Banyak Kasus Gigitan ular, Peneliti Minta Pemerintah Serius Siapkan Serum Anti Bisa.

- Penulis Berita

Senin, 6 Januari 2020 - 16:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beberapa waktu terakhir, teror ular kobra menghantui masyarakat di beberapa daerah.

Banyaknya kasus gigitan ular berbisa yang terjad di pemukiman warga menarik perhatian sejumlah kalangan.

Dengan banyaknya kondisi persinggungan atau interaksi antara ular dan manusia di pemukiman, pemerintah diminta untuk memperbanyak jumlah serum anti bisa yang sesuai dengan jenis ular yang ada di Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, peneliti di NK Research Universitas Brawijaya (UB) yang fokus terhadap herpetofauna, Ahmad Muammar Kadafi mengatakan, jumlah serum anti bisa yang dimiliki Indonesia masih sangat terbatas.

Hal itu berbanding terbalik dengan banyaknya jenis ular berbisa yang ada saat ini.

Disebutkan, dari literatur ada sekitar 77 jenis ular berbisa di Indonesia.

Meski secara umum ular itu hanya memiliki dua jenis bisa, yaitu neurotoksin dan hemotoksin. Namun, setiap ular berbisa memiliki karakter dan kadar bisa masing-masing.

Karena itu, serum anti bisa sebaiknya disesuaikan dengan jenis ular yang ada.

“Sekarang Indonesia kayaknya sudah pada posisi benar-benar wajib untuk melakukan beberapa hal terkait pembuatan anti venom,” katanya. Hal serupa juga disampaikan Ketua Reptile Addict Malang (RAM), Hafid Andrian.

Menurutnya, pemerintah harus lebih serius dalam menyikapi bahaya bisa ular.

Pasalnya, saat memasuki musim penghujan ini kasus temuan ular berbisa cukup tinggi. Tak jarang masuk ke permukiman warga.

Sehingga untuk mengantisipasi lebih banyak korban dari gigitan ular berbisa, pemerintah didorong untuk menghadirkan serum anti bisa sesuai jenis ular yang ada.

Dengan adanya serum anti bisa itu, diharapkan pengobatan yang dilakukan menjadi lebih efektif.

“Jadi harus punya satu anti bisa untuk satu jenis ular. Misalnya weling, anti bisa khusus untuk weling,” ujar dia.

 

Berita Terkait

Kapolri Menetapkan Status Gugur dalam Tugas dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta Kepada 3 Anggota Polisi Korban Penembakan
Pasar Murah dan Bagi-Bagi Takjil, Polres Sampang Wujudkan Kepedulian terhadap Masyarakat
Keluarga Pasien Berterima Kasih atas Pelayanan Ruang ICCU yang Sigap dan Profesional
Polres Sampang dan Tim Satgas Pangan Sidak Pasar
Direktur Media Kabarbangsa. Com, Mengucapkan Selamat Kepada Pasangan H. Slamet Junaedi dan R.K.H Abdul Qodir Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2025-2030
Apresiasi DPRD atas Kepemimpinan Walikota Mbak Ita: Warisan Kepemimpinan yang Mencerahkan Kota Semarang
Semarang, Kota Percontohan Ketahanan Iklim di Indonesia
Mbak Ita Dan Suami Berasal Dari Keluarga Muhammadiyah-Aisyiyah Tulen, Pesan Pamit “Selalu Bersama Mewujudkan Kota Semarang yang Harmonis dan Berkah”

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 05:08 WIB

Tim Penggerak PKK Pemkot Bandung 2025- 2030 Resmi Dilantik, Ini Pesan Wali Kota Bandung

Selasa, 18 Maret 2025 - 07:27 WIB

Usia Tak Menyurutkan untuk Belajar Al-Quran, Wakil Wali Kota Bandung Mengapresiasi Semangat Warga Pasirkaliki yang Masih Mau Belajar Al-Quran

Senin, 17 Maret 2025 - 15:18 WIB

Festival Edukasi Warga Bandung, Chef Juna Berbagi Resep Takjil Sehat Bersama Nutrijell

Senin, 17 Maret 2025 - 07:52 WIB

Banjir di Babakan Ciamis Akibatkan Beberapa Rumah Alami Kerusakan, Wali Kota Bandung Sebut Keselamatan Warga Menjadi Prioritas

Senin, 17 Maret 2025 - 05:42 WIB

Masyarakat Wajib Tahu Perda Nomor 10 Tahun 2024 yang Mengatur Tentang Ini

Senin, 17 Maret 2025 - 04:48 WIB

Bertemu Sahabat Lama, Wali Kota Bandung Hadiri Takjil On The Street di Masjid Lautze 2

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:13 WIB

Banjir Kembali Rendam Pemukiman Dibeberapa Kawasan, Wali Kota Bandung Terjun Langsung Kelokasi Terdampak Banjir

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:04 WIB

Antisipasi Bencana Banjir, Wali Kota Bandung Himbau Warga Waspada Bencana

Berita Terbaru

Ketua KKIP. Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M, saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Desa Tahun 2025, di Bidakara Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Jakarta

Rakornas Desa 2025 Resmi Dibuka Dudung Abdurrachman

Rabu, 19 Mar 2025 - 05:30 WIB