Romo Kolonel Yos Bintoro Bentuk Karakter dan Kebangsaan untuk Pembinaan Mental lewat Musik

- Penulis Berita

Selasa, 9 April 2024 - 04:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDDUNGPUBER. COM, Jakarta – Kegiatan pembinaan mental melalui musik merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan potensi otak kanan. Di Studio Musik Gereja Agustinus Paroki Halim Perdanakusuma, kegiatan ini memfokuskan pada penghafalan lagu-lagu yang bermakna bagi berbagai aspek kehidupan. Mulai dari lagu-lagu rohani yang ditujukan untuk menyembah Tuhan, lagu-lagu etnis dan kejuangan yang mencintai tanah air, hingga lagu-lagu yang mengajak untuk menyapa kemanusiaan.

“Partisipasi dari OMK Paroki dan Musisi LO (Locis Ocius) Band menjadi kunci kesuksesan dalam melaksanakan kegiatan ini,” kata Romo Kolonel (Sus) Yos Bintoro, Pr, Selasa (9/4).

Mereka, kata Romo Yos Bintoro, bukan hanya sekadar penampil, tetapi juga menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran bagi umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri. Melalui musik, mereka menggali dan memperkuat rasa kebersamaan serta kesetiaan terhadap iman dan tanah air.

“Studio musik bukan hanya sekadar tempat latihan, tetapi juga menjadi ruang untuk mengasah keterampilan sosial dan spiritual. Di sinilah para peserta belajar untuk bekerja sama, menghargai perbedaan, dan menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat,” tegas Romo Yos Bintoro.

Dengan demikian, lanjutnya, kegiatan ini tidak hanya menciptakan musik yang indah, tetapi juga membentuk karakter yang kuat dan bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakat.

Dalam konteks yang lebih luas, menurut Romo Yos Bintoro, kegiatan pembinaan mental melalui musik ini menjadi bagian dari upaya memperkokoh fondasi keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. Studio musik menjadi wadah yang memungkinkan para individu untuk mengekspresikan nilai-nilai tersebut dengan cara yang kreatif dan mendalam.

“Dengan demikian, musik tidak hanya menjadi alat hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana untuk membawa perubahan positif bagi diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas pastor pertama Indonesia yang ikut pendidikan Perwira Karir tahun 1997 ini.

Kegiatan pembinaan mental melalui musik merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan potensi otak kanan. Di Studio Musik Gereja Agustinus Paroki Halim Perdanakusuma, kegiatan ini memfokuskan pada penghafalan lagu-lagu yang bermakna bagi berbagai aspek kehidupan. Mulai dari lagu-lagu rohani yang ditujukan untuk menyembah Tuhan, lagu-lagu etnis dan kejuangan yang mencintai tanah air, hingga lagu-lagu yang mengajak untuk menyapa kemanusiaan.

“Partisipasi dari OMK Paroki dan Musisi LO (Locis Ocius) Band menjadi kunci kesuksesan dalam melaksanakan kegiatan ini,” kata Romo Kolonel (Sus) Yos Bintoro, Pr, Selasa (9/4).

Mereka, kata Romo Yos Bintoro, bukan hanya sekadar penampil, tetapi juga menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran bagi umat Katolik di lingkungan TNI dan Polri. Melalui musik, mereka menggali dan memperkuat rasa kebersamaan serta kesetiaan terhadap iman dan tanah air.

“Studio musik bukan hanya sekadar tempat latihan, tetapi juga menjadi ruang untuk mengasah keterampilan sosial dan spiritual. Di sinilah para peserta belajar untuk bekerja sama, menghargai perbedaan, dan menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat,” tegas Romo Yos Bintoro.

Dengan demikian, lanjutnya, kegiatan ini tidak hanya menciptakan musik yang indah, tetapi juga membentuk karakter yang kuat dan bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakat.

Dalam konteks yang lebih luas, menurut Romo Yos Bintoro, kegiatan pembinaan mental melalui musik ini menjadi bagian dari upaya memperkokoh fondasi keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. Studio musik menjadi wadah yang memungkinkan para individu untuk mengekspresikan nilai-nilai tersebut dengan cara yang kreatif dan mendalam.

“Dengan demikian, musik tidak hanya menjadi alat hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana untuk membawa perubahan positif bagi diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan,” pungkas pastor pertama Indonesia yang ikut pendidikan Perwira Karir tahun 1997 ini. (Yoga).

Berita Terkait

Kolonel Kav Edward Sitorus Edukasi Anak-Anak Tentang TNI Lewat Media Sosial
Apel Kapolres Se-Indonesia di Mapolresta Balikpapan
Makin jadi idola ” Alun alun Sampang bukan hasil hutang ” pondasi membangun Sampang adalah kebersamaan.
Bpma Dan Medco E&P Malaka Terus Dukung Kesehatan Masyarakat Di Aceh Timur.
Masterpiece Bistro: Destinasi Kuliner Berkelas di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
Momen Spesial di Tengah Porwanas XIV Banjarmasin
Ketum PWI Pusat Kunjungi Kontingen Siwo PWI DKI Jakarta, Sumardjo Masih Ingin Bermain di Porwanas 2026
Futsal ke Perempat Final, Tim Domino Siwo PWI DKI Jakarta Menarik Perhatian
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 17:57 WIB

Kolonel Kav Edward Sitorus Edukasi Anak-Anak Tentang TNI Lewat Media Sosial

Senin, 2 September 2024 - 03:51 WIB

Makin jadi idola ” Alun alun Sampang bukan hasil hutang ” pondasi membangun Sampang adalah kebersamaan.

Jumat, 30 Agustus 2024 - 23:47 WIB

Bpma Dan Medco E&P Malaka Terus Dukung Kesehatan Masyarakat Di Aceh Timur.

Senin, 26 Agustus 2024 - 13:21 WIB

Masterpiece Bistro: Destinasi Kuliner Berkelas di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin

Senin, 26 Agustus 2024 - 01:05 WIB

Momen Spesial di Tengah Porwanas XIV Banjarmasin

Minggu, 25 Agustus 2024 - 09:53 WIB

Ketum PWI Pusat Kunjungi Kontingen Siwo PWI DKI Jakarta, Sumardjo Masih Ingin Bermain di Porwanas 2026

Kamis, 22 Agustus 2024 - 00:49 WIB

Futsal ke Perempat Final, Tim Domino Siwo PWI DKI Jakarta Menarik Perhatian

Kamis, 22 Agustus 2024 - 00:43 WIB

Presiden Dewan Energi mahasiswa Riau minta pak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia belajar 3 SKS kepada Sudirman Said

Berita Terbaru