama lain, ayat ini memberikan fondasi untuk mencegah konflik yang disebabkan oleh prasangka, diskriminasi, atau sikap etnosentrisme.

Dalam dunia pendidikan, hal ini menanamkan sikap dialogis dan pengembangan keterampilan komunikasi antarbudaya, yang penting untuk menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis

Rasulullah Saw. bersabda:

الْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفُرْقَةُ عَذَابٌ (رواه أحمد)

“Al-Jama’ah adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab.” (H.R. Ahmad)

Berhati-hatilah dalam meluapkan amarah, kekecewaan, dan kesedihan yang menyebabkan perpecahan. Rasulullah Saw bersabda :

وَمَنْ كَظَمَ غَيْظَهُ، وَلَوْ شَاءَ أَنْ يُمْضِيَهُ أَمْضَاهُ، مَلأَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ قَلْبَهُ أَمْنًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ كَفَّ غَضَبَهُ سَتَرَ اللَّهُ عَوْرَتَهُ

Rasulullah Saw bersabda, “Siapa yang meninggalkan amarahnya, Allah akan tutup aurat (kesalahan/kekurangan/aib)-nya. Siapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu melakukannya, Allah ‘azza wa jalla akan memenuhi hatinya dengan rasa aman pada hari kiamat.“ (HR Ibnu Asakir).

Perpecahan terjadi akibat perselisihan (ikhtilaf). Al-Asfahani (w. 502 H) membedakan antara tafarruq (perpecahan) dan ikhtilaf (perselisihan). Tafarruq (perpecahan) akan mengakibatkan perpisahan dan perpecahan sedang ikhtlaf (perselisihan) akan mengakibatkan perbedaan dan ketidaksamaan. Oleh karena itu tafarruq (perpecahan) dalam bentuk apapun dilarang oleh syariat. Sementara itu ikhtilaf (perselisihan) ada yang dilarang dan ada yang ditolerir.

Adapun orang yang suka perpecahan itu dijelaskan oleh Nabi Saw. dalam sabdanya :

إِيَّاكُمْ وَسُوْءَ ذَاتِ الْبَيْنِ فَإِنَّهَا الْحَالِقَةُ (رواه الترمذي)

“Jauhkanlah dari merusak hubungan karena itu adalah pencukur agama.” (H.R. Tirmidzi)

Keharmonisan akan tercipta dengan sesama umat manusia dengan menjauhi kebencian, kedengkian dan membelakangi mereka karena ketidak sukaan terhadapnya. Rasulullah Saw. mengingatkan dalam sabdanya :

لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ

“Janganlah kalian saling membenci, janganlah saling mendengki, dan janganlah kalian saling membelakangi, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara, dan tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga malam.” (HR. Al-Bukhari No. 5612)\)

Demikian semakin kita saling mengenal, maka semakin kita harmonis dalam kekeluargaan sesama manusia. Rasulullah Saw bersabda:

تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُوْنَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِى الأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِى الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِى الأَثَرِ

“Pelajarilah nasab-nasab kalian untuk mempererat silaturahim, karena silaturahim itu menanamkan rasa cinta kepada kekeluargaan, memperbanyak harta dan memperpanjang usia.” (HR Tirmidzi)

Cara Mengharmoniskan Keberagaman sebagai Upaya Menjembatani Perbedaan dan Mencegah Perpecahan Antar Umat Manusia

  1. Menciptakan Perdamaian

Allah berfirman : ۞ وَاِنْ جَنَحُوْا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

  1. Tetapi jika mereka condong kepada perdamaian, maka terimalah dan bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. Al-Anfal : 61)
  2. Menghilangkan Kedengkian
    Rasulullah Saw. bersabda :

تَ صَافَحُوا يَذْهَبْ الْغِلُّ وَتَهَادَوْا تَحَابُّوا وَتَذْهَبْ الشَّحْنَاءُ
“Hendaklah kalian saling berjabat tangan, niscaya maka akan hilanglah kedengkian. Hendaklah kalian saling memberi                      hadiah, niscaya akan saling mencintai dan menghilanglah permusuhan.” (HR. Malik No. 1413)

  1. Mendamaikan Kedua Belah Pihak yang Berselisih

Allah berfirman :

نَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ

  1. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat : 10)
  2. Saling Melindungi

Allah berfirman :

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ اِلَّا تَفْعَلُوْهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِى الْاَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيْرٌۗ

