BandungPuber. Com — Satuan Tugas Saber Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kota Bandung memanfaatkan lurah, anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mencegah terjadinya pungutan liar (pungli) di Kota Bandung.
Pasalnya, lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa merupakan aparat yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Satbinmas Polrestabes Bandung bersama 151 Bhabinkamtibmas, lurah dan Babinsa selalu memberikan penyuluhan kepada warga Bandung,” kata Perwakilan Pokja Pencegahan Saber Pungli Kota Bandung, Murdiani Nurindah.
Murdiani menjelaskan, Satgas Saber Pungli mempunyai tugas mencegah dan memberantas pungutan liar secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan personil, satuan kerja, dan sarana prasarana, baik yang berada di kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.
“Latar belakang berdirinya Satgas Saber Pungli, yang didasari Nawacita 9 agenda prioritas Presidan Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dirumuskan sebagai jalan perubahan menuju indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian,” jelas Nurindah.
Sementara itu, tim ahli dari Saber Pungli Kota Bandung, Selly Martini menyampaikan, Satgas Saber Pungli Kota Bandung lebih fokus dalam pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan masyarakat dalam ruang lingkup Kota Bandung.
Selain menindak pelaku pungli atau operasi tangkap tangan (OTT), Selly menjelaskan, tim Saber Pungli Kota Bandung juga menyosialisasikan upaya-upaya pencegahan pungli.
“Untuk sosialisasi kami lakukan hampir setiap hari oleh tim pencegahan dari Binmas yang keliling. Termasuk lewat media sosial dengan memberikan informasi mana saja yang merupakan syarat dan prosedur yang seharusnya,” jelas Selly.
Selly mengungkapkan, ada banyak saluran bagi warga yang mengalami pungli. Salah satunya dengan melapor ke Tim Saber Pungli Kota Bandung yang berada di Jalan Tera nomor 20.
Dapat juga melalui media sosial di Instagram @saberpunglikotabandung, Facebook saberpunglikotabandung, dan Twitter @saberpunglibd.
“Praktik pungli dapat menyebabkan birokrasi menjadi berbelit-belit dan tidak efisien, sehingga Satgas Saber Pungli memberikan harapan untuk warga Bandung agar tidak membiarkan praktik pungli,” tuturnya. *Humas Kota Bandung.
Editor: Beny