Pembangunan Masjid Di Lahan Bekas SD Pondok I Kota Depok Timbulkan Polemik

- Penulis Berita

Jumat, 18 November 2022 - 03:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Gubernur  Jabar 
periode 2018-2023 Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D.

Mantan Gubernur Jabar periode 2018-2023 Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D.

BandungPuber. com — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan, rencana pembangunan Masjid Margonda, Kota Depok merupakan inisiasi dari Pemerintah Daerah Kota Depok.

Pemda Kota Depok meminta bantuan kepada Pemda Provinsi Jabar untuk dibuatkan masjid di kawasan Margonda atas dasar aspirasi masyarakat. Pemda Provinsi Jabar menyetujui permohonan tersebut dengan syarat lahannya sudah tersedia.

“Jadi Pemkot Depok meminta bantuan, tentu kita bantu dengan syarat lahannya harus sudah beres,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis (17/11/2022).

Selain itu, menyangkut lokasi pembangunan Masjid Margonda juga merupakan permintaan dari Pemda Kota Depok. Pemda Provinsi Jabar dalam hal ini kapasitasnya hanya menampung aspirasi daerah.

“Mau dibuatkan alun-alun, obyek wisata, gedung kesenian, masjid atau rumah ibadah silakan. Jadi saya tidak pilih-pilih lokasi, dalam hal ini kami hanya dimintai untuk membuatkan masjid, tentu kita bantu,” jelas Kang Emil.

Lebih lanjut, ia menyebut, jika Pemda Provinsi Jabar menyetujui permohonan itu, maka tugas dari kota/ kabupaten adalah menyiapkan lahannya dengan baik dan aman, termasuk permohonan pembangunan Masjid Margonda Depok.

“Saya dilapori lahannya beres, tapi ternyata belum karena ada dinamika sosial ini harus diselesaikan dulu oleh Pemkot Depok,” ujar Kang Emil.

Sebelumnya, Kang Emil pernah menanyakan kepada Pemda Kota Depok alasan relokasi SD Pondok 1 Cina yang lahannya akan digunakan untuk pembangunan masjid tersebut, yang kemudian menimbulkan polemik di masyarakat.

Pemda Kota Depok beralasan lalu lintas di sekitar SD tersebut sudah sangat padat dan membahayakan siswa.

“Jadi jika lahan memang belum clean and clear untuk alih fungsi supaya dimusyawarahkan terlebih dulu sebaik mungkin sampai semua pihak menerima,” ujar Kang Emil.

Apabila lahannya belum siap, Kang Emil juga menyarankan pembangunan masjid bisa dipindahkan lokasinya atau ditunda dulu. *Humas Jabar

Editor: Beny

Berita Terkait

Luar Biasa Penerimaan Pajak Rp4,4 Miliar Masuk dalam Waktu 1,5 Jam
Kabar Gembira, Mulai Hari Ini Hingga 6 Juni 2025 Pembayaran Denda dan Tunggakan Pajak Kendaraan Gratis !
Festival Edukasi Warga Bandung, Chef Juna Berbagi Resep Takjil Sehat Bersama Nutrijell
Ketua KPK Himbau ASN dan Penyelenggara Negara Jelang Idul Fitri untuk Tolak Gratifikasi yang Berlawanan dengan Tugas dan Jabatan
Pemkot Bandung Menjaring 64 Orang Pemulung, Gelandangan dan Tunasusila Untuk Mendapat Layanan Rehabilitasi Sosial
Penyaluran Tunjangan TPG ASN Daerah Akan Langsung di Transfer Ke Rekening Guru
Hati- Hati, 5 Prilaku Ini Akibatkan Hilangnya Pahala Puasa
Perhutani Bersama Kemenhut Gelar Rekonsiliasi Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan di Bandung

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 06:06 WIB

Siloam Hospitals Perluas Program SELANGKAH, 32.000 Perempuan Telah Terskrining

Kamis, 20 Maret 2025 - 03:01 WIB

Pemilik Sah Tanah di Jatisari Justru Jadi Tersangka Kasus Penggelapan

Rabu, 19 Maret 2025 - 05:30 WIB

Rakornas Desa 2025 Resmi Dibuka Dudung Abdurrachman

Rabu, 19 Maret 2025 - 05:21 WIB

Cak Ofi Kecam Maraknya Permintaan Sumbangan oleh Ormas ke Pengusaha

Rabu, 19 Maret 2025 - 05:15 WIB

Warga Rorotan Tolak Pabrik Sampah RDF, Akan Gelar Aksi Damai

Selasa, 18 Maret 2025 - 04:33 WIB

Rakornas Desa 2025, Ketua Umum Desa Bersatu: Dukung Koperasi Desa Merah Putih

Senin, 17 Maret 2025 - 14:02 WIB

DPP PAPERA dan Tani Merdeka Indonesia Gelar Buka Puasa Bersama untuk Pererat Silaturahmi dan Kebersamaan

Minggu, 16 Maret 2025 - 15:18 WIB

Menyambut Mudik Lebaran 2025: Regulasi, Keamanan, dan Infrastruktur yang Diuji

Berita Terbaru