BandungPuber. Com — Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan menggratiskan sekolah swasta tingkat SMA/SMK/SLB bagi siswa miskin yang tidak lolos dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Sekolah swasta gratis bagi siswa miskin ini merupakan bagian dari Program Swasta Peduli Dhuafa.
Sekolah swasta gratis ini akan berlaku bagi yayasan sekolah yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat yang ada di 27 Kota Kabupaten se-Jawa Barat.
Para siswa akan dibiayai oleh Pemprov Jabar sebesar Rp700 ribu per siswa yang masuk ke sekolah swasta dengan total anggaran Rp900 miliar dari program bantuan menengah pendidikan universal atau BPMU.
Sementara dalam Program Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp2 juta per siswa selama tiga tahun bersekolah di sekolah swasta.
Meski demikian Program KETM sendiri memiliki kuota terbatas yaitu hanya 700 siswa dari Keluarga Dhuafa.
Bantuan pendidikan menengah universal, itu seluruh siswa sekolah swasta kita subdsidi dan digratiskan,” ungkap Kadisdik Jabar Dedi Supandi.
“Bagi warga miskin yang mendaftar ke jalur afirmasi (KITM) apabila tidak diterima di sekolah negeri dioper ke swasta maka akan ada subsidi juga,” tambahnya.
Dengan adanya Program Sekolah Swasta Gratis ini tidak ada alasan lagi bagi keluarga ekonomi tidak mampu untuk tidak melanjutkan sekolah ke tingkat SMA/SMK/SLB pascalulus dari SMP.
Pendaftaran PPDB Jabar 2022 tahap 1 berlangsung 6 sampai 10 Juni. Sedangkan tahap 2 dilaksanakan 23 Juni sampai 30 Juni. Khusus untuk pendaftaran Sekolah Luar Biasa (SLB) pendaftaran tidak berbasis zonasi disesuaikan dengan jenis kebutuhah khusus peserta didik.
Gubernur Jabar Ridwal Kami sebelumnyanya mengingatkan PPDB Jabat 2022 harus adil. Kedua, dia mengingatkan agar system digunakan andal karena jabar sudah go digital.
“.Saya tidak mau ada berita sistem pareum (mati) . Saya titip, jangan sampai kita sedang go digital kitanya tidak siap,” tegas Gubernur.
Editor : Beny