Dr. Seno, Jangan Sampai Kasus Minamata Terulang Lagi

- Penulis Berita

Rabu, 12 Juli 2023 - 12:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Prof Dr Dwi Seno. Wijanarko, SH,,MH, CPCLE, CPA,CPM, ft ist.

Prof Dr Dwi Seno. Wijanarko, SH,,MH, CPCLE, CPA,CPM, ft ist.

BANDUNGPUBER. COM, Jakarta – Rencana kontroversial Jepang untuk membuang air limbah yang sudah diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima dan hal ini mendapat sorotan dari Pengamat Maritim Dr.(HC) Capt.Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.Mar.

Dikatakannya rencana Jepang telah menimbulkan kecemasan dunia dan kemarahan di dalam serta luar Negeri. Dr.(HC) Capt.Marcellus Hakeng Jayawibawa, S.SiT., M.Mar menyatakan, “Saya menilai langkah ini sangat berbahaya, karena dapat memiliki dampak negatif yang tidak dapat diukur terhadap kesehatan manusia, dan perlu diingat bahwa air laut tidak mengenal batas negara. Oleh karena itu, hal ini harus ditentang oleh negara di seluruh dunia dan harus bersama-sama menyuarakan penolakan terhadap rencana ini,” jelasnya.

Sependapat dengan pernyataan Pengamat Maritim Dr.(HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, disampaikan Pengajar Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Asst Prof Dr Dwi Seno. Wijanarko, SH,,MH, CPCLE, CPA,CPM, bahwa negara Indonesia harus bersikap atas rencana Jepang yang akan membuang limbah nuklir ke Samudera Pasifik.

Dr.Seno menegaskan preseden buruk pembuangan limbah berbahaya sudah pernah terjadi di Jepang dalam kasus Minamata, Kumamoto. Pembuangan limbah berbahaya mengakibatkan anak-anak terlahir cacat dan kematian warga akibat terpapar limbah logam berat merkuri di perairan Jepang tahun 1956.

“Ketika itu, tercatat sebanyak 10 ribu korban sebagai akibat kasus pencemaran laut di Minamata,” jelas Dr.Seno.

Oleh karena itu, rencana pembuangan limbah pendingin reaktor nuklir Fukushima ke Laut Pasifik harus dihentikan dan Pemerintah Indonesia harus mengeluarkan pernyataan sikap yang tegas sesegera mungkin, sambung dia.

Seperti yang telah diketahui limbah radioaktif yang menumpuk di PLTN Fukushima dilaporkan telah berukuran 1,32 juta metrik ton atau kira-kira lebih dari 500 kolam renang berukuran Olimpiade.

“Dan jangan sampai terulang peristiwa Pembangkit Listrik Fukushima Daiichi yang terkena tsunami itu bisa terulang kembali dampaknya, karena lebih dari 150.000 orang pada saat itu dievakuasi dari zona eksklusi di sekitar pembangkit nuklir, dan status tersebut masih berlaku hingga kini,” ujar Dr.Seno mewanti-wanti.

Selanjutnya Dr.Seno, berharap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk bisa menghentikan rencana Jepang membuang limbah nuklir Fukushima ke laut. “Juga terhadap organisasi aktivis lingkungan Greenpeace, dan gerakan anti nuklir di Indonesia dan dunia hendaknya kembali menentang rencana Pemerintah Jepang. Kita tidak boleh hanya duduk dan menonton saja,” tutupnya. (Dodi.P).

*Benz

Berita Terkait

Lantamal X Jayapura: Loreng yang Mengobati, Senyum yang Menyentuh Hati
Lantamal X-Jayapura: Saudara dalam Ombak, Sahabat dalam Derita
Mantan Presiden Joko Widodo Digugat Rp300 Juta Oleh Warga Solo
Tim Religi Sirnah Gali Gelar Napak Tilas Religi untuk Lestarikan Nilai Spiritual dan Budaya Lokal
Himbauan KH. Gus Aam Wahib Wahab, Ajak Umat Islam Bersatu dan Kembali Kepada Ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin
Ziarah Religi Usai Idul Fitri: Napak Tilas Perjuangan Siti Fatimah di Gresik
Selamat Idul Fitri 1446 H: Ucapan dari Direktur Media Kabar Bangsa dan Bupati Sampang
Tingkatkan Imtak, Polres Sampang Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an 1446 H Dan Buka Puasa Bersama

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 04:58 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi: Berdasarkan Aspek Profesionalitas, Helmi Yahya Jabat Komisaris, Berikut Struktur Baru Bank BJB

Kamis, 17 April 2025 - 03:36 WIB

Korban Pelecehan Seksual Oleh dokter di Garut Mendapat Bantuan dari Pemprov Jabar

Senin, 14 April 2025 - 11:36 WIB

Segala Jenis Pungutan di Jalan dan Sumbangan Kepada Masyarakat Termasuk Parkir Liar Akan Ditertibkan, Pemprov Jabar Keluarkan Surat Edaran

Kamis, 10 April 2025 - 04:07 WIB

Pemerintah Umumkan Gaji ASN dan Pensiunan Tahun 2025 Naik

Kamis, 10 April 2025 - 03:33 WIB

Ini Besaran Kenaikan Gaji Kepala Desa dan Perangkat Desa yang Ditetapkan Per 1 Januari 2025

Senin, 7 April 2025 - 09:29 WIB

Uang Kompensasi Supir Angkot Dipotong, Gubernur Dedi Mulyadi Sebut “Itu Tindakan Premanisme Saya Akan Proses Hukum”

Minggu, 6 April 2025 - 13:22 WIB

Garda Terdepan Dalam Berbagai Situasi

Sabtu, 5 April 2025 - 05:43 WIB

Ini Kata Gubernur Dedi Mulyadi Terkait Anggaran Rp2,4 Triliun untuk Perbaikan Jalan

Berita Terbaru

Babinpotmar dari Spotmar Lantamal X, saat datang sebagai guru, di Pulau Enggros.

Jakarta

Di Balik Loreng, Ada Cinta untuk Anak-anak Enggros

Kamis, 17 Apr 2025 - 03:23 WIB