Tim Religi Sirnah Gali Gelar Napak Tilas Religi untuk Lestarikan Nilai Spiritual dan Budaya Lokal

- Penulis Berita

Rabu, 9 April 2025 - 04:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Tim Religi Sirnah Gali, kembali  tegaskan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai spiritual serta budaya lokal melalui kegiatan

Tim Religi Sirnah Gali, kembali tegaskan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai spiritual serta budaya lokal melalui kegiatan "Perjalanan Tapak Tilas".

BandungPunyaBerita. Com, Gresik, Jawa Timur — Tim Religi Sirnah Gali, yang bermarkas d Perum Permata Regency, Morowudi Villes Blok D2 No. 4, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai spiritual serta budaya lokal melalui kegiatan “Perjalanan Tapak Tilas” yang digelar pada akhir pekan lalu.

Kegiatan yang bertujuan untuk menelusuri jejak spiritual para tokoh terdahulu ini diikuti oleh 17 anggota tim, di antaranya Didik Djatmiko, Prasmono Wuriyanto, Guruh Kartiko, Samsul Arifin, Cak Mat, dan Cak Firman. Ketua pelaksana kegiatan ini adalah Didik Djatmiko

“Ini bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan batin yang mengingatkan kita akan akar spiritual dan sejarah perjuangan dakwah di tanah Jawa,” ujar Didik Djatmiko kepada awak media.

Rute perjalanan dimulai dari markas komunitas di Morowudi Villes dan dilanjutkan ke Petirtaan Jolotundo, sebuah situs sejarah yang terletak di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut di kawasan Trawas, Mojokerto. Tempat ini dikenal sebagai pemandian spiritual peninggalan Raja Airlangga yang sarat akan nilai sejarah dan kepercayaan spiritual.

Petirtaan Jolotundo dipercaya sebagai tempat suci yang memberikan banyak manfaat, bahkan dipercaya dapat memberikan efek awet muda. Dibangun pada tahun 899 Saka (977 M), situs ini merupakan salah satu petirtaan tertua di Jawa Timur dan memiliki corak Hindu, sebagaimana terlihat dari relief dan lempengan bertuliskan Dewi Isna dan Agni.

Menurut beberapa sumber sejarah, pendirian Jolotundo erat kaitannya dengan Raja Udayana dari Kerajaan Bedahulu di Bali, sebagai bentuk syukur atas kelahiran Airlangga, yang kemudian dikenal sebagai pendiri Kerajaan Kahuripan.

Dengan akses yang cukup baik dan hanya sekitar satu hingga dua jam perjalanan dari Mojokerto dan Surabaya, Jolotundo kini menjadi destinasi wisata spiritual yang populer.

Kegiatan napak tilas ini diharapkan dapat memperkuat ukhuwah antarsesama anggota komunitas serta menanamkan kembali semangat perjuangan dan nilai luhur warisan para pendahulu kepada masyarakat luas, khususnya di Kabupaten Gresik dan sekitarnya.

 

Editor: Beny

Berita Terkait

Lantamal X Jayapura: Loreng yang Mengobati, Senyum yang Menyentuh Hati
Lantamal X-Jayapura: Saudara dalam Ombak, Sahabat dalam Derita
Mantan Presiden Joko Widodo Digugat Rp300 Juta Oleh Warga Solo
Himbauan KH. Gus Aam Wahib Wahab, Ajak Umat Islam Bersatu dan Kembali Kepada Ajaran Islam yang Rahmatan Lil Alamin
Ziarah Religi Usai Idul Fitri: Napak Tilas Perjuangan Siti Fatimah di Gresik
Selamat Idul Fitri 1446 H: Ucapan dari Direktur Media Kabar Bangsa dan Bupati Sampang
Tingkatkan Imtak, Polres Sampang Gelar Peringatan Nuzulul Qur’an 1446 H Dan Buka Puasa Bersama
Wakil Ketua DPRD Batam Diduga Terlibat Penyempitan DAS yang Sebabkan Banjir

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 00:44 WIB

Laporkan Kejahatan Jalanan dan Premanisme ke “Bandung Siaga 112” Layanan Kegawatdaruratan 24 Jam Nonstop

Kamis, 17 April 2025 - 02:54 WIB

Upaya Agar Kuota Sekolah Lebih Merata, Pemkot Bandung Bersama DPRD Akan Berkolaborasi dengan Sekolah Swasta

Rabu, 16 April 2025 - 03:00 WIB

Khasus Tragis Warga Tersangkut Kabel Hingga Meninggal Dunia, Erwin: “Ini Menjadi Perhatian Serius Kami Ingin Bandung Lebih Aman dan Indah”

Rabu, 16 April 2025 - 02:32 WIB

Wali Kota Bandung Respon Keluhan Warga Terkait Banjir yang Kerap Melanda Wilayah Guruminda

Selasa, 15 April 2025 - 08:31 WIB

Hati-Hati Buang Sampah ke Jalan Bisa Dipidana, Kadis DLH Kota Bandung Menyatakan Setiap Warga yang Membuang Sampah akan Terpantau CCTV

Selasa, 15 April 2025 - 07:59 WIB

Upaya Memberantas Premanisme di Kota Bandung, Muhammad Farhan Meresmikan Satgas Anti Premanisme

Senin, 14 April 2025 - 12:39 WIB

Kini Kota Bandung Miliki Gedung Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba, Farhan: “Gedung Ini Bukan Tempat Menghukum Tapi Tempat Menyembuhkan”

Senin, 14 April 2025 - 10:12 WIB

Korban Musibah Kebakaran di Sukahaji Akan Peroleh Uang Kerohiman dari Pemkot Bandung

Berita Terbaru