Inovasi Pengawetan Ikan, Pemprov Jabar Bersama ITB Kembangkan Mobil Cold Storege Solar Powered Bertenaga Surya

- Penulis Berita

Selasa, 4 Februari 2025 - 04:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau Mobile Cold Storage Solar Powered di Desa Blanakan, Senin (3/2/2025).

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat meninjau Mobile Cold Storage Solar Powered di Desa Blanakan, Senin (3/2/2025).

BandungPunyaBerita. Com, Subang –Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) mengembangkan Mobile Cold Storage Solar Powered sebagai sarana penyimpanan dan pengawetan ikan hasil tangkapan nelayan dengan sistem pendingin bertenaga surya di Kabupaten Subang.

Inovasi ini merupakan implementasi system off grid energi baru terbarukan (EBT) yang dibiayai pendanaan Hibah Kompetitif Tahun 2024.

Inisiasi ini pun dilaksanakan bersama Koperasi Unit Desa (KUD) Mandiri Mina Fajar Sidik Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkap bahwa Desa Blanakan merupakan salah satu kawasan potensial sektor perikanan Jabar.

Sehingga tepat menurutnya, Pemdaprov Jabar bersama insitusi pendidikan seperti ITB mengembangkan inovasi yang berdampak nyata bagi masyarakat dan saat ini tengah dikembangkan adalah Mobile Cold Storage (MCS) berbasis solar cell.

“Intinya yang kita harapkan ada kerja sama antara Pemda Provinsi Jawa Barat dengan institusi pendidikan (ITB) untuk menyejahterakan rakyat,” ucap Bey Machmudin di Desa Blanakan, Senin (3/2/2025).

Dengan suhu minimum 0 sampai dengan -5 derajat Celcius, MCS dapat menyimpan hingga tiga ton ikan tangkapan nelayan. Sarana ini juga memiliki kapasitas PLTS Off- Grid 7,2 KWp dan kapasitas baterai 20 KWAh.

“Tadi kita lihat ada Mobile Cold Storage untuk tiga ton dan diakui Ketua KUD sangat bermanfaat karena membantu nelayan untuk menyimpan hasil melaut,” katanya.

“Jadi bisa menambah lama penyimpanan, tidak perlu cepat-cepat dijual. Kalau buru-buru dijual harganya bisa turun,” ucap Bey.

Ke depan, lanjut Bey, pihaknya bersama ITB akan mereplikasi MCS di titik-titik lain di Jawa Barat.

“Mungkin bisa bersama perusahaan dengan CSR (Corporate Social Responsibility). Pak Kadis (Kelautan dan Perikanan Jabar) juga akan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan agar dibantu bisa lebih banyak lagi,” ujarnya.

Dengan begitu MCS Solar Powered ini akan berdampak baik untuk rantai industri perikanan di Jabar karena dapat meringankan nelayan dan koperasi nelayan dalam operasional distribusi ikan hasil tangkapan.

“Saya rasa ini baik ditiru di tempat lain,” ungkap Bey.

Disamping itu, Bey juga berdialog dengan beberapa nelayan Blanakan. Ia pun mendengarkan dan menampung aspirasi dari nelayan, salah satunya soal perbaikan jalan di kawasan Blanakan guna memperlancar pergerakan orang atau barang.

Wakil Rektor ITB Bidang Riset dan Inovasi Prof. Brian Yuliarto mengungkap kebanggaan ITB dapat bekerja ama dengan Pemdaprov Jabar membantu permasalahan riil di lapangan.

Ia berharap penelitian ITB bisa benar- benar bermanfaat untuk masyarakat. Contohnya dengan menghadirkan Mobile Cold Storage Solar Powered ini.

“Ini free maintenance, pemeliharaannya ringan. Kita juga sudah training untuk tenaga di sini. Mudah-mudahan dapat meringankan warga dan di akhir dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Brian.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih menyebut, Jabar potensial untuk energi baru terbarukan (EBT), dan seyogianya EBT dapat dimanfaatkan untuk semua sektor, termasuk kali ini di sektor perikanan.

Keuntungan MCS

Sejumlah keuntungan penggunaan MCS antara lain pengurangan emisi hingga 8,62 tonCO2Eq per Tahun. Lalu penghematan genset 3 kW 2 liter per jam senilai Rp141.474.000 per tahun.

