Bandungpunyaberita.com – Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat berencana akan mengkatifkan kembali sejumlah jalur kereta api yang telah lama nonaktif mendapatkan tanggapan positif dari pengamat transportasi sekaligus Dosen Teknik Sipir Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo.
Sony memberi anggapan bahwa langkah tersebut penting untuk mendukung pertumbuhan kawasan di Jawa Barat dan menciptakan sistem transportasi yang lebih seimbang.
“Reaktivasi ini penting buat pertumbuhan kawasan di Jawa Barat. Jangan sampai transportasi di Jawa Barat hanya didominasi oleh satu moda saja. Kasihan masyarakat kalau semua pembangunan hanya berbasis jalan”, jelas Sony, saat dihubungi lewat sambung telepon, Sesis 21 April 2025.
Ia menegaskan bahwa transportasi berbasis rel merupakan moda masa depan. Negara-negara maju seperti Eropa, Jepang, Korea, dan Australia, menurutnya, telah lama mengedepankan jalur kereta api sebagai tulang punggung mobilitas masyarakat.
“Transportasi berbasi srel itu adalah transportasi masa depan. Masyarakat yang lebih maju itu rata-rata sistem transportasinya berbasis rel”, tambahnya.
Sony menyatakan bahwa upaya reaktivasi harus mendapat dukungan penuh dari masyarakat, serta komitmen kuat dari pemerintah. Ia juga mengingatkan agar prosesnya dilakukan secara bertahap dan realistis.
“Saya kira tidak mungmin langsung 11 jalur bisa direalisasikan dalam lima tahun. Tapi peemrintah bisa memprioritaskan beberapa jalur dulu, seperti ke Pangandaran atau Bandung-Ciwidey. Itu jalur potensial untuk didorong”, ujarnya.
Menurutnya, jika jalur-jalur prioritas tersebut berhasil direaktivasi, maka hal itu akan memicu pertumbuhan dan membuka peluang untuk pengembangan jalur-jalur lainnya.
Sony berharap pemerintah konsisten dalam mewujudkan proyek ini, mengingat manfaat jangka panjangnya yang besar bagi konektivitas, ekonomi, dan kenyamana masyarakat Jawa Barat.
Editor: G.S