BandungPuber. Com – Gaya hidup mewah para pejabat dan PNS Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) kini sedang jadi sorotan publik. Hal ini setelah rakyat kaget melihat harta Rafael Alun Trisambodo pejabat Pajak Kemenkeu terungkap jumlahnya sangat fantastis Rp56,1 Miliar.

Belum tuntas kasus Rafael Alun Trisambodo sang pejabat Pajak yang kini sudah dicopot, terbaru tiba-tiba dimunculkan video Dirjen Pajak Suryo Utomo touring pakai moge bareng komunitas Belasting Rijder.
Di video tersebut, terlihat Suryo Utomo menaiki moge didampingi beberapa pejabat pajak lainnya. Video yang beredar itu diunggah akun youtube Belasting Rijder pada tiga tahun silam.
Video pak Dirjen Pajak naik moge sempat viral dan mendapat tanggapan negatif ratusan netizen di dunia maya
Belasting adalah bahasa Belanda untuk pajak. Rijder adalah pengendara motor (biker). Belasting Rijder berarti biker pajak.
Belasting Rijder merupakan komunitas rider (pengguna sepeda motor) dari kalangan pegawai Ditjen Pajak (DJP). “Belasting Rijder adalah komunitas rider para pegawai DJP. Bisa pegawai aktif atau mantan pegawai,” tulis salah satu akun facebook anggota komunitas tersebut.
“Sebagai pegawai yang sehari-hari menggunakan motor, saya pun terdaftar sebagai anggota Belasting Rijder,” lanjutnya.
Dari penelusuran Belasting, itu nama klub informal di DJP yang anggotanya terdiri dari para pegawai DJP. Mereka sering berkendara (touring) dengan motor.
Grup Belasting Rijder memiliki akun sosial seperti Instagram, Facebook, dan beberapa video yang masih bertebaran di Youtube.
Gaduhnya foto Pak Dirjen Suryo Utomo naik Moge yang beredar di Medsos membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani murka oleh ulah anak buahnya itu.
“Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” tegas Sri Mulyani.
Menkeu yang akrab disapa Bu Ani ini meminta secara tegas agar komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar atau Moge bernama klub Blasting Rijder DJP dibubarkan.
Permintaan ini dilakukan Sri Mulyani lantaran beredar di berbagai media foto Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo mengendarai Moge bersama klub Blasting Rijder DJP.
“Meminta agar klub Blasting Rijder DJP dibubarkan,” cuit Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam akun Instagram resminya @smindrawati, Minggu (26/2/2023).
Pasalnya, Bu Ani punya pandangan hobi dan gaya hidup para pejabat mengendarai moge justru akan menimbulkan persepsi negatif dan kecurigaan dari publik.
Hobi dan gaya hidup ini pun akan menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan publik mengenai darimana sumber kekayaan para pegawai Direktorat Jenderal Pajak.
“Gaduhnya foto Pak Dirjen Suryo Utomo naik Moge yang beredar di Medsos membuat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani murka oleh ulah anak buahnya itu.
Bu Ani meminta kepada Dirjen Pajak Suryo Utomo untuk memberikan penjelasan dan menyampaikannya kepada masyarakat mengenai jumlah harta kekayaan yang dimilikinya dan dari mana sumber harta kekayaan sebagaimana dilaporkan di LHKPN.
“Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah harta kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN,” pinta dia.
Lebih jauh Bu Ani menegaskan, pejabat atau pegawai pajak yang mengendarai Moge dan memamerkan gaya hidup mewah kepada publik telah melanggar asas kepatutan dan kepantasan publik meski dibeli dengan uang gaji resmi.
Gaya hidup mewah para pejabat dan PNS Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) kini sedang jadi sorotan publik. Hal ini setelah rakyat kaget melihat harta Rafael Alun Trisambodo pejabat Pajak Kemenkeu terungkap jumlahnya sangat fantastis Rp56,1 Miliar.
Sedangkan koleksi mobil antik milik Dirjen Pajak itu, yakni Jeep Willys dan Jeep Cherokee. Kekayaan berupa kendaraan bermotornya ada yang lain, hingga totalnya bernilai Rp 947 juta
“Bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan moge bagi pejabat/pegawai pajak dan Kemenkeu telah melanggar asas kepatutan dan kepantasan publik,”Cuit Bu Ani.