Netty Prasetiyani: Minta Temuan BPK Terkait Kejanggalan Alat Tes Antigen Covid- 19 Diinvestigasi

- Penulis Berita

Rabu, 1 Juni 2022 - 01:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IX DPR RI  Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr. Hj. Netty Prasetiyani, Aher.M.Si.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr. Hj. Netty Prasetiyani, Aher.M.Si.

Jakarta. BandungPuber. Com — Anggota Komisi IX DPR RI  Dr. Hj. Netty Prasetiyani Aher. M.Si.  meminta agar temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal kejanggalan pengadaan alat tes antigen Covid-19 di Kementerian Kesehatan periode 2020-2021 diinvestigasi.

“Temuan BPK ini harus diinvestigasi karena sudah melanggar sejumlah ketentuan yang berlaku. Disinyalir sebagian alat tes tersebut tidak memenuhi spesifikasi aspek kedaluwarsa. Ini membuat negara mengalami kerugian yang tidak sedikit,” kata Netty dalam rilisnya dikutip Selasa (31/5/2022).

Menurut Netty, pemerintah seharusnya cermat dalam melakukan kalkulasi pembelian agar tidak terjadi pemborosan anggaran. “Ini menabrak Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang pengadaan barang dan jasa di mana ada kewajiban bagi pihak yang terlibat pengadaan untuk mencegah pemborosan dan kebocoran uang negara,” katanya.

Merujuk laporan BPK, Politisi dari F-PKS ini menegaskan pengadaan alat test Covid – 19 oleh Kemenkes dilakukan secara kurang akurat.

“Misalnya, dengan melakukan pembelian tanpa menghitung ketersediaan stok di seluruh daerah. Akhirnya terjadi kelebihan stok alat tes antigen pada periode itu. Kebutuhan hanya 14 juta unit, namun stok mencapai 18,33 juta unit,” kata Netty.

Selain itu, menurut Netty adanya pengadaan oleh satu perusahaan yang sama juga menimbulkan tanda tanya tersendiri. Karena itu, ia meminta pemerintah benar – benar melakukan investigasi temuan BPK atas kejanggalan tersebut.

“Perlu diselidiki apakah kejanggalan ini disengaja atau karena faktor kelalaian. Harus ada konsekuensi hukum dan penegakkan peraturan atas perkara ini. Jangan biarkan berlalu begitu saja,” pungkasnya.

 

Editor: Beny

Berita Terkait

Kolonel Kav Edward Sitorus Edukasi Anak-Anak Tentang TNI Lewat Media Sosial
Apel Kapolres Se-Indonesia di Mapolresta Balikpapan
Makin jadi idola ” Alun alun Sampang bukan hasil hutang ” pondasi membangun Sampang adalah kebersamaan.
Bpma Dan Medco E&P Malaka Terus Dukung Kesehatan Masyarakat Di Aceh Timur.
Masterpiece Bistro: Destinasi Kuliner Berkelas di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Momen Spesial di Tengah Porwanas XIV Banjarmasin
Ketum PWI Pusat Kunjungi Kontingen Siwo PWI DKI Jakarta, Sumardjo Masih Ingin Bermain di Porwanas 2026
Futsal ke Perempat Final, Tim Domino Siwo PWI DKI Jakarta Menarik Perhatian
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 17:57 WIB

Kolonel Kav Edward Sitorus Edukasi Anak-Anak Tentang TNI Lewat Media Sosial

Senin, 2 September 2024 - 03:51 WIB

Makin jadi idola ” Alun alun Sampang bukan hasil hutang ” pondasi membangun Sampang adalah kebersamaan.

Jumat, 30 Agustus 2024 - 23:47 WIB

Bpma Dan Medco E&P Malaka Terus Dukung Kesehatan Masyarakat Di Aceh Timur.

Senin, 26 Agustus 2024 - 13:21 WIB

Masterpiece Bistro: Destinasi Kuliner Berkelas di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin

Senin, 26 Agustus 2024 - 01:05 WIB

Momen Spesial di Tengah Porwanas XIV Banjarmasin

Minggu, 25 Agustus 2024 - 09:53 WIB

Ketum PWI Pusat Kunjungi Kontingen Siwo PWI DKI Jakarta, Sumardjo Masih Ingin Bermain di Porwanas 2026

Kamis, 22 Agustus 2024 - 00:49 WIB

Futsal ke Perempat Final, Tim Domino Siwo PWI DKI Jakarta Menarik Perhatian

Kamis, 22 Agustus 2024 - 00:43 WIB

Presiden Dewan Energi mahasiswa Riau minta pak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia belajar 3 SKS kepada Sudirman Said

Berita Terbaru