Bogor. BandungPuber. Com — Riko Stiven resmi memegang komando Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Riko menjadi Kalapas baru menggantikan Kalapas lama Damari.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah kegiatan serah terima jabatan dan pisah sambut yang dihadiri oleh unsur muspida, BNPT dan stakeholder lainnya pada Rabu (16/11) pagi.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (KadivPas) Kanwil Jawa Barat, Maulidi Hilal mengatakan, pergantian pucuk pimpinan atau rotasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam organisasi baik sipil, TNI maupun Polri.
Alumni Lemhannas RI Tahun 2021 itu pun menyampaikan apresiasi kepada Damari yang menurutnya mampu menorehkan prestasi baik pada Lapas yang notebene masuk kategori high risk tersebut.
“Di Lapas Narkotika ini cukup banyak napi teroris (napiter) dan alhamdulillah sudah 110 orang lebih telah ikrar kepada NKRI. Ini suatu prestasi yang sangat luar biasa,” ungkap Hilal kepada wartawan usai kegiatan.
Selain itu, Hilal juga menyebut bahwa mampu menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di Lapas maupun Rumah Tahanan (Rutan) adalah sebuah prestasi yang luar biasa.
“Jadi bukan berarti kalau tidak ada apa-apa itu bukan prestasi. Itu prestasi, justru disitulah letak kerja atau tidaknya para Kalapas, Karutan dengan jajarannya ketika tidak terjadi sesuatu,” ungkapnya.
“Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih dan apresiasi kepada pak Damari, karena prestasinya sudah sangat luar biasa. Mudah-mudahan nanti bisa diteruskan oleh pak Riko Stiven,” harapnya.
Terakhir, KadivPas murah senyum itu berpesan kepada seluruh jajaran di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur untuk senantiasa bahu-membahu menciptakan Lapas yang profesional.
“Kepada teman-teman yang ada di jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, dukungan kepada pak Damari hendaknya begitu juga diberikan kepada pak Riko,” pesannya.
“Pimpinan boleh berganti, namun institusi ini adalah milik kita. Kita harus tetap komitmen dan konsisten dengan yang sudah kita bangun selama ini. Prestasi yang sudah dibangun, harus dipertahankan,” tandasnya.
Masih di lokasi yang sama, hal senada pun disampaikan oleh mantan Kalapas Damari. Dia menyebut, regenerasi pimpinan merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi.
Lebih jauh, pria yang dipromosikan ke Kanwil Banten itu berharap, dengan kehadiran pemimpin baru Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur dapat lebih baik lagi serta lebih profesional ke depan-nya.
“Pak Riko yang secara usia masih muda, punya prestasi bagus, mudah-mudahan bisa menorehkan prestasi-prestasi yang lebih baik lagi di masa mendatang,” ungkap Damari.
Dia menjelaskan, selama kepemimpinannya selain mampu mengikrarkan ratusan napiter ke NKRI, juga mampu mencetak Sindur Rock Band yang telah menelurkan 10 album serta mendapatkan Hak Cipta dari Ditjen HAKI.
Sementara, Kalapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Riko Stiven menyatakan bahwa seluruh prestasi yang telah ada di Lapas tersebut akan dilanjutkan serta ditingkatkan lagi.
“Saya juga mohon kepada rekan-rekan media, stakeholder, kita saling bahu-membahu, (menciptakan) sinergitas bagaimana mewujudkan Lapas Narkotika yang baik,” ungkapnya.
Terakhir, Kalapas termuda di Indonesia itu pun berpesan kepada seluruh jajaran Lapas yang dia pimpin untuk dapat bersama-sama menciptakan Lapas Narkotika yang profesional.
“Seluruh jajaran baik Lapas maupun stakeholder yang lain, mari kita kerja sama. Sinergitas yang lebih utama, yang terpenting untuk membangun organisasi yang baik,” pungkasnya. *Ask
Editor: Beny