Mahasiswa Di Bandung Khawatir UKT Naik Akibat Dampak Efisiensi Anggaran

- Penulis Berita

Sabtu, 15 Februari 2025 - 03:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Uang Kuliah Tunggal (UKT)

Bandungpunyaberita.com – Mahasiswa Pendidikan IPS di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Azzam Dzubyan (20), menyatakan kenaikan UKT adalah isu sensitif di lingkungan kampus.

Mereka khawatir pemotongan tersebut akan berdampak pada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diakibatkan dari kebijakan efisiensi anggaran yang berpotensi berdampak pada pemotongan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BPOTN) hingga 50% yang pada akhirnya menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa.

Ia menambahkan, perjuangan untuk menurunkan UKT dari semester ke semester belum menemukan solusi, sehingga pemotongan BOPTN dikhawatirkan akan menambah masalah baru bagi mahasiswa.

“Di UPI saja, perjuangan untuk penurunan biaya dari semester ke semester belum pernah menemukan titik selesai. Ditambah sekarang ada pemotongan bantuan operasional untuk perguruan tinggi yang pasti berdampak terhadap kenaikan UKT, otomatis akan menjadi masalah baru bagi mahasiswa”, Ujar Azzam saat dihubungi melalui pesan singkat Whatsapp pada hari Jumat, 14 Februari 2025.

Faris Faqih Muamar (19) selaku mahasiswa Jurnalistik di Universitas Padjajaran (UNPAD) juga turut mengaku tidak setuju terhadap rencana efisiensi BOPTN, karena saat ini banyak mahasiswa sudah merasa terbebani dengan UKT.

Jika rencana tersebut terealisasi, ia khawatir banyak mahasiswa, terutama penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), akan terdampak.

“Kalau dari saya pribadi sangat tidak setuju sih, karena saya lihat tanpa ada rencana efisiensi ini pun, teman-teman mahasiswa sudah banyak yang merasa agak berat dengan UKT-nya. Kalau rencana ini benar-benar terealisasi, pasti banyak yang terdampak, apalagi penerima KIPK”, tandasnya.

 

Editor: G.S

Berita Terkait

Kampung Kota Management, Wali Kota dan Unpar Bahas Arsitektur Bandung
Kalahkan Semen Padang, Persib Punya mental Juara
Reses Anggota DPRD Jabar Mamat Rachmat Tampung Aspirasi Warga Bandung Kidul, Bahas Permasalahan Sampah
Jebolnya Tanggul Kali Cinangka Akibatkan Banjir Besar Merendam Rumah dan Fasilitas Pemerintah
Menag Tidak Tahu Soal Penolakan Arcamanik, Pemuda Katolik Minta Evaluasi Kinerja Pembimas Katolik Jabar
Ini Alasan KPK Geledah Rumah Mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Perwatusi kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pejaten Timur

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 15:02 WIB

Gerak Cepat Plt Wali Kota Jakarta Timur Bersih-bersih Pascabanjir

Selasa, 11 Maret 2025 - 05:28 WIB

PAPERA Minta Kementerian Perdagangan Ambil Langkah Tegas Terkait Harga Minyak di Pasar

Minggu, 9 Maret 2025 - 20:42 WIB

Perwatusi kembali Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Pejaten Timur

Sabtu, 8 Maret 2025 - 07:26 WIB

Bentuk Kepedulian Kepada Sesama, PERWATUSI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Bekasi

Jumat, 7 Maret 2025 - 13:10 WIB

Haji Furoda dan Mujamalah Ibadah Haji dengan Visa Khusus Kerajaan

Jumat, 7 Maret 2025 - 05:55 WIB

Bahas Rencana Kerja Sama Tahun 2025, PERWATUSI Bersama Entrasol Gelar Makan Malam dan Buka Puasa Bersama

Jumat, 7 Maret 2025 - 04:22 WIB

Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto dan Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi Ucapkan Selamat HUT Ke-8 SMSI

Kamis, 6 Maret 2025 - 15:52 WIB

Kebebasan Pers Terancam! Wartawan Diserang Saat Investigasi Jaringan Obat Terlarang

Berita Terbaru

Bus Pelayanan SIM keliling. ft ist

Bandung

Rabu, 12 Mar 2025 - 04:23 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang

Bandung

Kalahkan Semen Padang, Persib Punya mental Juara

Rabu, 12 Mar 2025 - 03:03 WIB