Negara Masih Bungkam, Frans dan Alex Mendur Belum Juga Diangkat sebagai Pahlawan

- Penulis Berita

Selasa, 5 Agustus 2025 - 08:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Presiden Pertama RI. Ir Soekarno. Ft dok Ippos.

Foto Presiden Pertama RI. Ir Soekarno. Ft dok Ippos.

BandungPunyaBerita. Com, Jakarta – Di tengah gegap gempita kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, dua sosok bersaudara berlari melawan waktu dan risiko demi satu hal: mengabadikan sejarah untuk anak cucu bangsa. Mereka adalah Frans Mendur dan Alex Mendur, dua wartawan foto pemberani yang menjadi saksi mata sekaligus penjaga ingatan visual bangsa.

Tanpa tembakan, tanpa pidato, tanpa seragam militer Frans dan Alex berjuang melalui lensa kamera. Saat Jepang masih melarang peliputan politik dan tentara pendudukan masih berkeliaran, Frans nekat mengangkat kameranya dan menjepret momen ketika Ir. Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Foto-foto itu kini menjadi satu-satunya bukti visual resmi detik-detik proklamasi. Tanpa keberanian Frans dan Alex, dunia hanya bisa membayangkan momen bersejarah itu. Tak ada arsip, tak ada gambar, hanya kata-kata. Tapi berkat keduanya, sejarah kini punya wajah.

Sayangnya, nama mereka belum diabadikan secara layak oleh negara yang mereka perjuangkan lewat kamera. Hingga hari ini, Frans dan Alex Mendur belum menyandang gelar Pahlawan Nasional, meskipun jasa mereka tak ternilai dan abadi dalam setiap buku sejarah, setiap museum kemerdekaan, dan setiap ingatan anak bangsa.

“Apalah arti sebuah proklamasi, jika tak bisa diwariskan? Dan apa artinya warisan jika tak ada yang menyelamatkannya?” kata Ketua Umum Forum Pemred Media Siber Indonesia, Dar Edi Yoga, di dampingi Sekjen Forum Pemred Media Siber Undonesia, Penerus Bonar Karo-Karo, Minggu (3/8).

Ditegaskan, tanpa keberanian mereka, bangsa ini tak akan punya wajah bagi hari kemerdekaannya. Foto-foto itu adalah warisan visual paling berharga, tapi ironisnya, para pewarisnya belum diakui secara sah oleh negara sebagai pahlawan.

Penerus Bonar Karo-Karo, menambahkan, Forum Pemimpin Redaksi Media Siber Indonesia akan menginisiasi pembentukan Komite Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Frans dan Alex Mendur, serta melakukan konsolidasi bersama organisasi pers, sejarawan, dan masyarakat sipil.

“Kami tidak akan membiarkan sejarah dicatat tanpa keadilan. Sudah saatnya negara menghargai jasa para jurnalis yang turut berjuang dengan cara mereka sendiri,” ujar Bonar.

Sudah waktunya bangsa ini menengok ke belakang, bukan untuk bernostalgia, tapi untuk menegakkan keadilan sejarah. Mereka bukan hanya wartawan. Mereka adalah pejuang sunyi yang memilih kamera sebagai senjata dan memori bangsa sebagai medan tempur.

Kini, saat kita merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-80, pantaskah kita terus membiarkan Frans dan Alex Mendur hanya dikenang dalam bisik sejarah?

Sudah saatnya negara mengangkat mereka sebagai Pahlawan Nasional karena tanpa mereka, kita tak bisa melihat Indonesia lahir.

Editor: Beny

Berita Terkait

Elpala Angkatan 40 Gelar Kegiatan Climbing di Climb On Menteng
Dualisme PWI Banten Berakhir, Semua Pihak Terima Keputusan PWI Pusat
ELATE 2025 Sajikan “Double Feature” Perdana: Dua Drama Karya Mahasiswa BINUS Siap Memukau Penonton
Saurip Kadi: Reformasi Polri Harus Menyeluruh
Universitas Bhayangkara Jaya Lahirkan Lulusan Inspiratif: Capt. Hakeng, Pejuang Hukum Laut
Indah Kirana Resmi Pimpin IKWI 2025–2030, Tegaskan Pentingnya Silaturahmi dan Persatuan
Fans WINNER dari Indonesia, Malaysia, hingga Filipina Meriahkan FANCON Jakarta
KRH. HM. Jusuf Rizal: Kebebasan Bertanya Bukan Alasan Mengabaikan Etika

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 06:22 WIB

Kasus Keracunan MBG Kembali Terjadi di Garut , Sebanyak 282 Orang Terpaksa Dirujuk ke RSUD

Rabu, 1 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Program MBG Bantu Anak Berkebutuhan Khusus Dapatkan Keseimbangan Gizi Setiap Hari

Selasa, 30 September 2025 - 15:44 WIB

Perhutani Bandung Utara Tandatangani Perjanjian Kerjasama Wisata Nyawang Romance Hills

Senin, 29 September 2025 - 12:42 WIB

Perhutani Bandung Utara Lepas Mahasiswa UNIKOM Usai Rampungkan PKL

Sabtu, 27 September 2025 - 03:09 WIB

Niat Mulia Jangan Gagal di Eksekusi: MBG Harus Diperbaiki, Bukan Dihentikan

Rabu, 24 September 2025 - 11:19 WIB

Hari Tani Nasional, Don Muzakir: Kita Dukung Presiden Prabowo Berantas Mafia Tanah

Selasa, 23 September 2025 - 03:19 WIB

Jalin Sinergitas, Perhutani dan Desa Kidangjaya Koordinasi Keamanan Hutan di Lembang

Selasa, 23 September 2025 - 01:01 WIB

Perhutani Laksanakan Diklatsar Saka Wanabakti di Bandung

Berita Terbaru