Dua Pendaki Indonesia Meninggal Dunia di Puncak Carstensz, Dar Edi Yoga Menilai Perlunya Peningkatan Standar Keamanan

- Penulis Berita

Minggu, 2 Maret 2025 - 08:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah Seorang Anggota Elpala SMA 68 Jakarta di Carstensz.

Salah Seorang Anggota Elpala SMA 68 Jakarta di Carstensz.

BandungPunyaBerita. Com, Meninggalnya dua pendaki Indonesia, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, akibat hipotermia saat turun dari Puncak Carstensz Pyramid pada 1 Maret 2025, menjadi perhatian serius bagi komunitas pendaki gunung. Praktisi pendakian gunung, Dar Edi Yoga, menilai bahwa insiden ini menunjukkan perlunya peningkatan standar keamanan dalam ekspedisi gunung ekstrem.

Menurut Dar Edi Yoga, faktor utama yang menyebabkan tragedi ini adalah cuaca ekstrem yang menyebabkan suhu turun drastis, diperparah oleh kondisi fisik pendaki dan keterlambatan evakuasi.

“Hipotermia bisa berkembang sangat cepat di ketinggian seperti Carstensz, terutama jika tubuh tidak terlindungi dengan baik dari angin dan basah akibat hujan atau salju,” ujar Dar Edi Yoga saat dimintai pendapatnya mengenai insiden tersebut, Minggu (2/3).

Ia juga menyoroti pentingnya pakaian standar untuk pendakian gunung, yang seharusnya berbahan wol, bukan katun atau bahan lain yang menyerap air.

“Pakaian berbahan wol sangat penting karena tetap bisa menghangatkan tubuh meskipun dalam kondisi basah. Pendaki yang mengenakan pakaian yang tidak sesuai bisa kehilangan panas tubuh lebih cepat, meningkatkan risiko hipotermia,” jelas anggota Top Ranger And Mountain Pathfinder (TRAMP) angkatan 1985 ini.

Selain itu, ia menilai bahwa pendakian ke gunung-gunung ekstrem seperti Carstensz masih memiliki keterbatasan dalam infrastruktur penyelamatan dan sumber daya darurat.

“Pendakian ke Carstensz masih menghadapi tantangan dalam hal komunikasi dan evakuasi. Dibandingkan dengan ekspedisi ke Himalaya atau Acouncagua, sistem penyelamatan kita masih perlu ditingkatkan,” tambah Yoga, yang telah membawa sejumlah pendaki ke empat puncak tertinggi dunia.

Ia merekomendasikan beberapa langkah perbaikan ke depan, termasuk penggunaan radio satelit atau GPS darurat, penambahan jumlah tim rescue yang siaga 24 jam, serta regulasi ketat terkait perlengkapan wajib pendaki yang mencoba jalur ekstrem seperti Carstensz.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa pendakian gunung, terutama di ketinggian ekstrem, selalu memiliki risiko besar. Dengan persiapan yang lebih matang, baik dari sisi pendaki maupun sistem penyelamatan, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

 

Editor: Beny

Berita Terkait

Gereja Katedral Jakarta Sediakan Parkir untuk Jamaah Salat Idul Fitri di Istiqlal
Tersangka Kasus Dugaan Mafia Tambang DC Ditangkap, Roy Marten: Saya Juga Korban
Gereja Katedral Jakarta Bagikan Ratusan Takjil untuk Pengendara
Vertu Harmoni Jakarta Merayakan Idul Fitri dengan Promosi Eksklusif “Home for Raya” dan Kegiatan Ramah Anak
Pentingnya Sertifikasi, PPM Manajemen Luncurkan 8 Judul PPS di 2025
Dominion Angel: Mengundang Belas Kasih Tuhan untuk Indonesia yang Tertib dan Adil
Sinergi PWI dan Aparat, Berbagi Takjil untuk Pengendara di Kalideres
TNI Kini Miliki Legalitas Kuat untuk Penyelamatan WNI di Luar Negeri

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 04:10 WIB

Kajian Ahad Ust. Sofyan Sauri: “Kemuliaan yang Diraih Orang-Orang yang Bersungguh-Sungguh di Penghujung Ramadan”

Kamis, 27 Maret 2025 - 04:30 WIB

Situasi Darurat dan Tindakan Premanisme Laporkan Ke Bandung Siaga 112

Kamis, 27 Maret 2025 - 03:50 WIB

Perhutani KPH Bandung Utara dan PT Indomarco Prismatama Tandatangani Perjanjian Kerja Sama

Selasa, 25 Maret 2025 - 06:40 WIB

Perhutani Bagikan Takjil Gratis Kepada Masyarakat di Bandung

Selasa, 25 Maret 2025 - 06:25 WIB

Sambut Libur Idul Fitri, Perhutani Lakukan Pembenahan Wahana Wisata di Lembang

Selasa, 25 Maret 2025 - 06:11 WIB

Tinggal Menghitung Hari Umat Muslim Dunia Akan Rayakan Hari Kemenangan, Ini Tradisi Rayakan Kemenangan di Bandung

Senin, 24 Maret 2025 - 07:50 WIB

Luar Biasa 4 Hari Diluncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Peroleh Rp76,3 Miliar

Senin, 24 Maret 2025 - 05:04 WIB

Perhutani KPH Bandung Utara Gelar Pelatihan Penggunaan Alat Ukur Mutu Getah Pinus

Berita Terbaru

Daerah

Tebar Kebaikan, 1000 Voucher Sarapan Gratis Untuk Pemudik

Sabtu, 29 Mar 2025 - 13:17 WIB