Keuntungan lainnya, penghematan listrik PLN dengan TDL Rp1699,53/kWh atau Rp15.112.220 per tahun, serta penghematan nelayan dengan adanya MCS 3 ton, asumsi ongkos penyimpanan Rp150/kg atau Rp164.250.000 per tahun.

“Jadi saya kira inisiasi ini sangat baik sekali, secara berharap tentunya ini bisa dilakukan secara masif,” kata Ai.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar Hermansyah Manap mengatakan, sarana penyimpanan hasil tangkapan nelayan merupakan salah satu kebutuhan dasar di sektor perikanan.

“Apalagi di sini sangat aktif. Pada saat musim ikan, ada sekitar enam bulanan setiap tahun, produksinya sangat besar di sini. Kalau tidak ada cold storage,  ikan hasil tangkapan harus segera dijual, tapi harga pada saat itu sangat rendah,” ungkap Hermansyah.

“Jadi biasanya tidak tertutup operasional kapal nelayan untuk mencari ikan. Dengan adanya cold storage, nelayan bisa menyimpan dulu sehingga harga ikan tidak turun,” tuturnya.

Ketua KUD Mina Fajar Sidik Blanakan Dasam mengatakan, dengan adanya cold storage, kualitas ikan terjaga dengan baik.

“Sehingga dari mulai proses penyimpanan sampai dipasarkan mutu ikan tetap terjaga,” kata Dasam.

 

Editor: Beny

Berita Terkait

Ketua KPK Himbau ASN dan Penyelenggara Negara Jelang Idul Fitri untuk Tolak Gratifikasi yang Berlawanan dengan Tugas dan Jabatan
Penyaluran Tunjangan TPG ASN Daerah Akan Langsung di Transfer Ke Rekening Guru
Sugianto Nangolah Sebut Aset Milik Jawa Barat Nilai Ekonominya Harus Dimaksimalkan untuk Kepentingan Daerah
Reses Anggota DPRD Jabar Mamat Rachmat Tampung Aspirasi Warga Bandung Kidul, Bahas Permasalahan Sampah
Kajian Ahad Ust. Sofyan Sauri: “Ramadan Momentum Mewujudkan Keteladanan Pemimpin”
Banjir dan Longsor Disebagian Wilayah Sukabumi Berdampak Signifikan Dikabarkan 1 Orang Meninggal dan 7 Dalam Pencarian
Provinsi Jabar Peroleh Penghargaan dari KPK dengan Nilai Tertinggi Berhasil Mengimplementasi MCP Sebagai Upaya Pencegahan Korupsi
Sekretariat DPRD Jabar Menerima Kunjungan Kerja DPRD DKI Jakarta Bahas Terkait Pelaksanaan Data Administrasi Kependudukan
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 05:08 WIB

Tim Penggerak PKK Pemkot Bandung 2025- 2030 Resmi Dilantik, Ini Pesan Wali Kota Bandung

Selasa, 18 Maret 2025 - 07:27 WIB

Usia Tak Menyurutkan untuk Belajar Al-Quran, Wakil Wali Kota Bandung Mengapresiasi Semangat Warga Pasirkaliki yang Masih Mau Belajar Al-Quran

Senin, 17 Maret 2025 - 15:18 WIB

Festival Edukasi Warga Bandung, Chef Juna Berbagi Resep Takjil Sehat Bersama Nutrijell

Senin, 17 Maret 2025 - 07:52 WIB

Banjir di Babakan Ciamis Akibatkan Beberapa Rumah Alami Kerusakan, Wali Kota Bandung Sebut Keselamatan Warga Menjadi Prioritas

Senin, 17 Maret 2025 - 05:42 WIB

Masyarakat Wajib Tahu Perda Nomor 10 Tahun 2024 yang Mengatur Tentang Ini

Senin, 17 Maret 2025 - 04:48 WIB

Bertemu Sahabat Lama, Wali Kota Bandung Hadiri Takjil On The Street di Masjid Lautze 2

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:13 WIB

Banjir Kembali Rendam Pemukiman Dibeberapa Kawasan, Wali Kota Bandung Terjun Langsung Kelokasi Terdampak Banjir

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:04 WIB

Antisipasi Bencana Banjir, Wali Kota Bandung Himbau Warga Waspada Bencana

Berita Terbaru

Ketua KKIP. Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M, saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Desa Tahun 2025, di Bidakara Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Jakarta

Rakornas Desa 2025 Resmi Dibuka Dudung Abdurrachman

Rabu, 19 Mar 2025 - 05:30 WIB