Siti Muntamah: Khawatirkan Krisis Pangan Di Tahun 2027

- Penulis Berita

Senin, 21 Maret 2022 - 04:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Jabar Hj.SitiMuntamah, S.AP. Dok Humas DPRD Jabar

Anggota DPRD Jabar Hj.SitiMuntamah, S.AP. Dok Humas DPRD Jabar

BandungPuber.Com — Banyak aspirasi dari masyarakat yang masuk ke Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah, selain ketahanan pangan, sanitasi, pendidikan, seta perlindungan anak jadi masukkan untuknya agar disuarakan terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Siti mengatakan, wilayah di daerah dikhawatirkan tidak bisa menjadi lumbung pangan, karena menurutnya pada tahun 2027 nanti akan terjadi krisis pangan. Oleh karena itu pemerintah harus mendukung dari sisi anggaran serta regulasi untuk mengaturnya.

“Yang dikhawatirkan adalah kota-kota atau kabupaten atau daerah-daerah yang tidak memiliki lumbung pangan seperti kota bandung sehingga perlu lah mulai hari ini awareness terhadap ketahanan pangan itu harus berbasis keluarga, entah itu anggaran, entah itu regulasi. Juga urban farming di jawa barat nya itu seharusnya didukung,” kata Siti di Kota Bandung, Kamis, (10/3/2022).

Masalah sanitasi juga jadi sorotan, siti menuturkan, Jawa Barat merupakan provinsi yang termasuk kotor dan kurang sehat, oleh karena itu masih perlu adanya regulasi untuk mengaturnya.

“Regulasi untuk pemberian PBI ini kadang-kadang pada akhirnya saling kejar-kejar dengan derajat kesehatan masyarakat yang kurang karena perilaku kurang bersih mereka, sehingga perlu adanya sebuah regulasi sanitasi yaitu terutama adalah jamban komunalnya ditambah,” ucapnya

Adapun masalah sosial yang menjadi bahasan, Siti menyebut, masih adanya ketimpangan pendidikan bagi warga Jawa Barat. Sehingga anggran bagi masyarakat yang tidak mendapat pendidikan harus juga diperhatikan.

“Anggarannya terbatas, untuk memperhatikan anak yang usia sekolah saja sulit, maka dari itu masalah ini adalah PR bersama. tetapi ini akan disampaikan karena ini adalah kesempatan untuk kaum marjinal untuk mendapatkan akses pendidikan,” tambahnya

“Kemudian adalah keterkaitan penanganan perlindungan anak dari kekerasan, pada hari ini judulnya Indonesia sudah rawan kekerasan pada anak dan perempuan tapi secara regulasi anggaran belum masuk kategori A, contohnya adalah DP3AKB merupakan dinas yang anggarannya paling sedikit, nah hal ini pun menjadi PR bersama,” tutupnya. *Benz

Humas DPRD Jabar

Berita Terkait

Pawai Kendaraan Hias dan Lomba Foto Akan Digelar 15 September Mendatang
Perhutani Bersama Stakeholder Patroli Bersama Cegah Karhutla di Wanayasa
Perhutani Melaksanakan Diklatsar Saka Wanabakti di Bandung
Ada Diskon Menarik untuk Pengguna Aplikasi Grab dan Gojek di Bandung Great Sale 2024
Hadirnya Majlis Ta’lim Ar- Ridhwan Menjadi Syiar dan Jalan Silaturahmi untuk Menguatkan Uhkuwah Sesama Umat
Diskon 80 persen Untuk Pembelian BBM di 4 SPBU Ini
Kajian Ahad: “Berhati-hatilah dalam Meluapkan Amarah, Kekecewaan, dan Kesedihan yang Menyebabkan Perpecahan”
150 Peserta Ikuti Putri Tari GLB Ke-2 Tingkat Nasional 2024
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 17:57 WIB

Kolonel Kav Edward Sitorus Edukasi Anak-Anak Tentang TNI Lewat Media Sosial

Senin, 2 September 2024 - 03:51 WIB

Makin jadi idola ” Alun alun Sampang bukan hasil hutang ” pondasi membangun Sampang adalah kebersamaan.

Jumat, 30 Agustus 2024 - 23:47 WIB

Bpma Dan Medco E&P Malaka Terus Dukung Kesehatan Masyarakat Di Aceh Timur.

Senin, 26 Agustus 2024 - 13:21 WIB

Masterpiece Bistro: Destinasi Kuliner Berkelas di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin

Senin, 26 Agustus 2024 - 01:05 WIB

Momen Spesial di Tengah Porwanas XIV Banjarmasin

Minggu, 25 Agustus 2024 - 09:53 WIB

Ketum PWI Pusat Kunjungi Kontingen Siwo PWI DKI Jakarta, Sumardjo Masih Ingin Bermain di Porwanas 2026

Kamis, 22 Agustus 2024 - 00:49 WIB

Futsal ke Perempat Final, Tim Domino Siwo PWI DKI Jakarta Menarik Perhatian

Kamis, 22 Agustus 2024 - 00:43 WIB

Presiden Dewan Energi mahasiswa Riau minta pak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia belajar 3 SKS kepada Sudirman Said

Berita Terbaru