BandungPunyaBerita. Com, – Momen buka bersama di bulan Ramadan menjadi tradisi yang tidak boleh terlewatkan. Apalagi Kota Bandung selalu punya cara untuk membuat siapapun yang berkunjung jatuh cinta.
Bagi sebagian besar masyarakat Kota Bandung pasti sudah tidak asing lagi dengan sebuah bangunan Belanda terbengkalai yang terkenal dengan kisah mistisnya, yang dikenal dengan nama Rumah Kentang.
Kini bangunan terbengkalai yang sudah berdiri sejak tahun 1908 itu telah bersolek menjadi restoran yang nyaman dan jauh dari kesan mistis dengan nama Roemah Kentang 1908.
Menyediakan menu berbuka puasa dan Free takjil selama bulan puasa, Roemah Kentang memiliki berbagai fasilitas. Mulai dari wifi gratis, bar, parkiran yang luas, musala, meeting room dan VIP room yang cocok untuk buka puasa bersama.
“Ada 3 VIP Room pertama 6-8 orang, Megantaria Room 8-10 orang, dan terakhir dengan kapasitas 13-30 orang dengan fasilitas AC, Proyektor, LED TV, WiFi, Sound Sistem, dan 2 mic wireless cocok untuk acara buka bersama”, ujar Marketing Communication Roemah Kentang, Arni Puspitasari.
Menu iftar special Ramadan di antaranya, Roast Chicken, Tongseng Sapi, Big Baked Potato Chicken Karage, Chicken wings dan Ramadan Platter. Untuk minumannya ada Teh Juara asli Bandung yang nyegerin.
Serunya Roemah Kentang rutin berkolaborasi dengan komunitas Kota Bandung berbagi Takjil di sekitaran Jalan Banda.
Siska asal Bandung mengaku menjadi nyaman berbuka puasa di Roemah Kentang karena fasilitas dan menu makanan yang enak-enak, cocok untuk rekomendasi tempat buka bersama.
“Aku sudah sering ke sini. Nyaman, parkirannya luas, lokasinya strategis di tengah kota. Menu makannya juga enak banget. Apalagi baked potatonya ada topping chicken karage yang creamy banget. Cocok buat rekomendasi berbuka puasa karena bisa sharing,” ujar siska.
Buat kamu para pecinta kuliner wajib coba berbuka puasa di sini karena “Kamu Belum Bandung Banget Kalau Belum Ke Roemah Kentang 1908”.
Tempat ini buka setiap hari. Weekday buka mulai pukul 09.00 WIB. Sedangkan weekend mulai pukul 08.00 WIB. So, be there or behind.
Editor: Beny
