Puluhun Guru Honorer di Kabupaten Bandung Minta Agar DPRD Kabupaten Bandung Perjuangkan Nasib Mereka

- Penulis Berita

Jumat, 4 Februari 2022 - 23:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Puluhuan guru yang tergabung dalam GTKNH 45 plus Kabupaten Bandung saat beraudensi dengan DPRD Kabupaten Bandung Jum'at siang ( 4/02/2022) Foto : Deddy

  Puluhuan guru yang tergabung dalam GTKNH 45 plus Kabupaten Bandung saat beraudensi dengan DPRD Kabupaten Bandung Jum'at siang ( 4/02/2022) Foto : Deddy

Bandung Punya Berita. Com — Puluhan perwakilan guru honorer yang tergabung dalam Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Katagori 35 tahun plus (GTKHNK35+) Kabupaten Bandung mendesak DPRD Kabupaten Bandung, untuk memperjuangkan sejumlah tuntutan mereka. Terutama nasib guru honorer yang selama ini belum diangkat, baik jadi ASN atau PPPK, termasuk soal kesejahteraan.

Desakan tersebut disampaikan GTKHNK35plus saat beraudiensi dengan DPRD Kabupaten Bandung, Jumat siang (4/2/2022).

Mereka diterima Komisi gabungan DPRD Kabupaten Bandung, di ruang Banmus, Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang. Hadir Ketua Komisi D Maulana Fahmi, dari Komisi A Tedi Surahman dan anggota lainnya, serta Kepala BKPSDM, Ahmad Johara, serta dari Dinas Pendidikan diwakili Kabid SMP, Drs Rucita,

Ada sejumlah tuntutan yang disampaikan terkiat permasalahan Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Katagori 35 tahun plus ini. Terutama tentang regulasi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan evaluasi hasil pengumuman tes PPPK guru tahun 2021.

Dalam kesempatan itu, Ketua GTKHNK3plus Kabupaten Bandung, Ripan Sopardani, S. Pd, menyampaikan tuntutan kepada Pemkab Bandung. Antara lain, dewan agar mengusulkan kuota Guru PPPK 2020 yang tertera di Dapodik atau sesuai dengan formasi yang dibutuhkan setiap sekolah masing masing.

Kemudian kedua, mengangkat semua peserta test ASN PPPK tahun 2021 yang telah memenuhi Lulus Passing Grade dan ditempatkan di sekolah masing-masing tanpa memperhitungkan linearitas kualifikasi pendidikan, seperti pengangkatan ASN PPPK tahun 2019.

Ketiga Pemkab Bandung dimohon untuk memprioritaskan dan mengangkat peserta test ASN PPPK tahun 2021 yang sudah lulus Passing Grade tahun 2022.

Kemudian yang menjadi tuntutan mereka, juga soal kesejahteraan guru honorer yang mereka anggap masih jauh dari sejahtera.

“Sangat ironis ketika Pemkab Bandung memperhatikan guru ngaji baru dengan insentifnya, sementara kesejahteraan guru honorer tidak disentuh dari kebijakan kebijakan pemerintah yang ada. Bahkan kalah dengan guru guru ngaji yang baru, sedangkan kami yang sudah mengambil belasan bahkan puluhan tahun belum sejahtera,’ ujar Ripan, usai dengar pendapat.

Kemudian Ripan mengatakan, terkait dana BOS yang 50 persen, ternyata prateknya di lapangan, belum maksimal, sedangkan pusat sudah mengintruksikan supaya dana BOS untuk kesejahteraan boleh digunakan. “Namun pada prakteknya di lapangan ironis sekali, tergantung kebijakan kepala sekolah masing-masing,’ ujarnya.

“Kemudian kami juga menuntut agar guru honorer diberikan SK bupati supaya menjadi honor daerah (Honda) untuk melengkapi persyaratan tes PPG, kami terkendal itu,” kata Ripan yang mengaku saat ini jumlah anggota GTKHNK3plus mencapai sekitar 6000 orang.

Sementara anggota dewan dari Fraksi PKS Tedi Surahman mengatakan, ada tuntukan terkait formasi dan kebijakan hasil seleksi.

