BandungPunyaBerita. Com, Subang – Kasus premanisme kembali menimpa wartawan di Indonesia. Seorang jurnalis media online hadejabar.com, Hadi Hadrian (46), menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang diduga preman saat meliput keberadaan kandang ayam ilegal di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Rabu siang (9/4/2025).
Akibat peristiwa tersebut, Hadi mengalami luka serius dan harus dilarikan ke IGD RS Subang untuk mendapatkan perawatan medis.
Seperti dilansir Sinarpantura, Hadi, yang sebelumnya sudah melakukan kunjungan ke lokasi kandang ayam tersebut, kembali datang untuk meminta klarifikasi mengenai status izin operasional kandang yang diduga beroperasi tanpa izin selama tiga tahun terakhir. “Saya kembali ke lokasi untuk meminta konfirmasi dari manajemen karena mendapat informasi bahwa kandang ini beroperasi ilegal. Sebelumnya saya hanya bertemu dengan penjaga,” ujar Hadi.
Namun, saat tiba di lokasi dan sedang memarkirkan mobil, tiba-tiba mobil mewah berwarna hijau yang diduga milik pemilik kandang menghadangnya. Hadi kemudian digiring ke bawah plang kandang ayam dan saat berbicara dengan pemilik mobil tersebut, sekelompok pria langsung mengeroyoknya. “Padahal saya hanya ingin menanyakan soal izin kandang ayam petelur yang jumlahnya sekitar 30 ribu ekor, tapi saya malah dikeroyok,” ungkap Hadi.
Akibat peristiwa tersebut, Hadi mengalami luka serius, termasuk hidung patah dan memar di bagian dada akibat pukulan bertubi-tubi dari para pelaku. Kejadian ini menambah panjang daftar kekerasan terhadap insan pers, khususnya di Kabupaten Subang.
Ketua Umum Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO Indonesia), NR Icang Rahardian SH, MH, mengecam keras aksi premanisme terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik. “Sangat disayangkan, masih ada pihak-pihak yang tidak menghargai tugas wartawan, apalagi sampai melakukan tindakan yang biadab dengan gaya premanisme. Saya mengecam keras dan mengutuk para pelaku yang menggunakan cara-cara primitif ini,” ujar Icang Rahardian dalam pernyataan resminya, Kamis (9/4/2025).
Icang juga menegaskan pentingnya penanganan serius terhadap kasus ini. “Hal ini harus disikapi secara serius. Saya mendesak aparat kepolisian untuk segera mengusut dan memproses hukum para pelaku, tanpa pandang bulu, siapapun mereka,” tambahnya.
Hadi, yang kini tengah menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Subang, menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian dan berharap agar pelaku segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
(Sumber: SinarPantura)
Editor: Beny