BANDUNGPUBER. COM, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan masyarakat di daerah wisata sangat antusias mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat diapresiasi oleh MURI. Oleh karena itu, pihaknya akan memfasilitasi kegiatan di berbagai daerah guna mewujudkan harapan masyarakat agar tercatat dalam MURI.
“Karena setiap kali berkunjung ke daerah khususnya Desa Wisata, banyak penduduk setempat yang meminta untuk ke MURI. Kami akan memfasilitasi,” ujar Sandiaga Uno dalam acara Penganugerahaan MURI di Kemenparekraf, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).
Sandiga berujar kepada penerima penghargaan untuk tidak berhenti dalam berkarya. Karena maha karya yang sesunguhnya ialah yang dapat bermanfaat bagi khalayak ramai.
“Selamat kepada bapak ibu penerima dan teruslah berkarya, karena kami yakin maha karya pasti akan menemukan jalannya untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat,” ujar Sandi.
Sebanyak 21 penghargaan dari MURI yang dibagikan kepada penerima yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari seniman, politisi, hingga Perwira TNI serta beragam bidang seperti, musik, kesenian tradisonal, fasilitas umum, film dan lain sebagainya.
Berikut ini 22 insan pariwisata dan ekonomi kreatif penerima penghargaan MURI:
1. Buku dengan Penyusun Narasumber Pemuka Adat Terbanyak (18 Narasumber)
Rekoris: Buku Dende Mandalika
2. Penyandang Disabilitas Tunanetra Pertama yang Menciptakan Alat Musik Kolintang
Rekoris: Alm. Nelwan Katuuk
3. Festival Film Pendek yang Melakukan Seleksi Film Setiap Bulan
Rekoris: Festival Film Bulanan/Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
4. Audio Painting Pertama di Dunia
Rekoris: Ir. Harry Aprianto Kissowo (Harry Kiss)
5. Perancang Busana Pertama yang Melukis Bebas pada Kain
Rekoris: Agnes Linggar Buddhisurya
6. Perwira Tinggi TNI AL sebagai Penyanyi dan Penulis Lirik Lagu Terbanyak (73 Lagu)
Rekoris: Laksda TNI. Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.AP., M.Tr.(Han).
7. Lomba Penciptaan Motif Batik Peserta Terbanyak (306 UMKM)
Rekoris: Semarang Batik Innovation City
8. Seniman Tari Cross Gender Pertama di Indonesia
Rekoris: Didi Ninik Thowok, S.ST
9.Perusahaan yang Mendukung Pementasan Seni dan Budaya Terbanyak (lebih dari 4.000 kegiatan budaya)
Rekoris: Djarum Foundation
10. Kebun Binatang dengan Koleksi Satwa Albino Terbanyak (28 Satwa Albino)
Rekoris: Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, DSSA.
11. Perintis Pendidikan Mode Pertama di Indonesia (1981)
Rekoris: ISWI Fashion Academy
12. Hutan Digital Pertama Berbasis Masyarakat
Rekoris: Pemerintah Kabupaten Belitung
13. Batu Granit Terbesar Berbentuk Kepala Garuda
Rekoris: Pemerintah Kabupaten Belitung
14. Rujak Es Krim Pertama di Dunia
Rekoris: Rujak Es Cream Pak Nardi
15. Batik dengan Motif Starwars Pertama
Rekoris: Bai Soemarlono dan Joseph Lim
16. Pelopor Seni Lipatan dan Anyaman Janur pada Rangkaian Bunga Modern (NonTradisional)
Rekoris: Andy Djati Utomo
17. Pendiri Museum Pustaka Peranakan Tionghoa Pertama
Rekoris: Azmi Abubakar
18. Rest Area Pertama yang Menggunakan Fasilitas Gedung Heritage
Rekoris: PT PP Sinergi Banjaratma (Rest Area Brebes)
19. Rest Area dengan Fasilitas Terbanyak (100 fasilitas)
Rekoris: PT PP Sinergi Banjaratma (Rest Area Brebes)
20. Rest Area dengan UMKM Terbanyak (176 UMKM)
Rekoris: PT PP Sinergi Banjaratma (Rest Area Brebes)
21. Rumah yang Mempunyai Berbagai Koleksi Budaya Nusantara Terbanyak
Rekoris: Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc.
22. Disabilitas (Tuli) Pria Pertama Menyelesaikan Studi Magister di Mancanegara
Rekoris : Surya Sahetapy.
*Beny