BandungPuber. Com — Berita yang sempat viral di sosial media terkait jembatan Cisangkuy yang berada di Kamasan Banjaran Kabupaten Bandung ini diduga mengalami retak. Padahal jembatan tersebut baru direnovasi dan diresmikan satu bulan yang lalu.
Jembatan yang menghubungkan Banjaran-Soreang ini baru diresmikan pada 13 oktober 2022 setelah dilakukan perbaikan. Anggaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah kabupaten Bandung ini dengan biaya hampir Rp1 miliar.
Informasi kerusakan dan retaknya pada jembatan tersebut pertama kali mencuat dari postingan media sosial Instagram. Dalam postingan tersebut, diperlihatkan beberapa foto retakan di beberapa bagian, mulai dari badan jembatan sampai bagian tengah jembatan.
Dilansir detikJabar bahwa di lokasi, terlihat aspal penyambung di jembatan tersebut telah mengelupas. Namun di tengah jembatan kondisinya masih terlihat kokoh.
Menurut salah seorang Warga Kampung kamasan RT 4 RW 3, Toto (56) menepis kabar adanya keretakan yang ada di jembatan tersebut. Menurutnya setiap jembatan pasti dibuat penyangga antara beton dan sisi jembatan.
“Bukan retak, kalau ujung jembatan ada beton, suka dikasih renggang 5 cm, terus di bawahnya ada besi, terus di atasnya di aspal juga, jadi biar jembatannya main,” ujar Toto kepada detikJabar, Senin (31/10/2022).
Toto membenarkan kabar isu retaknya jembatan tersebut telah santer dibicarakan di sosial media.
Namun kata dia, hal tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
“Iyah itu di sosial media ramai, padahal kan kondisinya bukan retak. Jadi bohong itu mah,” tegasnya.
“Jadi ada babantalnya di bawah, jadi katanya elastis. Kalau gak gitu, nantinya cepet rusak. Terus kalau hotmiknya mengelupas, karena kan aspal mah gak nempel ke besi,” katanya
Beberapa orang menilai jika aspal jembatan yang tipis menjadi salah satu penyebab sambungan jembatan kamasan mengalami retak.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Dinas PUTR) Kabupaten Bandung melalui akun @dputr.kab.bandung menjelaskan, jembatan kamasan tidak mengalami keretakan. Namun sebuah celah yang terlihat seperti retakan.
Celah tersebut merupakan ruang dilatasi atau ruang bebas antara badan jalan dengan badan jembatan. Celah lazim terdapat dalam jembatan, karena struktur jembatan dari baja dan jalan dari beton harus bersifat fleksibel.
“Jadi Secara steuktur jembatan Cisangkuy di Kamasan tidak mengalami kerusakan,” tegasnya.
Editor: Beny