Kader PDIP Tolak Kebijakan Sekolah Jam 5 Pagi Gubernur NTT

- Penulis Berita

Selasa, 28 Februari 2023 - 16:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BandungPuber. Com – Kader Taruna Merah Putih, Marianus Wihelmus Lawe Wahang, mempertanyakan urgensi dari kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, terkait mewajibkan siswa SMA/SMK di NTT masuk sekolah pukul 05.00 pagi.

Marianus juga meminta Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengingatkan Viktor Laiskodat agar lebih cerdas dalam melempar wacana ke publik. Mengingat, kata Marianus, akhir-akhir ini Viktor sering mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Hal tersebut disampaikan Marianus dalam keterangannya, Selasa (28/02/2023).

“Saya rasa pak gubernur perlu melakukan pemetaan ulang terkait konsep pendidikan yang bermutu dan berkualitas di Nusa Tenggara Timur (NTT), sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya,” kata Marianus.

Marianus juga mengatakan bahwa pendidikan dinyatakan bermutu atau berkualitas, apabila lembaga pendidikan tersebut mampu memenuhi kebutuhan stake holders, berupa kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia kerja, dan kebutuhan profesional.

Lebih lanjut tokoh muda Lembata ini menyampaikan bahwa pengelolaan pendidikan berbasis industri mengandaikan adanya upaya dari pihak pengelola industri pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan manajemen perusahaan. Secara filosofis, kata Marianus, konsep ini menekankan pada pencarian secara konsisten terhadap perbaikan sistem pendidikan yang berkelanjutan sesuai dengan perkembangan teknologi, untuk menjawab kebutuhan dan kepuasaan hard skill dan soft skill setiap induvidu siswa/i.

“Wacana ini perlu kita respon dengan serius, karena sangat menyangkut masa depan generasi. Oleh karena itu saya sangat berharap Presiden Joko Widodo bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk merespons secara serius dengan mengambil langkah konkret terkait wacana ini” ujar tokoh muda muda Flores, Lembata ini.

Kebijakan Tidak Melibatkan Stakeholder

Sementara itu, kader PDIP lainnya, Viktor Mado, menilai kebijakan Gubernur NTT tersebut sangat tidak populis bahkan tanpa kajian dari dinas terkait soal efek langsung maupun tidak langsung terhadap mental dan mutu pendidikan siswa.

“Kebijakan ini sangat tidak populis sebagai pemimpin di daerah ini, karena siswa rentan terhadap keamanan dan kegaduhan sosial tanpa kajian yang mendasar dari dinas PPO tentang apa maanfaat langsung maupun tidak langsung terhadap mental dan mutu pendidikan siswa,” kata Viktor, Selasa (28/2/2023).

Seharusnya, demikian menurut Viktor, sebelum kebijakan sekolah jam 5 pagi tersebut disampaikan ke publik, Gubernur NTT mendengar pendapat dari pihak Sekolah, orang tua, siswa/i, juga dinas terkait, tidak ujuk-ujuk diputuskan begitu saja secara sepihak.

“Karena pendidikan itu tanggung jawab semua pihak seperti sekolah ,guru, orang tua, pemerintah dan stakeholder lainnya terkhusus siswa/i sebagai penerima maanfaat,” lanjut Viktor Mado.

Senada dengan Viktor Mado, kader PDIP lainnya yaitu Emy Nomleni juga menolak kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang mewajibkan siswa SMA/SMK masuk pukul 5 pagi.

“Iya betul, kita sangat menolak kebijakan Pak Gubernur,” kata Ibu Emy melalui sambungan telepon di Jakarta, Selasa (28/2/2023)

Berita Terkait

Sosok Abdul Razak-Sri Suwanto Dipercaya Masyarakat Kalteng, Menang Telak di Polling Pilgub
PLN Kebut Pembangunan DRC Ungaran, Dir MPRO & EBT Pastikan Keandalan Listrik Jawa-Madura-Bali Terjaga
GITET 500 kV Ampel New / Boyolali Beroperasi, Direktur PLN Pastikan Sistem Kelistrikan di Jawa Semakin Kuat
Masyarakat Anambas Mencium Adanya Kerugian Negara Pada Aktivitas KKKS West Natuna Konsorsium
Masyarakat Sampang Marah: Netralitas Polri dalam Pilkada Dipertanyakan, Aksi Mahasiswa Menggema!
Pemkab Sampang dan UTM Gelar Studi Ekskursi Pengembangan Potensi SDA Lokal
Dipicu Provokator, Bentrok di Rempang Pecah, Polisi Kejar Pelaku
Visi Pj Bupati Sampang Untuk Meningkatkan Perekonomian DiKabupaten Sampang
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 08:40 WIB

Ratusan Jaksa Angkatan Tahun 2002 Gelar Reuni Akbar Ke-22

Senin, 14 Oktober 2024 - 00:46 WIB

Ulang Tahun Ketua Rumpies Membawa Bahagia

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:45 WIB

Pengurus DHC 45 Dan DHR 45 Jakarta Utara Resmi Dilantik

Jumat, 11 Oktober 2024 - 05:50 WIB

Pokja PWI Walikota Jakpus Jalin Sinergi dengan Sudin PPKUKM Jakarta Pusat

Jumat, 11 Oktober 2024 - 05:47 WIB

InJourney Aviation Services Raih Penghargaan di Indonesia Logistics Award (ILA) 2024

Rabu, 9 Oktober 2024 - 09:39 WIB

1500 Perusahaan Terlibat Dalam Pameran ALLPack Indonesia dan ALLPrint Indonesia 2024

Rabu, 9 Oktober 2024 - 00:51 WIB

ArtChipelaGong: Pergelaran Tarian Nusantara dari Komunitas Perempuan Menari Siap Catatkan Rekor MURI!

Senin, 7 Oktober 2024 - 13:01 WIB

Marsekal Muda TNI Budhi Achmadi, Salah Satu Pembaca Sapta Marga HUT ke-79 TNI

Berita Terbaru

Jaksa dari alumni Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan Tahun 2002, saat menggelar acara reuni akbar yang ke-22 yang diselenggarakan 11 hingga 13 Oktober 2024 di Badiklat Kejaksaan RI, Jl. RM. Harsono, Ragunan pasar Minggu Jakarta Selatan.

Jakarta

Ratusan Jaksa Angkatan Tahun 2002 Gelar Reuni Akbar Ke-22

Senin, 14 Okt 2024 - 08:40 WIB

Komunitas Rumpies saat merayakan hari ulang tahun yangbertempat dii Golden Sense, Mangga Dua Square, Jakarta Utara. Acara yang diadakan pada Minggu (13/10) malam. Ft Yoga.

Jakarta

Ulang Tahun Ketua Rumpies Membawa Bahagia

Senin, 14 Okt 2024 - 00:46 WIB