BandungPuber. Com — Dalam rangka meningkatkan produksi getah pinus, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara gelar sosialisasi penerapan alat sadap mekanis dan parametik yang diikuti puluhan peserta dari berbagai KPH dan penyadap getah Pinus di Petak 43, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Arcamanik , Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Manglayang Barat, KPH Bandung Utara, Kamis (22/12).
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Operasional Natalas Anis Harjanto Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Yudha Suswardhanto, Plt Administratur KPH Bandung Utara Dadan Wachju Wardhana dan KPH Bandung Selatan Arif Marghana, Perwakilan Asper,KRPH,Mandor Sadap,Tim PT Parametik Aris, perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan penyadap getah pinus serta undangan lainnya.
Direktur Operasional Natalas Anis Harjanto mengatakan dirinya sangat bangga karena Jawa Barat laporanya sangat baik, dan saya katakan ekselent getahnya mencapai target 100,4% dan kedua lebih baik dari tahun lalu itu namanya ekselen.
Anis berharap dengan adanya apa yang dicita citakan dengan adanya tim parametik ini, bisa lebih dipahami lagi alat ini dan kalau tidak mengerti bisa ditanyakan langsung ke tim parameti, semoga dengan adanya sosialisasi ini, bisa dipahami dan getah pun bisa keluar dengan maksimal, harapnya”.
Plt. Administratur KPH Bandung Utara, Dadan Wachyu Wardhana menyambut baik dengan adanya sosialisasi bahwa sosialisasi ini dilaksanakan sebagai bekal ilmu bagi para penyadap tentang bagaimana menggunakan teknologi terbarukan untuk menyadap getah Pinus sehingga diharapkan usai sosialisasi ini para penyadap bisa mempraktekannya di lapangan tanpa ada hambatan.
“Adapun isi materi yang diberikan antara lain pengenalan jenis alat, cara penggunaannya dan cara perawatan alat,” terangnya.
Dadan berharap dengan mengunakan alat mekanis dan Parametik, para penyadap di lapangan bisa bekerja lebih efisien dengan hasil yang lebih maksimal.
Sementara itu mewakili penyadap getah pinus, Mas Muhyi menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Perhutani KPH Bandung Utara dan dari tim Parametik yang telah berupaya memberikan kemudahan kepada para penyadap saat bekerja untuk mendapatkan hasil getah yang maksimal.
“Kami berharap dengan menggunakan alat mekanis ini dapat memudahkan dalam proses penyadapan,” imbuhnya. (Kom-PHT/Bdu/Dan).
Editor: Beny