Bahaya Jajanan Ciki Ngebul Sebabkan Kerusakan Lambung Dan Organ Lain

- Penulis Berita

Minggu, 15 Januari 2023 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jajanan ciki ngebul, ft ist

Jajanan ciki ngebul, ft ist

BandungPuber. Com — Maraknya kasus keracunan hingga luka bakar yang diakibatkan ciki ngebul (Cikibul) di sejumlah daerah menjadi perhatian semua pihak.

Pemdakab Bogor mengimbau kepada para pedagang untuk berhenti dan tidak menjual jajanan ciki ngebul, serta meminta kepada para orang tua untuk berhati-hati dan mengawasi anak agar selalu membeli jajanan sehat.

Berikut beberapa bahaya kesehatan ciki ngebul menurut BPOM.

1. Kerusakan lambung
Saat mengonsumsi cairan yang merupakan nitrogen cair pada ciki ngebul, lambung bisa mengalami kerusakan. Pasalnya, cairan ini memiliki titik beku yang sangat tinggi.

“Kalau [nitrogen cair] dikonsumsi, tertelan, bisa rusak lambung kita,” kata dia.

2. Luka bakar
Meski disajikan dingin, tapi cikibul bisa menyebabkan efek terbakar pada kulit. Paparan nitrogen cair bisa membuat kulit terasa terbakar hingga melepuh.

3. Asma berat
Paparan asap dari ciki ngebul bisa memperparah kondisi seseorang dengan riwayat asma.\

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Intan Widyawati melalui sambungan telepon siaran langsung di Radio Tegar Beriman, 95,3 FM.

Intan menjelaskan bahwa nitrogen cair yang digunakan selain menghasilkan efek asap ngebul dan sensasi dingin, juga efek nitrogen cair yang terkonsumsi dapat menyebabkan iritasi kulit, mulut saluran pernafasan dan kerusakan lambung.

Menurutnya, saat ini tengah melakukan pendataan dan edukasi kepada para pedagang agar tidak lagi menjual jajanan snack ngebul berbahan nitrogen cair.

“Sangat berbahaya jika cairannya tertelan, untuk itu kami himbau kepada para pedagang untuk behenti berjualan dan segera beralih dengan menjual jajanan yang aman. Untuk para orang tua dan adik-adik pilihlah jajanan yang sehat dan aman,” tegas Intan.

Lanjut Intan menegaskan bahwa kasus serupa di Kabupaten Bogor hingga saat ini masih zero kasus dan belum pernah terjadi.

“Alhamdulillah di Kabupaten Bogor tidak ada kasus, meski demikian kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, melalui media sosial dan teman-teman media juga sudah menyampaikan terkait itu supaya lebih berhati-hati. Kalau terjadi segera mencari pengobatan ke fasilitas kesehatan terdekat,” terangnya.

Terpisah Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan bahwa sejauh ini belum ditemukan adanya gangguan kesehatan akibat ciki ngebul di Kabupaten Bogor. Namun dia tetap mengantisipasi sebelum hal itu terjadi.

“Tapi antisipasi harus dilakukan jangan sampai menunggu ada kasus. Untuk itu, saya juga akan meminta dinas-dinas terkait untuk melakukan pengawasan dan mengambil langkah-langkah antisipasi,” ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa isu kejadian keracunan dan luka bakar yang diakibatkan jajanan atau snack ngebul telah terjadi sejak Juli 2022 lalu dan pertama kali terjadi di daerah Ponorogo. Kejadian serupa kembali terjadi pada November 2022 di Tasik dan Desember 2022 terjadi di Bekasi.

 

Hal itu menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Badan POM, himbauan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ini sudah dijelaskan dalam Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji. Surat Edaran tersebut telah ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu pada Jumat, 6 Januari 2023 lalu. *Humas Jabar.

Editor: Beny

Berita Terkait

Kajian Ahad Ust. Sofyan Sauri: “Kemuliaan yang Diraih Orang-Orang yang Bersungguh-Sungguh di Penghujung Ramadan”
Siaga 24 Jam PSC 119 Dinas Kesehatan Kota Bandung Siap Layani Masyarakat Selama Musim Mudik Lebaran
Hj. Siti Muntamah Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat yang Hendak Mudik Lebaran
Awas Kejahatan Perbankan, Dedi Mulyadi Ajak Masyarakat Kompak Berantas Bank Emok, Kosipa serta Pinjol Ilegal
Hati- hati Beredar Video Provokatif dan Menyesatkan dari Akun Palsu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Iwan Suryawan Soroti Pembangunan SMPN dan SMAN Bogor yang Kerap Menjadi Polemik di Masyarakat
Wakil Ketua DPRD Jabar Iwan Suryawan Sebut Akan Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Bogor Terkait Anggaran Pembangunan Agar Tepat Sasaran
Susunan Kepengurusan DPP Partai Demokrat Periode 2025 – 2030 Resmi Diumumkan Ketua Umum Partai Demokrat AHY

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 04:10 WIB

Kajian Ahad Ust. Sofyan Sauri: “Kemuliaan yang Diraih Orang-Orang yang Bersungguh-Sungguh di Penghujung Ramadan”

Kamis, 27 Maret 2025 - 04:30 WIB

Situasi Darurat dan Tindakan Premanisme Laporkan Ke Bandung Siaga 112

Kamis, 27 Maret 2025 - 03:50 WIB

Perhutani KPH Bandung Utara dan PT Indomarco Prismatama Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

Selasa, 25 Maret 2025 - 06:40 WIB

Perhutani Bagikan Takjil Gratis Kepada Masyarakat di Bandung

Selasa, 25 Maret 2025 - 06:25 WIB

Sambut Libur Idul Fitri, Perhutani Lakukan Pembenahan Wahana Wisata di Lembang

Selasa, 25 Maret 2025 - 06:11 WIB

Tinggal Menghitung Hari Umat Muslim Dunia Akan Rayakan Hari Kemenangan, Ini Tradisi Rayakan Kemenangan di Bandung

Senin, 24 Maret 2025 - 07:50 WIB

Luar Biasa 4 Hari Diluncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Peroleh Rp76,3 Miliar

Senin, 24 Maret 2025 - 05:04 WIB

Perhutani KPH Bandung Utara Gelar Pelatihan Penggunaan Alat Ukur Mutu Getah Pinus

Berita Terbaru

Daerah

Tebar Kebaikan, 1000 Voucher Sarapan Gratis Untuk Pemudik

Sabtu, 29 Mar 2025 - 13:17 WIB