Pernyataan Megawati Terkait Pengajian Ibu- Ibu Picu Reaksi Beragam

- Penulis Berita

Sabtu, 25 Februari 2023 - 03:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kyai Marsudi dalam sebuah diskusi di stasiun televisi.

Kyai Marsudi dalam sebuah diskusi di stasiun televisi.

BandungPuber. Com, Jakarta – Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati tentang ibu-ibu pengajian telah mengundang reaksi beragam. Namun demikian, masyarakat diimbau untuk tidak terburu-buru menafsirkan pernyataan tersebut dan melaksanakan tabayyun atau verifikasi.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI) Marsudi Syuhud mengungkapkan agar masyarakat Indonesia berhati-hati terkait pernyataan yang dapat memicu perpecahan.

“Saat ini banyak muncul kalimat-kalimat yang sedikit malah jadi pemicu atau daya ungkit yang memecah belah. Akhirnya timbul permusuhan. Apalagi jika kedepan ada statement yang tidak nyatanya begitu, oleh sebab itu masyarakat Indonesia harus waspada dan melihat latar belakangnya.” Ujar Kyai Marsudi dalam sebuah diskusi di stasiun televisi Jumat (24/2)

Waketum MUI melanjutkan bahwa maksud pernyataan tersebut dapat ditafsirkan beragam, sehingga bisa benar dan salah. Oleh sebab itu, dirinya mengajak kepada masyarakat untuk melakukan verifikasi dan tabayyun untuk mencegah kesalahan penafsiran.

“Bagi orang yang menanggapi adalah sesuatu yang kira-kira, tafsiran mereka sendiri. Tafsiran itu ada benar dan salah. Agar tidak salahnya menjadi-jadi maka ada ada konteks namanya tabayyun” kata tutur Kyai Marsudi

Bukan hanya itu, dia meluruskan bahwa sebenarnya pidato tersebut berisi ajakan kepada majelis taklim untuk tidak saja fokus pada urusan akhirat, melainkan juga pada urusan dunia, khususnya stunting.

“Menurut saya kalimat itu kalimat yang disampaikan adalah kalau bisa majelis taklim tidak saja urusan akhirat saja tapi juga urusan dunia seperti stunting ini disampaikan” imbuhnya.

Menurut Kyai Marsudi, konsep keseimbangan dunia dan akhirat, termasuk mengurusi stunting merupakan perintah agama.

“Maka jika kita mencari akhirat jangan lupakan dunia karena sesungguhnya dunia adalah lahan untuk akhirat” pungkasnya

Dalam kesempatan yang sama, Pakar Komunikasi Politik Universitas Indonesia, Dr. Aditya Perdana menerangkan bahwa di era kemajuan teknologi setiap pernyataan dapat dipotong-potong demi tujuan tertentu.

“Dalam era digital tidak mudah, sepanjang apapun pernyataannya akan dipotong-potong sesuai kepentingan kelompoknya yang kemudian akan diviralkan. Hal ini tentu punya tujuan karena ini akan menyebar” terang Aditya.

Dia mengingatkan kepada semua pihak agar lebih berhati-hati karena pernyataan sekecil apapun pasti dapat dipolitisasi, termasuk untuk mengadu domba. Terlebih saat ini telah memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024.

“Semua pihak mungkin akan menghalalkan segala cara untuk memenangkan pertarungan selama pemilu” jelas Aditya.

Tak lupa dia pun meminta kepada masyarakat agar selalu mengecek kebenaran informasi dan menguatkan literasi digital agar terhindar dari hoaks yang dibumbui isu SARA.

“Ada berita hoax sehingga perlu keyakinan agar selalu berhati-hati dan menguatkan literasi digital, termasuk saring sebelum sharing” pungkasnya.

Editor: Beny

Berita Terkait

Pencatutan Ratusan Nama Warga pada Sertifikat Wilayah Perairan Laut Disorot Komisi I DPRD Jabar
Rapat Paripurna DPRD Jabar Lantik Tati Supriati Irwan Gantikan Edi Rusyandi Sebagai Anggota Penggati Antar Waktu
Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi Bogor Dijenguk Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin
Banmus DPRD Jabar Menjadi Role Model dalam Sistem Perencanaan yang Baik dan Terstruktur
Insfrastruktur Jalan Hingga Bantuan Keuangan Menjadi Pembahasan dalam Pertemuan DPRD Jabar dan DPRD Garut
Pansus II DPRD Jabar Berharap Ranperda Tentang Investasi akan Permudah Para Pelaku Usaha Berinvestasi di Jabar
Kunjungan Wisatawan Ke Jabar Tercatat Alami Lonjakan Signifikan, Sekda Herman Menyatakan Tahun 2024 Merupakan Capaian Tertinggi
Inovasi Pengawetan Ikan, Pemprov Jabar Bersama ITB Kembangkan Mobil Cold Storege Solar Powered Bertenaga Surya

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:42 WIB

Pesan Pj Wali Kota Bandung Pada HPN 2025:Pentingnya Insan Pers Tetap Menjaga Kualitas Informasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:04 WIB

Akibatnya Bisa Fatal, PT KAI Himbau Masyarakat untuk Tidak Beraktifitas di Jalur Rel

Selasa, 11 Februari 2025 - 04:58 WIB

Inovasi dan Cara Mengolah Sampah Rumah Sakit Secara Mandiri

Senin, 10 Februari 2025 - 12:33 WIB

Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Digelar Mulai 10 – 23 Februari 2025

Senin, 10 Februari 2025 - 12:13 WIB

Besok Operasi Keselamatan Lodaya 2025 Akan Digelar Polres Cimahi

Senin, 10 Februari 2025 - 05:05 WIB

Mesin RDF Mampu Menanggulangi Sampah Rumah Tangga

Senin, 10 Februari 2025 - 04:25 WIB

“OTG” Cara Bercocok Tanam di Rumah dengan Panen Melimpah

Senin, 10 Februari 2025 - 04:04 WIB

Perhutani Bersama Stakeholder Teken PKS Wisata Ciwangun Indah Camp Di Bandung

Berita Terbaru