Peduli Lingkungan Hidup, Mercure Convention Center Ancol Terapkan ‘Zero Waste Food’

- Penulis Berita

Kamis, 2 Mei 2024 - 01:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Assistant Housekeeping Manager, Mercure Convention Center Ancol Hotel Bambang bersama Francisca Maria Rooms Division Manager dan  Bagja S. Alam selaku Marketing Communication Executive yang telah meakukan mengelolaan sampah basah berupa sayuran dan buah buahan. Rabu (1/5/2024).

Assistant Housekeeping Manager, Mercure Convention Center Ancol Hotel Bambang bersama Francisca Maria Rooms Division Manager dan Bagja S. Alam selaku Marketing Communication Executive yang telah meakukan mengelolaan sampah basah berupa sayuran dan buah buahan. Rabu (1/5/2024).

BandungPunyaBerita. Com, Jakarta – Riset lembaga pangan dunia, FAO mencatat setiap orang Indonesia berpotensi membuang rata – rata 300 kg makanan dalam setahun. Dan sebagian penduduk Indonesia tidak merasa bersalah membuang sisa makanannya di tempat sampah.

Untunglah tidak semua orang beranggapan seperti itu. Terlebih menyadari bahwa makanan tidak pantas dibuang, masih ada sekelompok masyarakat yang peduli dan bergerak menyelamatkan sisa makan tersebut dengan berbagai cara, salah satu diantaranya dilakukan oleh sejumlah karyawan Mercure Convention Center Ancol Hotel, yang berkolaborasi dengan Suku Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Sudin LHK), Jakarta Utara.

Perlu diketahui, bahan pangan dunia, FAO mencatat bahwa Indonesia menjadi negara nomor dua dunia setelah Arab Saudi yang menghasilkan sampah makanan. Atau jika di rata rata, maka orang Indonesia bisa membuang sampah makanan 300 kg per tahun. Dan Pulau Jawa menyumbang sampah makanan terbesar di Indonesia dengan kisaran 21 juta Ton sampah makanan setiap tahun. Sedangkan di Provinsi DKI menghasilkan sampah makanan sebesar 2.45 juta ton.

Padahal, dari sisa pangan tersebut masih sangat mungkin untuk dimanfaatkan, seperti sisa nasi bisa dijadikan Karak atau Nasi Aking yang berpotensi bisnis yakni sebagai pakan ternak. Sementara sisa buah dan makanan lainnya yang telah dipisahkan dan (masih bisa diolah kembali sebelum tiga jam, red), dapat dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkannya, agar distribusi efisien dan tepat sasaran, dapat bekerjasama dengan lembaga seperti Yayasan.

Melalui Bank Sampah ‘Food Cycle Farm’ yang dikelola Bambang selaku Assistant Housekeeping Manager, Mercure Convention Center Ancol Hotel mengelola sampah basah berupa sayuran dan buah buahan yang tak dipakai untuk dimanfaatkan sebagai media pangan dari siklus 45 hari pengembangbiakan Maggot yang berasal dari lalat dewasa. Mulai dari Lalat Dewasa, lalu Bertelur, menjadi Maggot, lalu kepompong hingga menjadi Lalat Dewasa lagi.

Maggot yang sudah dipisahkan dari sampah yang telah terfermentasi ini, siap panen dan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ayam atau ikan, disamping menjadi Minyak Maggot (setelah di oven atau dikeringkan, red).

Sementara sisa sampah yang terfermentasi (karena berbau agak asam, red) setelah diolah lagi bisa dijadikan sebagai pupuk tanaman dan guna memulihkan unsur hara pada tanah.

Oleh karena itu, kini Mercure Convention Center Ancol Hotel, khusus dalam urusan pengelolaan pertamanan bagi lingkungan sekitar hotelnya berhasil memanfaatkan dari pengolahan sampah makanannya itu. Hal tersebut sejalan dengan Accor Group yang telah mencanangkan diri sebagai jaringan hotel yang ‘concern’ dan berkonsep ramah lingkungan atau Green Hotels, serta sekaligus Zero Plastics, jelas Rachmat Herry Kiswanto Executive Assistant Manager (EAM) Mercure Convention Center Ancol Hotel.

