BandungPuber. Com — Ketua Majelis Syura PKS, Dr. Habib Salim Segaf Aljufri meresmikan Salim Economy Expo di Bale Rame Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat, pada Ahad (25/7/2022).
Dr. Habib Salim Segaf AlJufri adalah ketua Majelis Syuro PKS dikenal sebagai salah satu tokoh bangsa yang memiliki kepedulian terhadap para pelaku UMKM di tanah air.
Dalam keterangannya Dr. Salim menyatakan bahwa PKS berusaha memperluas ruang dan peluang agar UMKM terus berkembang. Maka dibuat pusat-pusat inkubasi wirausaha yang dibina bidang pemberdayaan jaringan ekonomi dan usaha,” katanya, Selasa (26/7).
Menurut Dr. Salim jumlah UMKM di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 64 juta. Jumlah tersebut merupakan potensi kemandirian rakyat yang sangat besar.
Apalagi di era digital dan ekonomi kreatif saat ini, skala UMKM sangat mungkin ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas jaringan pemasaran dan distribusi.
“Kita serius menggarap sektor UMKM dan ekonomi kreatif rakyat terutama menyasar anak-anak muda kita. Komposisi usia produktif Indonesia saat ini 191 juta an dan 53 persennya atau 100 juta an adalah generasi milenial dan generasi Z. Mereka sedang giat-giatnya membangun usaha dan bekerja. Kalau mereka kita bangkitkan semangat wirausahanya pasti dahsyat dampaknya bagi ekonomi nasional,” kata Dr. Salim.
Dr. Salim Menambahkan, Bahwa Indonesia punya peluang besar bonus demografi di 2035. Peluang tersebut harus ditangkap serius dengan program-program kewirausahaan yang riil dan konkrit. Apalagi rasio kewirausahaan Indonesia saat ini baru 3,47 persen saja relatif rendah dibandingkan Thailand 4,26 persen, Malaysia 4,74 persen, dan Singapura 8,76 persen. Indonesia harus bisa mengejar ketertinggalan minimal terbaik di kawasan Asia Tenggara tambahnya.
“Ini tantangan bagi kita bersama khususnya Pemerintah untuk menumbuhkan wirausaha rakyat melalui pelatihan, pendampingan, kemudahaan akses permodalan dan pembinaan secara kontinyu,” tidak ada kemajuan tanpa kemandirian, dan tidak ada kemandirian tanpa tumbuhnya kewirausahaan. “Inilah makna berdikari, berdiri di atas kaki sendiri, sebagaimana didengungkan Presiden Soekarno dahulu,” tegas Dr. Salim
Editor: Beny