BandungPunyaBerita. Com, – Ramadan adalah bulan penuh berkah, di mana umat Islam berkesempatan meraih ampunan dan pahala berlipat ganda. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa ada perbuatan yang dapat mengurangi bahkan menghilangkan pahala puasa. Tidak cukup hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga harus menjaga ucapan, perbuatan, serta hati dari hal-hal yang dilarang. Lalu, apa saja kebiasaan yang bisa merusak pahala puasa? dikutip dari berbagai sumber yang terpercaya, berikut lima di antaranya.
- Berbohong
Kejujuran adalah bagian dari iman, dan berbohong merupakan kebalikan dari itu. Kebiasaan berkata tidak jujur tidak hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga dapat menggugurkan pahala ibadah, termasuk puasa. Rasulullah saw telah mengingatkan bahwa ibadah puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, melainkan juga menjaga diri dari kebohongan dalam bentuk apa pun. - Menggunjing (Ghibah)
Sering kali tanpa sadar, seseorang terlibat dalam pembicaraan yang menjelekkan orang lain. Padahal, ghibah atau menggunjing adalah perbuatan yang diharamkan dalam Islam dan bisa membuat pahala puasa sia-sia. Rasulullah saw mengibaratkan ghibah seperti memakan daging saudara sendiri yang telah meninggal, menunjukkan betapa tercelanya perbuatan ini. - Adu Domba
Memprovokasi seseorang agar berselisih dengan orang lain adalah perbuatan yang sangat berbahaya. Tidak hanya merusak hubungan sosial, tetapi juga berpotensi merusak kesucian puasa. Di bulan Ramadan, setiap Muslim dianjurkan untuk memperbanyak kebaikan dan menghindari segala bentuk permusuhan agar puasanya tetap bernilai ibadah. - Memandang dengan Syahwat
Menjaga pandangan menjadi salah satu bentuk pengendalian diri yang diajarkan dalam Islam. Memandang sesuatu dengan syahwat, seperti melihat lawan jenis dengan penuh nafsu, dapat mengurangi kekhusyukan dalam beribadah, termasuk puasa. Oleh karena itu, menjaga mata dari hal-hal yang diharamkan sangat penting agar pahala puasa tidak berkurang. - Sumpah Palsu
Bersumpah atas nama Allah namun tidak sesuai dengan kebenaran termasuk dosa besar yang dapat menghapus pahala puasa. Kejujuran adalah kunci dari keberkahan hidup, terlebih di bulan suci Ramadan. Oleh sebab itu, setiap Muslim hendaknya menjaga lisannya agar tidak mengucapkan sumpah palsu yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dengan menjaga diri dari lima perbuatan di atas, ibadah puasa yang dijalankan akan semakin bermakna. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi ajang penyucian diri, terutama bagi masyarakat Bandung yang ingin lebih dekat dengan nilai-nilai ketakwaan. Semoga bulan Ramadan ini membawa keberkahan bagi kita semua.