Pekan Olahraga Nasional XX/2020 di Papua tinggal menghitung bulan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat langsung bergerak untuk melakukan pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Prima kepada para atlet yang akan tampil di 37 cabang olah raga.
Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefuidn mengatakan, seperti yang sudah disampiakn gubernur sebelumnya para atlet ini jangan sampai lama beristirahat, setelah beberapa diantaranya membela Indonesia di SEA games Filipina.
“Sesuai dengan program kita, pertengahan bulan itu harus sudah melaksanakan Pelatda. Di awal cabor pun terlebih dahulu harus membereskan administrasinya terlebih dahulu,” tutur Ahmad, di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Sabtu 4 Januari 2020.
Dia menambahkan, KONI Jabar telah menghitung capaian target di PON Papua nanti berdasarkan data autentifikasi yang sangat jelas.
“Peluang-peluang sudah kita hitung dan potensi yang sudah ada itu sangat memungkinkan kita pelihara. Dan itu melalu Pelatda, itu saja, saya yakin ukuran kita masih unggul,” katanya.
Ahmad mengatakan, jika dilihat sesuai hasil pencapaian Jawa Barat pada babak kualifikasi PON dimana jabar mampu unggul dengan torehan 148 medali emas. Pencapaian itu di PON nanti justru bisa ditingkatkan, karena dari 148 medali emas yang diraih di BK PON potensi Jabar ada 151 medali emas atau sesuai dengan target yang dibidik di PON nanti.
Jumlah itu malah bisa ditingkatkan lagi karena peluang dari atlet yang mendapatkan medali perak di BK PON, bisa berpotensi menjadi emas pada PON Papua, sehingga jika di total target Jabar bisa meraih 185 medali emas.
“Bagaimana caranya?. Ini harus ditingkatkan pelatihannya melalui Pelatda Prima selama enam bulan yang sebentar lagi kita lakukan. Di satu sisi memelihara dan satu sisi lainnya juga meningkatkan,” ujarnya.
Ahmad menambahkan, jika itu bisa dilaksanakan dengan baik bukan tidak mungkin Jabar bisa melebihi target dari potensi yang ada dan bahkan bisa mencapai lebih dari 151 medali emas.
“Berapa hitungan jumlah juara umum, minimal itu 20 persen da regulasi target kita sekitar 136-1n medali emas. Berarti kita memiliki potensi yang tinggi, tentunya harus optimsitis kita sudah dihadapkan pada kompetitor kita. Contoh Jatim di BK PON kemarin dia lolos dengan 136 medali emas dan berkeinginan mencapai 158 (emas) di PON dan jumlah itu masih di bawah kita dan itu keinginan. Kita sudah hitung target kompetitor, jadi sekarang kita fokuskan untuk 37 cabang olah raga di PON jika ditambah dengan subnya maka total ada 52 cabor. Insya Allah nggak ada masalah,” tutur Ahmad.