“Ingin Buka Bengkel, Ida Tersandung Izin Trotoar: Potret Buram Birokrasi DKI”

- Penulis Berita

Jumat, 11 April 2025 - 04:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ida Hodijah, warga Jalan Jatinegara yang alami kesulitan dalam mengurus perizinan penggunaan trotoar untuk keperluan usahanya.

Ida Hodijah, warga Jalan Jatinegara yang alami kesulitan dalam mengurus perizinan penggunaan trotoar untuk keperluan usahanya.

BandungPunyaBerita. Co, Jakarta – Proses birokrasi yang rumit dan kurang berpihak kepada masyarakat kembali menjadi sorotan. Kali ini, Ida Hodijah, warga Jalan Jatinegara Kaum Utara RT 003 RW 004, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, mengungkapkan kesulitan yang ia alami dalam mengurus perizinan penggunaan trotoar untuk keperluan usahanya.

Ida, yang telah menyewa sebuah lahan di Jalan Raya Bekasi KM 18, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, sejak dua bulan lalu, belum juga bisa memulai usahanya membuka bengkel mobil. Penyebabnya adalah akses ke lahan tersebut terhalang trotoar, dan untuk melakukan perubahan atau pemanfaatan trotoar, Ida harus melalui prosedur yang sangat rumit.

“Saya sudah coba daftar lewat situs PTSP Jakevo.jakarta.go.id, tapi persyaratannya banyak dan rumit. Saya cuma warga biasa yang ingin usaha, bukan pengusaha besar,” keluh Ida kepada sejumlah wartawan yang kebetulan tengah memperbaiki kendaraan di bengkel sementara miliknya.

Mendengar keluh kesah Ida, beberapa wartawan mencoba mencari klarifikasi langsung ke Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur pada Jumat pagi (11/4). Namun sejak dari lobi Blok D, para jurnalis sudah menghadapi hambatan, termasuk diminta menyerahkan KTP dan mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari petugas keamanan yang berjaga.

Setelah naik ke lantai 9 kantor Sudin Bina Marga Jakarta Timur pukul 09.00 WIB, wartawan pun diberitahu bahwa Kepala Suku Dinas, Benhard Hutajulu, belum hadir. Salah satu petugas yang mengaku sebagai cleaning service bahkan menyarankan agar membuat janji terlebih dahulu jika ingin bertemu dengan pejabat terkait. Padahal, menurut para wartawan, upaya konfirmasi lewat telepon telah dilakukan sejak tanggal 10 April namun tidak kunjung mendapatkan respons.

Setelah menunggu sekitar 30 menit, wartawan akhirnya bisa bertemu dengan Andi Monang, Kepala Bidang Perencanaan. Namun penjelasan yang diberikan justru memperlihatkan betapa birokrasi yang ada sangat menyulitkan warga kecil.

Menurut Andi, pemohon harus membuat spesifikasi teknis (spek) yang dikerjakan oleh tenaga ahli bersertifikat—syarat yang tentunya memberatkan masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Saat ditanya dasar aturan mengenai hal tersebut, Andi tidak dapat menjelaskan secara pasti, dan justru melempar tanggung jawab ke pihak PTSP.

“Saya butuh bukti dulu Bang, bukti daftar PTSP-nya, token-nya, baru tim saya bisa cek. Kalau belum, kami enggak bisa,” ujar Andi.

Namun ketika wartawan mengonfirmasi ke PTSP, dijelaskan bahwa selama pemanfaatan tidak mengganggu kanan kiri dan ketertiban umum, maka seharusnya permohonan masih bisa diproses.

Kisah Ida Khodijah menjadi potret kecil dari besarnya persoalan birokrasi pelayanan publik di ibu kota. Masyarakat yang berniat produktif dan ingin mandiri justru dihadang oleh sistem yang rumit dan membebani, tanpa kejelasan prosedur serta minimnya empati dari pejabat publik.

Jika tak ada perbaikan nyata, maka keinginan Jakarta menjadi kota ramah usaha dan warga akan terus terhambat oleh tembok birokrasi yang tebal dan tak ramah rakyat.

 

Editor: Beny

Berita Terkait

Bukan Sekadar Macet, Ini Tanda Sistem Logistik Indonesia Ketinggalan Zaman!
Busker & Archipelago Hadirkan Malam Eksklusif di Juntos Bar & Grill
Di Balik Loreng, Ada Cinta untuk Anak-anak Enggros
Perkuat Silaturahmi, MBI Jakarta Gelar Halal Bihalal Bikers Motor Besar
Kunjungi Hasto di Rutan KPK, Kardinal Suharyo Dapat Apresiasi
Keluarga Besar Sanggar Sinlamba Batavia Gelar Halal Bihalal 1446 H di Jakarta Utara
Setengah Abad Andri Lesmana, Komunitas Rumpies Kumpul Bareng di Jakarta
Laksda Purn Soleman B. Ponto Desak Personel Militer Aktif di Bakamla Dikembalikan ke Satuan Asal

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 05:16 WIB

Berhasil Comeback, Persib Bandung Tunjukkan Memiliki Mental Baja

Sabtu, 19 April 2025 - 00:30 WIB

Bandung Lautan VW Ke-3 Bakal Digelar Mei Mendatang, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan, Ini Waktu dan Tempatnya

Jumat, 18 April 2025 - 04:03 WIB

Berhadiah Total Rp100 Juta, Lomba FUN RUN 5K, Catat Waktunya

Kamis, 17 April 2025 - 06:13 WIB

PKL Dikawasan Jalan Dipatiukur Minjadi Perhatian Wali Kota Bandung, Farhan Lakukan Pertemuan dengan Rektor Unpad, Ini yang Dibahas

Minggu, 13 April 2025 - 02:14 WIB

“Penyimpangan Amanah Profesi dan Kejahatan Seksual Serta Perbuatan Zina” Menurut Hukum Islam

Sabtu, 12 April 2025 - 09:24 WIB

Pendidikan di Kota Bandung Mendapat Kontribusi Besar Dari Paguyuban Pasundan

Sabtu, 12 April 2025 - 03:57 WIB

Motor Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil Disita KPK

Jumat, 11 April 2025 - 06:02 WIB

Insentif Guru Ngaji Kota Bandung Bulan April Cair, Ini Syaratnya

Berita Terbaru