Reaksi Internasional: Rencana Jepang Buang Limbah Nuklir ke Laut Langgar Prinsip UNCLOS 1982

- Penulis Berita

Senin, 10 Juli 2023 - 22:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 PLTN Fukushima. ft ist.

PLTN Fukushima. ft ist.

BANDUNGPUBER.COM, Jakarta – Rencana Negara Jepang membuang limbah radioaktif nuklir dari PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan Internasional, salah satunya Pengamat Maritim Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), DR. (H.C.) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, SSiT,. M.Mar.

Dalam keterangan pers tertulisnya kepada media, Senin (10/7) Capt. Hakeng merasa prihatin dengan rencana Negara Jepang membuang limbah radioaktif nuklir dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.

“Saya sebagai pengamat maritim menyampaikan keprihatinan yang mendalam terkait rencana pemerintah Jepang untuk membuang air limbah radioaktif nuklir dari PLTN Fukushima ke perairan Samudera Pasifik. Saya menilai langkah ini sangat berbahaya, karena dapat memiliki dampak negatif yang tidak dapat diukur terhadap kesehatan manusia. Dan, perlu diingat bahwa air laut tidak mengenal batas negara. Oleh karena itu, saya percaya bahwa hal ini harus ditentang dan negara-negara di seluruh dunia harus bersama-sama menyuarakan penolakan terhadap rencana ini,” tegas dia

Selain itu, tambah Capt. Hakeng lagi, pembuangan limbah radioaktif nuklir juga akan berdampak pada negara-negara tetangga dan negara-negara Kepulauan Pasifik lainnya. Air akan mengalir melintasi batas-batas negara dengan membawa bahan radioaktif nuklir. “Pembuangan limbah ini juga akan mengganggu nelayan dalam penangkapan ikan mereka. Mereka berhak khawatir bahwa ikan yang mereka tangkap akan tercemar oleh limbah nuklir tersebut. Menjadi wajar ketika Pemerintah China kemudian melarang impor ikan dari Jepang demi melindungi rakyatnya dari kemungkinan gangguan kesehatan yang ditimbulkan,” ungkap dia.

Pemerintah Jepang seharusnya sudah memahami dengan baik prinsip-prinsip yang tercantum dalam UNCLOS 1982. “Dalam Pasal 192 menyebutkan Negara-negara mempunyai kewajiban untuk melindungi dan melestarikan lingkungan laut,” jelasnya.

Kemudian disebutkan Capt Hakeng dalam Pasal 194, Tindakan-tindakan untuk mencegah, mengurangi dan mengendalikan pencemaran lingkungan laut, Ayat 3 Tindakan-tindakan yang diambil berdasarkan Bab ini harus meliputi segala sumber pencemaran lingkungan laut. Tindakan-tindakan ini harus mencakup, inter alia, tindakan-tindakan yang direncanakan untuk mengurangi sejauh mungkin : (a) dilepaskannya bahan-bahan yang beracun, berbahaya atau mengganggu, khususnya bahan-bahan yang persisten, yang berasal dari sumber daratan, dari atau melalui udara, atau karena dumping.

Di akhir keterangan pers, DR (HC) Capt. Hakeng menegaskan ketidaksetujuan terhadap rencana dari pemerintah Negara Sakura yang memposisikan laut sebagai tempat pembuangan sampah. “Saya tidak setuju dengan penggunaan laut sebagai tempat pembuangan limbah radioaktif. Tindakan tersebut berpotensi merusak ekosistem, habitat, dan biota laut serta menurunkan kualitas lingkungan perairan Samudera. Kerusakan yang ditimbulkan mungkin tidak hanya terjadi dalam jangka waktu pendek, tetapi juga dalam jangka waktu yang panjang. Apalagi jika tindakan Jepang kemudian diikuti oleh negara-negara lain di dunia yang merasa hal tersebut sah-sah saja, karena Jepang telah terlebih dahulu melakukannya. Oleh karena itu, saya dengan tegas menyatakan STOP BUANG LIMBAH RADIOAKTIF NUKLIR KE LAUT,” pungkasnya. (Dodi.P).

*Bens

Berita Terkait

Lantamal X Jayapura Kobarkan Semangat Merah Putih di Pesisir Papua
Peringati Hari Anak Nasional 2025, Jaringan Safe Migrant: Peduli Perempuan dan Anak, Gelar Kegiatan Meriah di Batam
Bhakti Bhayangkara Rempang Expedition: Hijaukan Pulau, Sejahterakan Warga
Danlantamal X Jayapura Ajak Pemuda Adat Papua Bersinergi Bangun Semangat Nasionalisme
Danlantamal X Jayapura Gelar Nobar Film Biografi Panglima TNI
Dekat dengan Masyarakat Adat, Brigjen Pardosi Tuai Apresiasi dari Tokoh Papua
Laut Papua Tak Akan Pernah Lepas. Titik!
Danlantamal X Jayapura Gelar Dialog Interaktif: Merawat Budaya Maritim Papua dalam Bingkai NKRI

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 06:40 WIB

Peringati HUT RI Pemancingan Kang Ai Gelar Mabar Ke-12

Minggu, 13 Juli 2025 - 05:52 WIB

Dari Menembak hingga Dawet: Tentrem Jiwo Tawarkan Healing Bernuansa Tradisi

Selasa, 1 Juli 2025 - 04:17 WIB

Pagelaran Wayang Golek Giri Harja 3 di Hari Jadi Bogor Ke-543 Diapresiasi Pendiri Komunitas Pecinta Wayang Golek

Senin, 23 Juni 2025 - 07:09 WIB

Letda Kav Yosua Sitorus Ukir Prestasi di Ajang Berkuda Internasional

Senin, 23 Juni 2025 - 06:56 WIB

PAUDQU Kharisma Gelar Pentas Seni di Acara Perspisahan Menampilkan Aneka Tari Tradisional

Senin, 9 Juni 2025 - 05:55 WIB

Ratusan Peserta Siswa Didik Vocaganza Ikuti Konser “Feel The Music” di Botani Square Mall Bogor

Senin, 9 Juni 2025 - 04:10 WIB

Ketika Anak Menemukan Dirinya Sendiri di Alam: Cerita dari Sekolah Alam An Nahla Tajurhalang Bogor

Senin, 9 Juni 2025 - 03:20 WIB

Kenangan Andy Java di Momen Idul Adha Bersama Almarhum Kedua Orang Tuanya

Berita Terbaru

Bogor

Peringati HUT RI Pemancingan Kang Ai Gelar Mabar Ke-12

Minggu, 3 Agu 2025 - 06:40 WIB