BandungPuber.com – Anggota Legislatif Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Sari Sundari, S.Sos,.M.M melaksanakan Kunjungan Daerah Pemilihan (KUNDAPIL) ke Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Sabtu (26/3/2022).
Kegiatan kunjungan Hj. Sari, ke Dapil 2 ini berkaitan dengan Tarhib Ramadhan atau menyambut datangnya bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan dilaksanakan oleh umat muslim diseluruh Indonesia bahkan umat muslim di seluruh dunia. Kata Tarhib menurut istilah, kata tarhib Ramadhan berarti menyambut kedatangan bulan Ramadhan.
Kegiatan yang bertempat di Yayasan Pesantren Babussalam Desa Ciburial Kabupaten Bandung ini di hadiri oleh Kades Ciburial, ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Desa Ciburial, Para tokoh serta warga sekitar.
Kunjungan Hj. Sari ke Pesantren Babussalam diterima oleh Ustadz Yusup Umar dan menyampaikan bahwa pendiri Pesantren Babussalam adalah KH. Mukhtar Adam (Alm) dan Pesantren dengan jumlah santri 425 Orang ini didirikan dengan tujuan dakwah. kata Ust Yusup
Selanjutnya Kepala Desa Ciburial dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Pesantren Babussalam di wilayahnya telah membawa kemajuan khususnya bidang keagamaan, dan ini salah satu bentuk kebersamaan serta kepedulian warga untuk bersama-sama bahu membahu membangun Desa, untuk itu ia berharap agar kebersamaan ini terus dijaga jangan ada perbedaan yang akan memicu perpecahan. Imbuhnya.
Menurut Ketua MUI Desa Ciburial bahwa santri merupakan agent of change (Agen Perubahan) karna kini dunia global tantangannya semakin besar, sehingga diharapkan santri selalu berada di garda depan untuk menjadi agen perubahan, diharapkan para santri selalu berada di garda depan untuk menjadi agen perubahan, bukan justru objek dan korban dari perubahan-perubahan yang terjadi. dan diapun berharap agar Desa Ciburial menjadi Desa Rohani, serta senantiasa merekatkan silaturahmi ukhuwah Islamiyah.
Melalui Ukhuwah Islamiyah, akan tercipta kehidupan yang rukun dan damai. Ukhuwah Islamiyah adalah akidah yang harus dimiliki semua umat Islam. paparnya.
Dalam sambutannya Hj. Sari mengapresiasi kepada khususnya para santri yang mengumandangan lagu indonesia Raya sebagai bentuk kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Hj. Sari bahwa keberadaan pesantren kini telah menyesuaikan perkembangan zaman, pesantren telah melakukan berbagai inovasi yang lebih baik disamping tetap mempertahankan tradisi yang telah ada dan merupakan pedoman kehidupan.
“santri diharapkan memiliki pedoman keistiqomahan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar tidak mudah terbawa oleh arus globalisasi dan tidak terpapar krisis spiritual maupun moral, sehingga dalam kesehariannya tampil sebagai sosok yang berperilaku religius berakhlak mulia dan selalu menanamkan nilai-nilai keIslaman” tegasnya
Hj. Sari, berharap agar para santri dapat mengikuti jejak Alm KH.Adam, sebagai seorang tokoh agama dengan keramahan serta kebaikan beliau yang harus diteruskan oleh setiap santri di Pesantren Babussalam.
Di samping pesantren bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar-dasar keagamaan kepada santri dan masyarakat juga harus menerapkan system keterampilan dan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan demikian pesantren tidak hanya mencetak generasi intelektual dan ulama saja, tapi juga mencetak jiwa-jiwa terampil dan berbakat, serta menguasai teknologi sebagai pusat informasi dunia global. kata Hj.Sari
“Perbedaan jangan dijadikan sebagai konflik tapi jadikan perbedaan sebagai perekat untuk membangun kekuatan, dan kita semua sudah mengetahui bahwa Ideologi negara kita, adalah Pancasila, yang sangat menekankan terciptanya kerukunan antarumat beragama.
Indonesia bahkan menjadi contoh bagi bangsa-bangsa di dunia dalam hal keberhasilan mengelola keragaman budaya dan agamanya., serta dianggap berhasil dalam hal menyandingkan secara harmoni cara beragama sekaligus bernegara. Konflik dan gesekan sosial dalam skala kecil memang kerap terjadi, namun kita selalu berhasil keluar dari konflik, dan kembali pada kesadaran atas pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa besar, bangsa yang dianugerahi keragaman oleh Allah SWT.” Pungkas Hj.Sari.
Editor: Beny