BandungPunyaBerita. Com, – Bulan Ramadan selalu menjadi momentum istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Puasa bukan hanya tentang tidak makan dan minum dari subuh hingga magrib. Ada etika yang perlu dijaga agar ibadah ini tidak sekadar menjadi rutinitas tanpa makna. Sebab, puasa yang dilakukan dengan kesadaran penuh akan memberikan dampak positif, baik secara pribadi maupun sosial. Dikutip dari berbagai sumber yang terpercaya, berikut etika yang harus dilakukan oleh orang yang berpuasa.
- Menjaga Lisan dan Perbuatan
Salah satu etika penting dalam berpuasa adalah menjaga perkataan dan perbuatan. Menahan diri dari berkata kasar, berbohong, atau menyebarkan keburukan menjadi bagian dari kesempurnaan puasa. Jika seseorang masih berkata buruk atau melakukan hal yang tidak baik, maka hakikat puasanya akan berkurang nilainya. Oleh karena itu, menjaga diri dari segala bentuk ketidaktaatan adalah hal yang utama.
2.Mengucapkan “Saya Berpuasa” dengan Sopan
Ketika seseorang diundang makan atau ditawari makanan saat berpuasa, alangkah baiknya untuk menolak dengan cara yang santun. Mengatakan, “Saya berpuasa,” adalah bentuk penghormatan kepada orang yang mengundang dan juga cara menjaga hubungan sosial yang baik. Menolak dengan alasan yang baik akan menghindari kesalahpahaman dan tetap menjaga perasaan sesama.
3.Berdoa Saat Berbuka
Berbuka puasa bukan hanya tentang menikmati hidangan setelah seharian menahan lapar dan haus, tetapi juga momen untuk berdoa. Dengan berdoa, seseorang tidak hanya bersyukur atas rezeki yang diberikan tetapi juga memperkuat hubungan dengan Tuhan. Selain itu, doa saat berbuka diyakini memiliki keistimewaan tersendiri dan sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.
4.Memilih Makanan yang Tepat Saat Berbuka
Membuka puasa dengan makanan yang sesuai juga merupakan bagian dari etika. Kurma menjadi pilihan utama karena mengandung energi yang cepat diserap oleh tubuh. Jika tidak tersedia, air putih bisa menjadi alternatif karena memiliki manfaat menyegarkan dan menyucikan. Prinsip ini menekankan pentingnya keseimbangan dalam mengonsumsi makanan saat berbuka.
5. Menyegerakan Berbuka dan Mengakhirkan Sahur
Menyegerakan berbuka setelah waktu magrib tiba dan mengakhirkan waktu sahur hingga menjelang subuh merupakan kebiasaan yang dianjurkan. Hal ini bertujuan agar tubuh tetap mendapatkan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas selama berpuasa. Selain itu, menjaga waktu sahur hingga menjelang subuh juga memberikan kesempatan untuk lebih banyak beribadah.
6. Tidak Berlebihan Saat Berbuka
Meskipun berbuka puasa adalah saat yang dinanti, tetap penting untuk menjaga pola makan agar tidak berlebihan. Mengonsumsi makanan secara berlebihan justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan mengurangi makna dari ibadah puasa itu sendiri. Kesederhanaan dalam berbuka mencerminkan sikap yang lebih bijak dalam menjalani Ramadan.
Berpuasa bukan hanya tentang menahan haus dan lapar, tetapi juga bagaimana seseorang mampu menjaga diri dan meningkatkan kualitas ibadahnya. Dengan menerapkan enam etika ini, puasa menjadi lebih bermakna dan memberikan dampak positif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Semoga Ramadan kali ini bisa menjadi momen untuk meningkatkan keimanan dan mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat Bandung.
(Sumber: Diskominfo Kota Bandung)
Editor: Beny