Pemkot Bandung Laksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022

- Penulis Berita

Rabu, 3 Agustus 2022 - 00:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani. ft istimewa

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani. ft istimewa

BandungPuber. Com — Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 di Kota Bandung telah memasuki hari kedua pada Selasa, 2 Agustus 2022. Jumlah sasaran BIAN di Kota Bandung pada tahun ini mencapai 110.881 anak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani menyampaikan, target BIAN sampai akhir Agustus ini diharapkan bisa mencapai 95 persen.

“Pelaksanaannya harus selesai di Agustus dengan target 95 persen. Tapi, nanti ada satu bulan lagi di September untuk kita lakukan sweeping. Kalau ternyata masih belum memenuhi target, kita kejarnya di bulan September,” ujar Ira kepada Humas Kota Bandung, Selasa 2 Agustus 2022.

Ia menyebutkan, terdapat dua kegiatan yang dilakukan dalam program BIAN kali ini. Pertama, imunisasi wajib campak rubella.

Jika di bulan Agustus ini ada anak berusia 9-59 bulan dalam kondisi sehat dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya, maka dia harus mendapatkan imunisasi campak rubella.

Selain itu, akan dilakukan pengecekan pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk memastikan imunisasi dasar anak.

“Jika sudah lengkap, berarti di bulan Agustus ini dia cuma dapat imunisasi campak rubella. Tapi kalau ada imunisasi lengkap yang terlewat, dia harus diberikan vaksinasi kejar,” ucapnya.

Lalu yang kedua, pada BIAN tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga memperkenalkan multiple injeksi bagi anak. Jika ada anak yang berusia 12-59 bulan di Agustus ini belum mendapatkan imunisasi dasar, maka saat datang ke fasilitas kesehatan akan diberikan lebih dari satu suntikan secara sekaligus di lokasi yang berbeda.

“Misalnya satu di tangan, satu di kaki, seperti itu. Beberapa jenis imunisasinya ada oral polio vaksin, injeksi polio vaksin, imunisasi pentavalen (DPT-hemofilus influenza B, dan hepatitis B),” sebutnya.

Ira mengatakan, RW 8 Cicendo menjadi lokasi pertama kali uji coba skema multiple injeksi. Ternyata ditemukan beberapa anak yang belum mendapatkan imunisasi karena faktor pandemi yang terjadi dua tahun belakangan.

“Jadi, anak-anak ini kemarin dapat oral polio vaksin, campak rubella, IPV. Alhamdulillah anaknya tetap sehat. Multiple injeksi ini memang sudah direkomendasi oleh WHO dari dulu. Tapi, di Indonesia memang belum berjalan dengan masif dan serentak,” ungkapnya.

Ira menambahkan, sampai saat ini program BIAN masih dilakukan di posyandu dan rumah sakit Kota Bandung. Imunisasi ini tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis dan dijamin oleh pemerintah.

“Bukan karena gratis berarti vaksinnya jelek ya. Tapi, menurut pertimbangan pemerintah, lebih efisien dan ekonomis saat kita mencegah daripada mengobati,” tuturnya.

“Sebab biaya pengobatan anak yang sudah tertular penyakit-penyakit yang bisa kita cegah dengan imunisasi itu jauh lebih besar daripada biaya pembelian vaksin,” imbuhnya.

Sehingga, ia mengimbau bagi seluruh masyarakat Kota Bandung yang memiliki anak berusia 9-59 bulan untuk ikut serta berpartisipasi dalam program BIAN bulan ini.

Editor: Beny

Berita Terkait

Penyaluran Tunjangan TPG ASN Daerah Akan Langsung di Transfer Ke Rekening Guru
Sugianto Nangolah Sebut Aset Milik Jawa Barat Nilai Ekonominya Harus Dimaksimalkan untuk Kepentingan Daerah
Reses Anggota DPRD Jabar Mamat Rachmat Tampung Aspirasi Warga Bandung Kidul, Bahas Permasalahan Sampah
Kajian Ahad Ust. Sofyan Sauri: “Ramadan Momentum Mewujudkan Keteladanan Pemimpin”
Banjir dan Longsor Disebagian Wilayah Sukabumi Berdampak Signifikan Dikabarkan 1 Orang Meninggal dan 7 Dalam Pencarian
Provinsi Jabar Peroleh Penghargaan dari KPK dengan Nilai Tertinggi Berhasil Mengimplementasi MCP Sebagai Upaya Pencegahan Korupsi
Sekretariat DPRD Jabar Menerima Kunjungan Kerja DPRD DKI Jakarta Bahas Terkait Pelaksanaan Data Administrasi Kependudukan
Viral Biaya Pembuatan Replika Penyu dari Kardus di Alun-Alun Gadobangkong Senilai Rp15,6 Miliar Dipertanyakan Ini Jawaban Pemprov Jabar

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:36 WIB

Sertifikat Belum 5 Tahun dengan Abjek Tanah Diatas Sepadan Sungai Akan Dicabut

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:31 WIB

Upaya Cegah Konflik Atas Tanah, Wakil Wali kota Bandung Minta Pejabat Pembuat Akta Tanah Jadi Garda Terdepan Soal Kepastian Hukum

Kamis, 13 Maret 2025 - 15:03 WIB

Ada Mall Baru di Kota Bandung, “Tenth Avenue Mal” Tempat Wisata Belanja dengan Konsep Modern

Kamis, 13 Maret 2025 - 13:49 WIB

Sugianto Nangolah Sebut Aset Milik Jawa Barat Nilai Ekonominya Harus Dimaksimalkan untuk Kepentingan Daerah

Kamis, 13 Maret 2025 - 06:31 WIB

Upaya Cegah Bencana Banjir dan Longsor, Gubernur Jabar Akan Larang Alih Fungsi Lahan

Kamis, 13 Maret 2025 - 02:35 WIB

Ini Nomor Hotline Layanan Kota Bandung dari Pengaduan Pohon Tumbang Hingga Lampu Jalan Mati, Catat Nomornya

Rabu, 12 Maret 2025 - 08:56 WIB

Wakil Wali Kota Bandung Ingatkan Para Lurah dan Camat Bisa Mengupayakan Wilayahnya Bebas dari Sampah

Rabu, 12 Maret 2025 - 03:30 WIB

Bandung Sebagai Pusat Ekonomi Kreatif, Wakil Wali Kota Bandung Akan Buka UMKM Centre di Tiap Kecamatan

Berita Terbaru

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Ft dok Analis.

Jakarta

Polri Akan Tindak Tegas Aksi Premanisme Berkedok Ormas

Jumat, 14 Mar 2025 - 14:07 WIB