Bantuan Sekolah Swasta Gratis Untuk Siswa Yang Tidak Mampu Dari Rp. 700 Hingga Rp. 2 Juta Rupiah Per Siswa

- Penulis Berita

Rabu, 8 Juni 2022 - 07:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PPDB Jabar 2022 Jenjang SMA, SMK, dan SLB dilaksnakan dalam dua tahap. Ft. Disdik Jabar

PPDB Jabar 2022 Jenjang SMA, SMK, dan SLB dilaksnakan dalam dua tahap. Ft. Disdik Jabar

BandungPuber. Com —  Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) akan menggratiskan sekolah swasta tingkat SMA/SMK/SLB bagi siswa miskin yang tidak lolos dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Sekolah swasta gratis bagi siswa miskin ini merupakan bagian dari Program Swasta Peduli Dhuafa.

Sekolah swasta gratis ini akan berlaku bagi yayasan sekolah yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat yang ada di 27 Kota Kabupaten se-Jawa Barat.

Para siswa akan dibiayai oleh Pemprov Jabar sebesar Rp700 ribu per siswa yang masuk ke sekolah swasta dengan total anggaran Rp900 miliar dari program bantuan menengah pendidikan universal atau BPMU.

Sementara dalam Program Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp2 juta per siswa selama tiga tahun bersekolah di sekolah swasta.

Meski demikian Program KETM sendiri memiliki kuota terbatas yaitu hanya 700 siswa dari Keluarga Dhuafa.

Bantuan pendidikan menengah universal, itu seluruh siswa sekolah swasta kita subdsidi dan digratiskan,” ungkap Kadisdik Jabar Dedi Supandi.

“Bagi warga miskin yang mendaftar ke jalur afirmasi (KITM) apabila tidak diterima di sekolah negeri dioper ke swasta maka akan ada subsidi juga,” tambahnya.

Dengan adanya Program Sekolah Swasta Gratis ini tidak ada alasan lagi bagi keluarga ekonomi tidak mampu untuk tidak melanjutkan sekolah ke tingkat SMA/SMK/SLB pascalulus dari SMP.

Pendaftaran PPDB Jabar 2022 tahap 1 berlangsung 6 sampai 10 Juni. Sedangkan tahap 2 dilaksanakan 23 Juni sampai 30 Juni. Khusus untuk pendaftaran Sekolah Luar Biasa (SLB) pendaftaran tidak berbasis zonasi disesuaikan dengan jenis kebutuhah khusus peserta didik.

Gubernur Jabar Ridwal Kami sebelumnyanya mengingatkan PPDB Jabat 2022 harus adil. Kedua, dia mengingatkan agar system digunakan andal karena jabar sudah go digital.

“.Saya tidak mau ada berita sistem pareum (mati) . Saya titip, jangan sampai kita sedang go digital kitanya tidak siap,” tegas Gubernur.

Editor : Beny

Berita Terkait

Temuan Mengejutkan Jabar Disebut Sebagai Provinsi dengan Angka Depresi Tertinggi di Indonesia
Banyak yang Belum Tahu, Pantai Madasari Menawarkan Destinasi Wisata yang Luar Biasa
Gubernur Dedi Mulyadi Sebut ke Depan Guru atau pegawai yang Malas akan Dimasukan Barak Tentara
Bertujuan Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan Bagi Keluarga, Kader SIGAP Melaksanakan Penyuluhan di Desa Mekarsari
Jalan Setapak di Panyindangan Jadi Mulus: KASI BINWAS Kecamatan Kalapanunggal Bantah Tuduhan Penggunaan Aspal KW
KDM Sebut Warga Terdampak Penggusuran Proyek Sungai Cikarang Peroleh Bantuan Kontrak Rumah untuk 1 Tahun
Komunitas Pecinta Wayang Golek Apresiasi Pagelaran Wayang Golek
Gubernur Dedi Mulyadi: Berdasarkan Aspek Profesionalitas, Helmi Yahya Jabat Komisaris, Berikut Struktur Baru Bank BJB

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 12:39 WIB

Ribuan Pengunjung Padati Festival IIFD 2025 di Toyota, Jepang

Kamis, 15 Mei 2025 - 12:31 WIB

Family Ties: The Invisible Thread That Heals the Soul

Sabtu, 5 April 2025 - 01:57 WIB

Menikmati Romantisme Malam di Sungai Jialing, Chongqing

Sabtu, 29 Maret 2025 - 02:46 WIB

Deklarasikan Dualisme. Naufal Ubaidillah Resmi Jadi Ketua PPI Türkiye 2025-2026

Senin, 3 Februari 2025 - 04:26 WIB

KRI Bung Tomo-357 Bertolak ke Pakistan untuk Multinational Exercise AMAN-25

Senin, 3 Februari 2025 - 04:21 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Kamis, 30 Januari 2025 - 12:07 WIB

Duta Besar Belarus: Pemilu Berlangsung Lancar, Tidak Ada Pelanggaran

Minggu, 19 Januari 2025 - 14:11 WIB

Brigjen TNI dr. Jonny Hadiri Konferensi HAHD di Italia

Berita Terbaru