BandungPunyaBerita. Com, Jakarta – Pemuda memiliki peran strategis dalam percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Sekretariat Nasional SDGs Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Pungkas Bahjuri Ali, dalam Onboarding Nasional Magang Mandiri Campus Leaders Program (CLP) batch 10 yang diselenggarakan oleh Bakrie Center Foundation (11/3) lalu.
SDGs adalah agenda pembangunan global dengan 17 tujuan utama, termasuk peningkatan pendidikan kesehatan, dan aksi terhadap perubahan iklim. Indonesia berkomitmen mencapai SDGs pada 2030 melalui berbagai kebijakan, namun masih menghadapi tantangan seperti kesenjangan pendidikan, isu kesehatan seperti Tuberkulosis, dan dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, pemuda berperan penting sebagai inovator dan agen perubahan dengan berpartisipasi dalam proyek sosial, penelitian berbasis solusi, membangun startup berkelanjutan, serta advokasi kebijakan pembangunan berkelanjutan.
“Tantangan utama yang dihadapi Indonesia dalam mencapai target SDGs yaitu bagaimana cara membuat komitmen SDGs Global menjadi sebuah komitmen nasional. Oleh karena itu, kami membangun kemitraan strategis dengan pemerintah, perguruan tinggi, sektor swasta, dan lembaga filantropi untuk memastikan implementasi SDGs yang lebih efektif dan inklusif. Peran anak muda menjadi sangat krusial dalam percepatan SDGs, baik melalui edukasi, inovasi teknologi, hingga aksi sosial di tingkat lokal,” ujar Pungkas dalam sambutannya.
Sebagai bagian lembaga sosial yang diwadahi oleh Bakrie Group, Bakrie Center Foundation (BCF) berupaya untuk menghadirkan program yang selaras dengan pencapaian SDGs. Salah satunya melalui program magang Campus Leaders Program (CLP) yang telah mewadahi lebih dari 1.500 mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi di Indonesia, untuk terlibat langsung dalam penanganan isu sosial di masyarakat.
Melalui konsep hexa-helix collaboration, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja secara profesional, namun juga terlibat dalam proyek berbasis dampak yang mendukung pencapaian SDGs baik pada tingkat daerah maupun nasional.
Dengan mengusung program yang menekankan pada pengembangan kepemimpinan, BCF optimis mampu mencetak pemimpin muda yang tidak hanya siap bersaing di dunia profesional, tetapi juga mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Program seperti Campus Leaders Program menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk belajar, berjejaring, dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Melalui inisiatif ini, kita tidak hanya membangun kapasitas individu, tetapi juga menciptakan dampak yang lebih luas bagi masyarakat dan negara. Harapannya, melalui komitmen bersama, kita dapat mempercepat pencapaian SDGs di Indonesia,” tambah Pungkas.
Di samping itu, secara institusional Bakrie Group juga senantiasa bergerak menuju bisnis yang berkelanjutan. Sebagai perusahaan nasional berusia 83 tahun, Bakrie Group saat ini tengah bergerak untuk berkontribusi lebih banyak untuk mencapai SDGs 2030.
“Saat ini, bisnis Bakrie Group telah mengeksplorasi banyak cara alternatif yang selaras dengan nilai keberlanjutan. Bakrie Group konsisten terlibat dalam sustainability dengan fokus net zero emission. Kami juga mengimplementasikan konsep ESG (Environmental, Social, and Governance) dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan sosial,” jelas Okder Pendrian, Chief Human Capital dan Office Support dari PT Bakrie & Brothers TBK.
Kolaborasi lintas sektor dan keterlibatan aktif pemuda mampu mempercepat pencapaian SDGs di Indonesia. Bakrie Center Foundation bersama mitra strategisnya terus berkomitmen untuk menghadirkan program-program inovatif yang selaras dengan agenda pembangunan global, sebagaimana tujuan untuk mewujudkan masa depan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Editor: Beny