“Nah urusan kebijakan itu kewenangannya kan di pusat, kalau daerah hanya menentukan formasi dan mengangkat dan merekrut, jadi pertanyaan yang disampaikan mereka lebih banyak kebijakan yang disampaikan oleh kementrian. Karena itu kita akan mengajak mereka untuk melakukan koordinasi ke.Jakarta sekalian” kata Tedi.

Terkait dengan kesejahteraan dan status guru honor, imbuh Tedi, kewenangannya memang ada di Kabupaten Bandung. “Ini sudah dianggarkan, tadi sudah disanpaikan kepada mereka, sudah dianggarkan, dihitung oleh Komisi D dengan Disdik, tinggal regulasinya atau Perbupnya belum ada, kalau Perbupnya keluar anggaran itu bisa dikeluarkan,” tambahnya

Dewan sendiri, kata Tedi, wajib mendorong usulan para guru honorer tersebut karena sudah dianggarkan tinggal menunggu Perbup yang masih menunggu jadwal pembahasan.

Reporter : Deddy
Editor: Beny

Berita Terkait

Ketua KPK Himbau ASN dan Penyelenggara Negara Jelang Idul Fitri untuk Tolak Gratifikasi yang Berlawanan dengan Tugas dan Jabatan
Penyaluran Tunjangan TPG ASN Daerah Akan Langsung di Transfer Ke Rekening Guru
Sugianto Nangolah Sebut Aset Milik Jawa Barat Nilai Ekonominya Harus Dimaksimalkan untuk Kepentingan Daerah
Reses Anggota DPRD Jabar Mamat Rachmat Tampung Aspirasi Warga Bandung Kidul, Bahas Permasalahan Sampah
Kajian Ahad Ust. Sofyan Sauri: “Ramadan Momentum Mewujudkan Keteladanan Pemimpin”
Banjir dan Longsor Disebagian Wilayah Sukabumi Berdampak Signifikan Dikabarkan 1 Orang Meninggal dan 7 Dalam Pencarian
Provinsi Jabar Peroleh Penghargaan dari KPK dengan Nilai Tertinggi Berhasil Mengimplementasi MCP Sebagai Upaya Pencegahan Korupsi
Sekretariat DPRD Jabar Menerima Kunjungan Kerja DPRD DKI Jakarta Bahas Terkait Pelaksanaan Data Administrasi Kependudukan

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 05:08 WIB

Tim Penggerak PKK Pemkot Bandung 2025- 2030 Resmi Dilantik, Ini Pesan Wali Kota Bandung

Selasa, 18 Maret 2025 - 07:27 WIB

Usia Tak Menyurutkan untuk Belajar Al-Quran, Wakil Wali Kota Bandung Mengapresiasi Semangat Warga Pasirkaliki yang Masih Mau Belajar Al-Quran

Senin, 17 Maret 2025 - 15:18 WIB

Festival Edukasi Warga Bandung, Chef Juna Berbagi Resep Takjil Sehat Bersama Nutrijell

Senin, 17 Maret 2025 - 07:52 WIB

Banjir di Babakan Ciamis Akibatkan Beberapa Rumah Alami Kerusakan, Wali Kota Bandung Sebut Keselamatan Warga Menjadi Prioritas

Senin, 17 Maret 2025 - 05:42 WIB

Masyarakat Wajib Tahu Perda Nomor 10 Tahun 2024 yang Mengatur Tentang Ini

Senin, 17 Maret 2025 - 04:48 WIB

Bertemu Sahabat Lama, Wali Kota Bandung Hadiri Takjil On The Street di Masjid Lautze 2

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:13 WIB

Banjir Kembali Rendam Pemukiman Dibeberapa Kawasan, Wali Kota Bandung Terjun Langsung Kelokasi Terdampak Banjir

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:04 WIB

Antisipasi Bencana Banjir, Wali Kota Bandung Himbau Warga Waspada Bencana

Berita Terbaru

Ketua KKIP. Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M, saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Desa Tahun 2025, di Bidakara Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Jakarta

Rakornas Desa 2025 Resmi Dibuka Dudung Abdurrachman

Rabu, 19 Mar 2025 - 05:30 WIB