Mercure Convention Center Ancol Hotel, sebagai hotel ternama di kawasan wisata Ancol, berharap dapat berkolaborasi inovatif dengan Sudin Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Jakarta Utara, dan juga jaringan hotel lainnya untuk mengatasi masalah sampah makanan khususnya di wilayah tersebut, ungkap Rachmat Herry Kiswanto Executive Assistant Manager (EAM) Mercure Convention Center Ancol Hotel, didampingi Francisca Maria Rooms Division Manager dan Bagja S. Alam selaku Marketing Communication Executive saat berbincang bersama wartawan, Rabu (1/05/24).

Diharapkan kedepannya akan hadir hadir Pusat Riset dan Pengembangan untuk memanfaatkan sampah makanan atau sampah organik yang dihasilkan oleh hotel dan restoran di sekitarnya, melalui pengembangbiakan larva Maggot yang dihasilkan dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan masyarakat itu.

“Karena Maggot merupakan sumber protein yang kaya dan dapat digunakan sebagai pakan ternak, baik untuk unggas maupun ikan. Dengan memanfaatkan maggot sebagai pakan ternak, diharapkan dapat mengurangi penggunaan pakan konvensional yang cenderung mahal dan kurang ramah lingkungan,” ungkap Herry.

Herry memaparkan, Maggot juga dapat diolah menjadi pupuk organik yang kaya akan nutrisi. Pupuk organik ini dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan hasil pertanian secara alami tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya.

“Selain itu, Maggot juga memiliki potensi sebagai bahan baku untuk industri lain, seperti produksi biodiesel, kosmetik, dan lain sebagainya. Hal ini dapat membuka peluang baru dalam pemanfaatan limbah organik menjadi produk bernilai tambah,” imbuhnya.

Mercure Convention Center Ancol Hotel dan Sudin LHK Jakarta Utara berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi tempat-tempat lain dalam mengelola sampah organik secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

“Semoga kegiatan seperti ini dapat memberikan solusi inovatif dalam mengelola sampah organik yang dihasilkan, khususnya di kawasan Ancol. Tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPS) Sampah, namun juga menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat secara luas dan semoga kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” pungkas Herry. (PR).

Berita Terkait

Polisi Harus Cepat Ungkap Sindikat Penggelapan Mobil
⁠Program Makan Bergizi Gratis: Menyulap Kekayaan Laut Menjadi Kesejahteraan Bangsa
Pengalaman Makan dan Menginap Eksklusif di Holiday Inn Express Saat Tahun Baru Imlek
Benny Simanjutak Kembali Bersinar, Angkat Popularitas Joi : Dari Pekanbaru ke Panggung Fashion Dunia
Indonesia Siap Meluncurkan Perdagangan Karbon Internasional
Indonesia Luncurkan Sistem Perdagangan Karbon untuk Ekonomi Hijau
Pengabdian Luar Biasa Kombes AM Kamal, Perwira Polri Berprestasi
Dugaan Keterlibatan AIPTU Imam Pamuji dalam Bisnis Rokok Ilegal: Lingkar Mahasiswa Pemuda Pelopor Serukan Tindakan Tegas
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 03:09 WIB

Polisi Harus Cepat Ungkap Sindikat Penggelapan Mobil

Jumat, 17 Januari 2025 - 03:42 WIB

Pengalaman Makan dan Menginap Eksklusif di Holiday Inn Express Saat Tahun Baru Imlek

Jumat, 17 Januari 2025 - 03:39 WIB

Benny Simanjutak Kembali Bersinar, Angkat Popularitas Joi : Dari Pekanbaru ke Panggung Fashion Dunia

Jumat, 17 Januari 2025 - 03:35 WIB

Indonesia Siap Meluncurkan Perdagangan Karbon Internasional

Rabu, 15 Januari 2025 - 04:50 WIB

Indonesia Luncurkan Sistem Perdagangan Karbon untuk Ekonomi Hijau

Rabu, 15 Januari 2025 - 04:47 WIB

Pengabdian Luar Biasa Kombes AM Kamal, Perwira Polri Berprestasi

Senin, 13 Januari 2025 - 13:13 WIB

Dugaan Keterlibatan AIPTU Imam Pamuji dalam Bisnis Rokok Ilegal: Lingkar Mahasiswa Pemuda Pelopor Serukan Tindakan Tegas

Minggu, 12 Januari 2025 - 14:59 WIB

Benarkah MK Membatalkan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa 8 Tahun ?

Berita Terbaru

Jakarta

Polisi Harus Cepat Ungkap Sindikat Penggelapan Mobil

Sabtu, 18 Jan 2025 - 03:09 WIB