Konsep Living Lab Sebagai solusi Langkah Cepat Menyelesaikan Permasalahan Di Kota Bandung

- Penulis Berita

Jumat, 2 September 2022 - 14:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (PIKKC) Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Suhono Harso Supangat saat bertemu Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat 2 September 2022.. Ft istimewa

Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (PIKKC) Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Suhono Harso Supangat saat bertemu Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat 2 September 2022.. Ft istimewa

BandungPuber. Com —  Sebagai kota metropolitan memiliki berbagai permasalahan Kota yang kompleks. Untuk itu, Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (PIKKC) Institut Teknologi Bandung menawarkan konsep Living Lab sebagai solusi pembenahan Kota.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (PIKKC) Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Suhono Harso Supangat saat bertemu Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat 2 September 2022.

“Konsep Living Lab ini bisa menjadi salah satu langkah cepat menyelesaikan permasalahan di Kota Bandung dari lingkup terkecil,” kata dia.

Rencananya wilayah DDG (Dipatiukur, Dago dan Ganesha) menjadi lokus pertama yang akan digarap Living Lab. Beberapa aspek masalah yang akan dibenahi, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Tujuan penelitian konsep Living Lab ini adalah sebagai area percontohan di Indonesia.

“Sangat senang bisa berkontribusi dalam pembangunan Bandung. Living Lab ini bicara bagaimana kita membangun kualitas hidup lebih baik, kerja sama yang lebih luas dengan berbagai stakeholder,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, Pemkot Bandung menyambut baik konsep Living Lab yang ditawarkan.

“Kami harus menyambut baik konsep ini, sangat banyak beririsan dengan target kami. Pemerintah diberikan berbagai konsep penataan kota dari pada akademisi, Bandung punya banyak solusi,” ujar Ema.

Ema menyebut, konsep Living lab ini sejalan dengan berbagai program yang sedang digarap Pemkot Bandung. Terutama terkait persoalan parkir, sampah, Pedagang Kaki Lima (PKL) dan kemacetan.

“Saya melihat mau Dipatiukur, Dago dan Ganesha, Braga persoalan tidak lepas dari 4 hal, parkir, sampah, PKL dan kemacetan. Dengan konsep Living Lab ini semoga menjadi solusi,” katanya.

“Ini bagaimana pengelolaan ekonomi, sosial dan lingkungan yang ditopang dengan teknologi,” imbuhnya.

Ema berharap, kolaborasi dan kerja sama segera dapat ditindaklanjuti agar solusi permasalahan kota Bandung segera tertangani.

“Pola kerja sama kita atur supaya jelas siapa berbuat apa. Intinya, pemerintah kota sangat berterima kasih dan ini menjadi harapan kami. Pemkot Bandung idealnya jauh lebih maju dari yang lain. Kita punya SDM yang luar biasa,” ujarnya.

Untuk diketahui, PIKKC adalah Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas yang berada di bawah naungan ITB.

PIKKC didirikan dalam semangat menemukan dan menawarkan solusi atas masalah maupun tantangan yang dihadapi kota (atau desa, kabupaten, negara, dan lainnya), pada saat yang sama menghasilkan publikasi ilmiah sebagai kontribusi nyata terhadap ilmu pengetahuan. * Humas Kota Bandung.

 

Editor: Hermawan

Berita Terkait

Surat Suara Dihargai Rp300 rupiah, Sebanyak 480 Orang Petugas Sorlip Kota Bandung Peroleh Penghasilan Tambahan
Diambil Sumpah, Syahrir Resmi Menjadi Anggota DPRD Jabar Menggantikan M. Holik Qodratullah
Rapat Paripurna DPRD Jabar Bahas 3 Agenda Penting dan Pembahasan Tindak Lanjut dari Surat Gubernur Jabar
Rapat Banmus DPRD Jabar Bahas Agenda Kegiatan dan Rencana Kerja 2024 hingga 2025
Komisi V DPRD Jabar Setujui Ujian Nasional Dikembalikan, Dengan Catatan Bukan Alat Penentu Kelulusan Siswa
Dinilai Berhasil Menciptakan Lapangkan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas, Perusahaan Ini Mendapat Penghargaan dari Pj Wali Kota Bandung
RK Dadan Menyatakan Pemerintah Hadir Untuk Mendukung dan Memperkuat Pesantren dalam Pembangunan
Kolaborasi Srikandi PLN, PIKK, dan YBM PLN Ajak Anak-anak Panti Asuhan Baitul Arief Meraih Mimpi

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 00:03 WIB

Diambil Sumpah, Syahrir Resmi Menjadi Anggota DPRD Jabar Menggantikan M. Holik Qodratullah

Jumat, 8 November 2024 - 23:46 WIB

Rapat Paripurna DPRD Jabar Bahas 3 Agenda Penting dan Pembahasan Tindak Lanjut dari Surat Gubernur Jabar

Jumat, 8 November 2024 - 02:21 WIB

Komisi V DPRD Jabar Setujui Ujian Nasional Dikembalikan, Dengan Catatan Bukan Alat Penentu Kelulusan Siswa

Senin, 28 Oktober 2024 - 00:42 WIB

Ada yang Baru di Kota Bandung, “Klandestin Space” Arena Seru yang Wajib Dikunjungi

Minggu, 27 Oktober 2024 - 23:03 WIB

RK Dadan Menyatakan Pemerintah Hadir Untuk Mendukung dan Memperkuat Pesantren dalam Pembangunan

Jumat, 25 Oktober 2024 - 04:05 WIB

Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa Menyatakan Sektor Pendidikan dan Kesehatan Perlu Mendapat Perhatian Khusus dari Mitra Komisi V

Kamis, 24 Oktober 2024 - 01:42 WIB

Cagub Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (Asih) Peroleh Dukungan dari Mantan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Bersama 15 Jaringan Relawan

Rabu, 23 Oktober 2024 - 02:59 WIB

Upaya Miliki Kemampuan Bantuan dan Pemberdayaan Hukum Kepada Warganya, Puluhan Perangkat Desa dan Kepala Desa Ikuti Pelatihan Paralegal

Berita Terbaru