Netty Prasetiyani: Meminta Pemerintah Antisipasi Penyebaran Covid- 19, Gelombang Ketiga Ancam Indonesia

- Penulis Berita

Rabu, 2 Februari 2022 - 14:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. Dok Humas DPR RI

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. Dok Humas DPR RI

Jakarta, Bandungpunyaberita.com — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah melakukan langkah antisipasi terhadap penyebaran Covid-19 yang  hariannya telah mencapai 16.021 kasus. Menurut Netty, antisipasi  perlu dilakukan agar serangan ini tidak merusak program kesehatan Indonesia, termasuk target penurunan angka stunting.

Dengan ancaman gelombang ketiga, menurut Netty, tugas BKKBN  untuk menurunkan angka stunting semakin berat. “Target 2024 adalah turun 10,4 persen, sehingga angka stunting bisa menjadi 14 persen. Untuk itu, BKKBN perlu bekerja keras mencapai target tersebut di tengah kondisi pandemi,” ungkap Netty melalui keterangan pers yang diterima Parlementaria, Rabu (2/2/2022).

Menurutnya, situasi saat ini menuntut pemerintah untuk memastikan langkah-langkah strategis atau membuat inovasi agar penanganan stunting dapat diimplementasikan di lapangan. “Tantangan pertama yang  harus  diatasi adalah  tidak sinkronnya  data antara versi DTKS Kemensos dengan yang dimiliki BKKBN. Misalnya, data tentang keluarga risiko stunting. Kesalahan penafsiran data tentu dapat  berakibat pada kesalahan dalam pengambilan kebijakan. Bagaimana mau turun, kalau kebijakannya kurang tepat?” ujar Netty.

 

Selanjutnya, Netty menyebutkan terdapat tantangan penyediaan  infrastruktur air bersih dan jamban sehat untuk keluarga Indonesia, terlebih di masa pandemi yang rentan penularan virus. “Selain kekurangan energi kronik dan gizi, penyebab stunting secara tidak langsung adalah minimnya akses air bersih dan jamban sehat. Bagaimana mungkin keluarga dapat memenuhi kebutuhan gizinya, jika air bersih saja sulit didapat,” katanya.

Data BPS mencatat masih ada 9,79 persen rumah tangga Indonesia yang belum memiliki akses ke sumber air minum layak pada 2020. Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, perhatian dan dukungan  pemerintah terhadap kader penggerak sebagai ujung tombak penanganan stunting di lapangan masih kurang.

 

“Kader PLKB dan Posyandu sebagai aset berharga BKKBN  perlu diberikan pelatihan untuk meningkatkan  kompetensinya. Kesejahteraan dan jaminan sosial mereka juga perlu diperhatikan. Jangan sampai pemerintah menekan kader untuk bekerja maksimal melayani masyarakat namun dukungan peningkatan kompetensi dan jaminan kesejahteraan diabaikan,” tandas Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat 2008-2018 ini.

Tantangan lain  yang harus diselesaikan, kata Netty, adalah membangun koordinasi dan kolaborasi dengan setiap pemangku kepentingan untuk bekerja seirama. “BKKBN sebagai leading sector penurunan angka stunting harus mampu menunjukkan leadership yang kuat. Bangun sinergitas dan kolaborasi dalam menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut. Program penurunan angka stunting tidak akan berhasil jika dihadapkan pada ego sektoral atau mentalitas silo dari para pemangku kepentingan,” ujar Netty.

 

Netty meminta pemerintah tetap fokus pada upaya penurunan stunting yang disesuaikan dengan kondisi pandemi dan ancaman gelombang ketiga. “Disiplin prokes harus tetap diingatkan pada masyarakat, diawali dari keluarga. Jangan lengah agar kita tidak menyesal karena pandemi merenggut banyak hal dari kehidupan kita, termasuk gagalnya program penurunan stunting,” tutup legislator dapil Jabar VIII itu. * Benz

Humas DPR RI

Berita Terkait

Lantamal X Jayapura: Loreng yang Mengobati, Senyum yang Menyentuh Hati
Lantamal X-Jayapura: Saudara dalam Ombak, Sahabat dalam Derita
Mantan Presiden Joko Widodo Digugat Rp300 Juta Oleh Warga Solo
Tim Religi Sirnah Gali Gelar Napak Tilas Religi untuk Lestarikan Nilai Spiritual dan Budaya Lokal
Himbauan KH. Gus Aam Wahib Wahab, Ajak Umat Islam Bersatu dan Kembali Kepada Ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin
Ziarah Religi Usai Idul Fitri: Napak Tilas Perjuangan Siti Fatimah di Gresik
Selamat Idul Fitri 1446 H: Ucapan dari Direktur Media Kabar Bangsa dan Bupati Sampang
Tingkatkan Imtak, Polres Sampang Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an 1446 H Dan Buka Puasa Bersama

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 03:36 WIB

Korban Pelecehan Seksual Oleh dokter di Garut Mendapat Bantuan dari Pemprov Jabar

Rabu, 16 April 2025 - 03:25 WIB

Pemungutan Suara Ulang Kabupaten Tasikmalaya Rencananya Akan Dilaksanakan Pekan Depan, Catat Tanggalnya

Senin, 14 April 2025 - 11:36 WIB

Segala Jenis Pungutan di Jalan dan Sumbangan Kepada Masyarakat Termasuk Parkir Liar Akan Ditertibkan, Pemprov Jabar Keluarkan Surat Edaran

Kamis, 10 April 2025 - 04:07 WIB

Pemerintah Umumkan Gaji ASN dan Pensiunan Tahun 2025 Naik

Kamis, 10 April 2025 - 03:33 WIB

Ini Besaran Kenaikan Gaji Kepala Desa dan Perangkat Desa yang Ditetapkan Per 1 Januari 2025

Senin, 7 April 2025 - 09:29 WIB

Uang Kompensasi Supir Angkot Dipotong, Gubernur Dedi Mulyadi Sebut “Itu Tindakan Premanisme Saya Akan Proses Hukum”

Minggu, 6 April 2025 - 13:22 WIB

Garda Terdepan Dalam Berbagai Situasi

Sabtu, 5 April 2025 - 05:43 WIB

Ini Kata Gubernur Dedi Mulyadi Terkait Anggaran Rp2,4 Triliun untuk Perbaikan Jalan

Berita Terbaru