BandungPuber. Com — Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Yudi Cahyadi, S.P., meminta Wali Kota Bandung, Yana Mulyana bijak dalam merancang rencana kerja pembangunan daerah di Kota Bandung. Selain sektor kesehatan dan pendidikan, Yudi meminta Yana untuk melakukan kebijakan anggaran dari bidang infrastruktur yang kerap disampaikannya dalam berbagai pertemuan dan pertanyaan di media massa.
“Beliau (Wali Kota Bandung Yana Mulyana) dari beberapa kali pertemuan dan pertanyaan beliau memang akan fokus pada bidang infrastruktur yang akan diprioritaskan. Namun anggaran di tahun 2022 itu anggaran yang disusun tahun sebelumnya. Jadi memang anggaran 2021 itu anggaran secara umum masih besar di sektor pendidikan dan kesehatan,” kata Yudi, saat menjadi narasumber program talkshow OpSi di Radio PRFM Bandung, Jumat, (13/5/2022).
Yudi menuturkan, anggaran besar terserap ke sektor pendidikan dengan kisaran 28 persen dan kesehatan kisaran anggaran 28 persen dari total APBD Kota Bandung. Dengan demikian, fokus atau prioritas Pemkot Bandung terhadap sebuah rencana pembangunan seperti infrastruktur ini sejatinya harus terlihat dalam kebijakan anggaran.
“Mudah-mudahan di tahun rencana kerja pembangunan daerah tahun 2023 nanti, kalau misalkan mau fokus di bidang infrastruktur, berarti harus ada kebijakan anggaran yang lebih pada bidang infrastruktur,” ujarnya.
Yudi juga meminta Yana untuk menuntaskan Janji Wali Kota Bandung yang sebelumnya disusun bersama Almarhum Oded M. Danial.
“Tentunya Ini jadi tantangan juga bagi Kang Yana. Bagaimana sisa waktu kurang lebih 1,5 tahun ke depan bisa merealisasikan Janji Kepala Daerah termasuk program prioritas, tentunya dengan kerja sama bantuan dari para stakeholder hingga akhir kepemimpinan karena Kang Yana tidak didampingi Wakil Wali Kota,” kata Yudi.
Ia menambahkan, sejauh ini berdasarkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung ada beberapa janji kampanye yang perlu dituntaskan hingga akhir masa kepemipinan pada tahun 2023 mendatang dalam mewujudkan Bandung Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis.
“Kalau bicara realisasi janji kampanye Wali Kota tentunya kita harus bicara wali kota sebelumnya tidak akan terpisahkah karena yang menjadi acuan kami di DPRD Kota Bandung tentunya dokumen pembangunan RPJMD per lima tahun jadi janji kampanye. Ini tentunya ada beberapa hal yang kita nilai sudah baik dan ada juga yang belum memuaskan dari sisi kinerja,” tutur Yudi.
Ia pun memaklumi ketika beberapa program kerja sempat terhambat karena adanya pandemi Covid-19 pada awal tahun 2020 lalu. Namun, hal ini tidak menyurutkan DPRD Kota Bandung untuk mendorong Pemerintah Kota Bandung di bawah komando Yana Mulyana agar segera merealisasikan Janji Wali Kota Bandung.
“Kemarin kita agak terkendala. Dua tahun terkakhir ini juga yang menyebabkan dokumen RPJMD Kota Bandung terganggu karena ada kasus Covid-19 kemarin. Kita akhirnya menyesuaikan terkait dengan dokumen RPJMD ini, jadi beberapa target-target program pembangunan Kota Bandung memang ada yang disesuaikan. Kalau di sini saya catat ini ada 26 janji kepala daerah yang memang ditunaikan di bagi empat segmen ada Bandung unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis. Ada yang sudah tercapai dan ada juga yang belum misalnya untuk coworking space pusat pemulihan ekonomi dan pusat kreatifitas masyarakat per kecamatan ini capaiannya baru ada sekira 18 kecamatan. Jadi ada sekira 12 yang belum,” kata Yudi.
Yudi pun mengingatkan bahwa program yang ditunaikan harus dapat menyelesaikan permasalahan yang dikeluhkan masyararakat. Bebeberapa permasalahan yang kerap disampaikan oleh masyarakat adalah seputar isu banjir, kemacetan, ruang terbuka hijau, presentasi luasan kawasan kumuh, capaian air bersih, indeks kualitas lingkungan hidup, pengeloaan persampahan hingga tata ruang, dan bangunan di Kota Bandung.
“Kalau secara tahapan kita di tahun ketiga menuju tahun keempat ini memang ada secara kuantitas. Tapi kan kita melihat kinerja berdasarkan kualitas juga dari proses pembangunan ini apakah memang menyelesaikan subtansi dari permasalahan yang ada atau belum,” ujar Yudi
Editor: Beny
Humas DPRD Kota Bandung