Aboe Bakar Alhabsyi : Pertanyakan Informasi Soal 198 Pesantren Terafiliasi Dengan Jaringan Terorisme

- Penulis Berita

Rabu, 2 Februari 2022 - 14:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Bandungpunyaberita. Com — Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi mempertanyakan klaim dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar bahwa terdapat 198 pondok pesantren (ponpes) terafiliasi dengan jaringan terorisme. Ia mengingatkan BNPT agar tidak mengungkapkan informasi-informasi yang justru memicu kegaduhan di publik.

“Sebenarnya bahasa-bahasa begini bagusnya, oleh lembaga yang sangat sensitif, tidak perlu keluar ke publik. Itu cukup intelijen saja dan cukup ditutup. Sebab, kalau 198 pesantren artinya berapa banyak berarti yang terpapar teroris di republik ini? Apa benar?” kata Aboe Bakar kepada awak media di Jakarta, Senin (31/1/2022).

Anggota Fraksi PKS DPR RI seraya mengingatkan bahwa para santri yang berasal dari ponpes berkontribusi dalam kemerdekaan Republik Indonesia. Karenanya, Aboe ingatkan sekali lagi agar BNPT tidak membuat gejolak dan meminta agar hal-hal sensitif seperti itu cukup dibicarakan secara khusus dengan Komisi III DPR RI.

“Kita harus sadar republik ini tidak terlepas dari pejuang-pejuang, orang-orang dari pondok pesantren. Jadi jangan mudah bikin gejolak, kegaduhan keumatan yang cukup merepotkan di ujung-ujung tahun politik seperti ini,” tegas legislator dapil Kalimantan Selatan I tersebut.

Sebelumnya, informasi soal 198 pesantren terafiliasi dengan jaringan terorisme disampaikan Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR pada Selasa pekan lalu. Dalam rapat tersebut, tak ada permintaan dari BNPT agar soal informasi itu disampaikan tertutup. BNPT sendiri sudah menanggapi reaksi-reaksi terkait informasi tersebut.

BNPT menyebut sejatinya data yang disampaikan Boy Rafli itu merupakan bentuk pertanggungjawaban institusi yang memiliki tupoksi pencegahan radikal terorisme. “Sejatinya, data yang disampaikan Kepala BNPT tersebut harus dibaca sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja sebuah institusi di depan anggota dewan yang mempunyai tugas pencegahan radikal terorisme,” kata Direktur Pencegahan BNPT Brigjen R Ahmad Nurwakhid dalam keterangan pers tertulis.

* Benz

Humas DPR RI

Berita Terkait

Danlantamal X Jayapura Gelar Dialog Interaktif: Merawat Budaya Maritim Papua dalam Bingkai NKRI
Mental Tangguh Kunci Sukses Tugas Operasi, Inilah Tema Pembekalan Pusbintal TNI di Yonif 631/ATG Kodam XII/TPR
Pencapaian Positif Kota Bandung: Ekonomi Tumbuh Stabil, Inflasi Terkendali, dan Pariwisata Bangkit
Adam Przybek Mendapat Perhatian Positif Dari Mario Jozic
“Polri Untuk Masyarakat” Farhan Berharap Kota Bandung Selalu Aman dan Kondusif
Pendataan Pelaku Usaha di Kebun Binatang Bandung Berdasarkan Sertifikasi Aset Pemkot
Siswa Ikuti Tes SPMB Kota Bandung Jalur Prestasi Perebutkan Kuota 10 Persen
Kajian Ahad Ust. Prof. Dr. H. Sofyan Sauri : “Tahun Baru Islam dan Hijrah Meraih Kesuksesan Hidup”

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 12:39 WIB

Ribuan Pengunjung Padati Festival IIFD 2025 di Toyota, Jepang

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:31 WIB

Family Ties: The Invisible Thread That Heals the Soul

Sabtu, 5 April 2025 - 01:57 WIB

Menikmati Romantisme Malam di Sungai Jialing, Chongqing

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:46 WIB

Deklarasikan Dualisme. Naufal Ubaidillah Resmi Jadi Ketua PPI Türkiye 2025-2026

Senin, 3 Februari 2025 - 04:26 WIB

KRI Bung Tomo-357 Bertolak ke Pakistan untuk Multinational Exercise AMAN-25

Senin, 3 Februari 2025 - 04:21 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:07 WIB

Duta Besar Belarus: Pemilu Berlangsung Lancar, Tidak Ada Pelanggaran

Minggu, 19 Januari 2025 - 14:11 WIB

Brigjen TNI dr. Jonny Hadiri Konferensi HAHD di Italia

Berita Terbaru