BandungPuber. Com – Sekitar 200 kepala sekolah SMP di Kabupaten Bandung mengikuti seminar keterbukaan informasi publik dan wawasan kebangsaan, di Soreang, Senin (13/3/2023).
Kegiatan yang digagas Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) koordinator daerah (korda) Bandung, dapat menjadi solusi untuk membenahi sistem pendidikan di Kabupaten Bandung. Seperti yang dilansir dialogpublik.Com.
“Kegiatan seminar keterbukaan informasi publik tersebut, bisa menjadi solusi untuk membenahi sistem pendidikan di Kabupaten Bandung,” jelas Bupati Bandung, H Dadang Supriatna usai membuka acara tersebut.
“Jadi, kepala sekolah diminta untuk lebih terbuka dalam hal penggunaan anggaran, contohnya Bantuan Operasional Sekolah (BOS),” sambungnya.
Dadang menegaskan, para kepala sekolah tidak perlu takut untuk memberikan informasi kepada siapapun termasuk wartawan. “Kepala sekolah tidak perlu ragu-ragu, kita mendapatkan bos disampaikan saja apa adanya,” ujar Dadang.
Tetapi tegasnya, Jika ada.oknum wartawan yang melakukan pemerasan dengan dalih mencari informasi, para kepala sekolah segera laporkan kepada pihak kepolisian.
“Misalnya ada yang mengejar kepala sekolah tanpa alasan yang jelas, ini kan negara hukum, maka sampaikan saja kepada Kapolresta,” imbaunya.
Di dunia pendidikan ungkap Dadang, ada beberapa persoalan diantaranya sikap sebagian kepala sekolah yang merasa takut dengan keberadaan media, sehingga jarang ada di tempat.
“Saya sudah memberikan instruksi kepada para kepala sekolah, engga usah takut. Bekerja keras dengan menggunakan fisik, bekerja cerdas dengan menggunakan otak, dengan ikhlas menggunakan hati,” katanya.
Minimnya ketersediaan SDM, di Kabupaten Bandung ada sekolah yang hanya memiliki satu Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Saya hitung berapa kebutuhan, ternyata 34 ribu PNS, kita hanya 13 ribu. Setiap tahun pensiun 1.500 orang, masih kekurangan sekitar 8 ribuan, makanya kemarin ada pak presiden saya langsung laporkan,” jelasnya. (nk)