  1. Dan orang-orang yang kafir, sebagian mereka melindungi sebagian yang lain. Jika kamu tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah (saling melindungi), niscaya akan terjadi kekacauan di bumi dan kerusakan yang besar.(QS. Al-Anfal : 73)7. Berbuat Baik dan Berlaku Adil

Allah berfirman :

لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ

  1. Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah : 8)
  2.     Tolong Menolong dalam Kebaikan & Takwa

Allah berfirman :

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya. (QS. Al-Ma’idah : 2)

Kisah Teladan

Dalam kitab Ghairu al Muslim fi almujtama’ al Islami karya Yusuf Qardhawi bahwa Nabi Rasulullah Saw. ketika hidup di Makkah dan Madinah tak sungkan-sungkan untuk bergaul dengan non-Muslim. Nabi Saw. kerap menyempatkan diri untuk bertandang dan bersilaturahmi dengan pada tetangga yang non-Muslim. Pun ketika ada tetangga yang non-muslim sakit, Nabi tak sungkan untuk mengunjungi dan berbela sungkawa bila ada yang meninggal.

Nabi Muhammad selama di Madinah memiliki sahabat dekat, seorang Yahudi. Namanya Mukhairiq. Ia adalah seorang pendeta Yahudi yang sangat alim, sekaligus seorang hartawan nan kaya raya. Sumber kekayaan Mukhairriq adalah kebun kurma yang terbentang di sepanjang kota Madinah. Saat perang Uhud pada tahun ke-3 hijriah, Mukhairiq ikut serta membantu Rasulullah Saw. dan kaum muslimin. Yang unik, sebelum ia terjun ke medan tempur, ia sempat berwasiat seandainya dirinya meninggal dalam peperangan ia akan menghibahkan seluruh hartanya untuk digunakan Rasulullah demi kepentingan umat Muslim Madinah.

Demikian Kajian Ahad edisi 8 September 2024 semoga bermafaat.

Penutup

DOA

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الْأَمْرِ، وَأَسْأَلُكَ عَزِيمَةَ الرُّشْدِ

”Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu keteguhan hati di dalam urusan (agama) ini dan kemauan yang kuat dalam mengikuti kebenaran,‘’

(HR. Imam Thabrani dalam kitab al-Kabir wal-Ausath).

 

Editor: Beny

Berita Terkait

Warga Kelurahan Sukamiskin Tolak Perubahan Fungsi Gedung Serbaguna
Kelurahan Sukamiskin Aktif Menjembatani Komunikasi Antara Warga Dengan Sejumlah Instansi
Berhasil Comeback, Persib Bandung Tunjukkan Memiliki Mental Baja
Bandung Lautan VW Ke-3 Bakal Digelar Mei Mendatang, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan, Ini Waktu dan Tempatnya
Berhadiah Total Rp100 Juta, Lomba FUN RUN 5K, Catat Waktunya
Spanduk dan Pamflet Liar di Kawasan Jalan Gedebage Ditertibkan
PKL Dikawasan Jalan Dipatiukur Minjadi Perhatian Wali Kota Bandung, Farhan Lakukan Pertemuan dengan Rektor Unpad, Ini yang Dibahas
“Penyimpangan Amanah Profesi dan Kejahatan Seksual Serta Perbuatan Zina” Menurut Hukum Islam

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 23:53 WIB

Busker & Archipelago Hadirkan Malam Eksklusif di Juntos Bar & Grill

Kamis, 17 April 2025 - 03:23 WIB

Di Balik Loreng, Ada Cinta untuk Anak-anak Enggros

Senin, 14 April 2025 - 10:54 WIB

Perkuat Silaturahmi, MBI Jakarta Gelar Halal Bihalal Bikers Motor Besar

Senin, 14 April 2025 - 10:38 WIB

Kunjungi Hasto di Rutan KPK, Kardinal Suharyo Dapat Apresiasi

Minggu, 13 April 2025 - 13:49 WIB

Keluarga Besar Sanggar Sinlamba Batavia Gelar Halal Bihalal 1446 H di Jakarta Utara

Sabtu, 12 April 2025 - 01:51 WIB

Setengah Abad Andri Lesmana, Komunitas Rumpies Kumpul Bareng di Jakarta

Jumat, 11 April 2025 - 04:45 WIB

“Ingin Buka Bengkel, Ida Tersandung Izin Trotoar: Potret Buram Birokrasi DKI”

Rabu, 9 April 2025 - 05:58 WIB

Laksda Purn Soleman B. Ponto Desak Personel Militer Aktif di Bakamla Dikembalikan ke Satuan Asal

Berita Terbaru