Wakil Ketua Fraksi PKS Menolak Pemberian Subsidi Pembelian Motor, Mobil Listrik, Subsidi Harus Diberikan Untuk Hal Yang Lebih Penting

- Penulis Berita

Sabtu, 3 Desember 2022 - 00:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ft ist

Ft ist

Jakarta. BandungPuber. Com — Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menolak ide pemberian subsidi bagi pembelian motor atau mobil listrik.

Menurut Mulyanto, ide tersebut sarat kepentingan kelompok pengusaha yang dekat dengan pejabat. Hal tersebut tentu akan menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.

Wakil Ketua F-PKS DPR RI ini menilai tidak ada urgensinya pemerintah memberikan subsidi pada pembelian motor atau mobil listrik.

“Justru pemerintah harusnya mengalokasikan subsidi pada sektor-sektor yang menjadi hajat hidup orang banyak. Seperti subsidi pupuk, subsidi BBM untuk nelayan, subsidi BPJS dan subsidi lain yang lebih penting. Bukan malah mensubsidi kelompok masyarakat yang mampu,” kata Mulyanto kepada para awak media, Jumat (2/12).

Mulyanto menyebut, ide pemberian subsidi pembelian motor dan mobil listrik sangat aneh.

“Karena datangnya bukan dari permintaan masyarakat berdasarkan kebutuhan yang mendesak tapi malah datang dari pejabat pemerintah yang diindikasikan memiliki kekerabatan dengan pengusaha motor atau mobil listrik,” jelas Anggota Baleg DPR RI ini.

“Silakan googling sendiri deh. Nanti muncul siapa saja pejabat dan pengusaha yang dimaksud,” sambung Mulyanto.

Mulyanto meminta pemerintah jangan sembrono memberikan subsidi, apalagi subsidi untuk kegiatan konsumtif.

“Sebab kondisi APBN saat ini sangat mengkhawatirkan karena bertumpu pada utang luar negeri,” terang Mulyanto.

Karena itu, tambah legislator asal Dapil Banten 3 ini, pemerintah perlu hati-hati dalam mengelola ruang fiskal yang terbatas serta mengalokasikan anggaran.

“Jangan karena ingin mengejar target penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) oleh masyarakat, anggaran negara tekor. Ini berbahaya bagi kelangsungan ekonomi yang lebih luas,” tandas Mulyanto. *Ask

Editor: Beny

Berita Terkait

Gubernur Dedi Mulyadi: Berdasarkan Aspek Profesionalitas, Helmi Yahya Jabat Komisaris, Berikut Struktur Baru Bank BJB
Korban Pelecehan Seksual Oleh dokter di Garut Mendapat Bantuan dari Pemprov Jabar
Pemungutan Suara Ulang Kabupaten Tasikmalaya Rencananya Akan Dilaksanakan Pekan Depan, Catat Tanggalnya
Segala Jenis Pungutan di Jalan dan Sumbangan Kepada Masyarakat Termasuk Parkir Liar Akan Ditertibkan, Pemprov Jabar Keluarkan Surat Edaran
“Penyimpangan Amanah Profesi dan Kejahatan Seksual Serta Perbuatan Zina” Menurut Hukum Islam
Pemerintah Umumkan Gaji ASN dan Pensiunan Tahun 2025 Naik
Ini Besaran Kenaikan Gaji Kepala Desa dan Perangkat Desa yang Ditetapkan Per 1 Januari 2025
Penertiban Spanduk Baligo Demi Menjaga Estetika Kota Bandung

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 03:23 WIB

Di Balik Loreng, Ada Cinta untuk Anak-anak Enggros

Senin, 14 April 2025 - 10:54 WIB

Perkuat Silaturahmi, MBI Jakarta Gelar Halal Bihalal Bikers Motor Besar

Senin, 14 April 2025 - 10:38 WIB

Kunjungi Hasto di Rutan KPK, Kardinal Suharyo Dapat Apresiasi

Minggu, 13 April 2025 - 13:49 WIB

Keluarga Besar Sanggar Sinlamba Batavia Gelar Halal Bihalal 1446 H di Jakarta Utara

Sabtu, 12 April 2025 - 01:51 WIB

Setengah Abad Andri Lesmana, Komunitas Rumpies Kumpul Bareng di Jakarta

Jumat, 11 April 2025 - 04:45 WIB

“Ingin Buka Bengkel, Ida Tersandung Izin Trotoar: Potret Buram Birokrasi DKI”

Rabu, 9 April 2025 - 05:58 WIB

Laksda Purn Soleman B. Ponto Desak Personel Militer Aktif di Bakamla Dikembalikan ke Satuan Asal

Rabu, 9 April 2025 - 05:54 WIB

Lagi Pelecehan Profesi Wartawan, Ini Kata Kabid Kode Etik Jurnalistik Forum Pemred SMSI

Berita Terbaru