Sekolah Alam Gaharu Baleendah Ditutup Paksa, Aktivitas Kegiatan Belajar Pun Terhenti

- Penulis Berita

Sabtu, 5 November 2022 - 02:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Sekolah Alam Gaharu, Jalan Endung Suria Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Ft Fb

Sekolah Alam Gaharu, Jalan Endung Suria Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Ft Fb

BandungPuber. Com — Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung menyayangkan aksi penggembokan dan pengrusakan fasilitas Sekolah Alam Gaharu di Baleendah, Penutupan paksa yang dilakukan oleh sekelompok orang LSM itu dan berdalih lahan tersebut milik klien mereka. Akibat lokasi sekolah digembok LSM, ratusan siswa Sekolah Alam Gaharu di Baleendah tak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) sebagaimana mestinya.

Dilansir dari harian InilahKoran: bahwa menurut keterangan Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung Aef Abdullah mengatakan, seharusnya dalam keadaan apapun jangan sampai mengganggu dan menghentikan aktivitas kegiatan belajar mengajar. Aksi penggembokan Sekolah Alam Gaharu di Baleendah itu diakuinya mencederai iklim pendidikan.

Dia menegaskan, Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung akan segera membahas masalah ini dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Kejadian penggembokan Sekolah Alam Gaharu di Baleendah itu harus segera dicarikan jalan keluar. Tujuannya, agar masa depan pendidikan anak-anak ini dapat terselamatkan.

“Kalau ada masalah seperti ini, yang pertama harus diselamatkan itu masa depan pendidikan anak-anak. Semua pemangku kebijakan pendidikan harus turun membantu, agar anak-anak bisa tetap melanjutkan pendidikannya,” kata Aef, Jumat 4 November 2022.

“Mungkin bisa saja kerjasama dengan sekolah terdekat. Misalnya gantian ruang kelas. Atau mungkin yayasan sekolah itu punya bangunan di tempat lain untuk ditempati sementara,” ujarnya.

Aef melanjutkan, jika memungkinkan, selama proses hukum berjalan. Pihak penggugat ini tidak melakukan tindakan penutupan. Sehingga tidak mengganggu aktivitas KBM di sekolah tersebut.

Nanti saya akan membahas menghubungi Dinas Pendidikan. Karena yang penting anak-anak ini jangan terputus pendidikannya, kalau soal proses hukumnya itu silakan saja berjalan sebagaimana mestinya,” ucapnya.

Kepala Sekolah MI Gaharu Tria Pratiwi membenarkan sejak hari Rabu (2/11/2022) hingga Jumat (4/11/2022), kegiatan KBM terpaksa berhenti secara offline, karena Sekolah Alam Gaharu saat ini masih di gembok.

“Sampai dengan saat ini, kami tidak mengetahui sampai kapan sekolah yang berada dibawah Yayasan Nun Bina Muda Indonesia akan dibuka kembali. Namun yang pasti, proses hukum antara yayasan dengan pihak yang mengaku sebagai pemilik lahan itu masih berlangsung,” kata Tria saat di konfirmasi, Jumat (4/11/2022).

Tria tak mengetahui secara persis terkait adanya sengketa lahan yang berujung penggembokan paksa sekolah Alam Gaharu.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung terkait persoalan tersebut.

“Kami ada tim yang sedang berkoordinasi dengan Polres, Polsek, dan Disdik, kalau soal sengketa lahan saya tidak bisa berbicara banyak, katanya memang lahan yang sedang dipermasalahkan itu berdiri beberapa ruang kelas,” ucapnya.

Menurut keterangan orang tua murid Taufik menjelaskan bahwa“Sepengetahuan kami itu ada konflik tanah, sekolah itu sudah 14 tahun berdiri. Tiba-tiba pada 2017 ada juragan tanah mengklaim sebagai pemiliknya. Tapi kan sebenarnya itu belum ada putusan pengadilan. Adapun yang ditulis di plang itu kasus pidananya, tidak ada hubungannya dengan sekolah,” jelas Taufik.

Sementara itu, Sekertaris Dewan Sekolah Kabupaten Bandung Aep Abdulah mengatakan, adanya informasi terkait para siswa tidak bisa melaksanakan KBM karena ada perkara sengketa tanah, dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut.

“Apabila ada masalah seperti ini, yang pertama harus diselamatkan itu masa depan pendidikan anak anak. Semua stakeholder pendidikan harus turun tangan untuk membantu, agar anak-anak ini bisa tetap melanjutkan pendidikannya,” kata Aep saat di konfirmasi.

 

Editor: Beny

Berita Terkait

Situs Purbakala Cipari Mendapat Sorotan dari Komisi V DPRD Jabar
Wakil Ketua DPRD Jabar Menerima Audensi Komunitas Perempuan Wanoja Binangkit Bogor, Bahas Semrawutnya Alun-Alun Bogor
Komisi V DPRD Jabar Tinjau Ruang Kelas SMAN I Bongas Indramayu yang Alami Kerusakan Parah
Pansus II DPRD Jabar Lakukan Konsultasi dengan Dua Kementerian Guna Menyingkronkan Kebijakan Pusat dan Provinsi
DPRD Jabar Terima Audensi PT Paramatunas Group dan Canvest Bahas Terkait Pengolahan Sampah TPPAS Nambo
Wakil Ketua DPRD Jabar Iwan Suryawan Soroti Objek Wisata Hibisc Fantasy Puncak yang Belum Kantongi Ijin Operasional
Hj. Siti Muntamah Kunjungi Asrama Haji Indramayu Untuk Memastikan Kesiapan Jelang Ibadah Haji Tahun 2025
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Hadiri Hari Desa Nasional 2025 yang Dipusatkan di Subang dan Sumedang

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 03:47 WIB

⁠Program Makan Bergizi Gratis: Menyulap Kekayaan Laut Menjadi Kesejahteraan Bangsa

Jumat, 17 Januari 2025 - 03:42 WIB

Pengalaman Makan dan Menginap Eksklusif di Holiday Inn Express Saat Tahun Baru Imlek

Jumat, 17 Januari 2025 - 03:35 WIB

Indonesia Siap Meluncurkan Perdagangan Karbon Internasional

Rabu, 15 Januari 2025 - 04:50 WIB

Indonesia Luncurkan Sistem Perdagangan Karbon untuk Ekonomi Hijau

Rabu, 15 Januari 2025 - 04:47 WIB

Pengabdian Luar Biasa Kombes AM Kamal, Perwira Polri Berprestasi

Senin, 13 Januari 2025 - 13:13 WIB

Dugaan Keterlibatan AIPTU Imam Pamuji dalam Bisnis Rokok Ilegal: Lingkar Mahasiswa Pemuda Pelopor Serukan Tindakan Tegas

Minggu, 12 Januari 2025 - 14:59 WIB

Benarkah MK Membatalkan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa 8 Tahun ?

Minggu, 12 Januari 2025 - 14:38 WIB

Perwatusi Gelar Senam Osteoporosis Virtual Rutin, Sesi ke-662 Sukses Terselenggara

Berita Terbaru