BandungPunyaBerita. Com, Jakarta – Study tour menjadi salah satu langkah meningkatkan sekaligus menambah wawasan peserta didik dalam proses pembelajaran. Lebih jauh, study tour diharapkan mampu mendorong peserta didik agar lebih aktif dan bisa mengekspresikan diri dalam hal proses pembelajaran secara lebih nyata.
Menilai menfaat yang cukup besar, Sekolah Dasar Negeri Cipinang Besar Selatan 07 (SDN CBS 07) Pagi, menyelenggarakan study tour khusus untuk siswa siswi kelas 6, ke Kota Tua dan Museum Bank Indonesia (BI), yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Transportasi yang digunakan oleh rombongan SDN CBS 07 Pagi ini, memanfaatkan fasilitas umum Trans Jakarta, sekaligus memperkenalkan transportasi umum terintegrasi yang ada di Kota Jakarta saat ini.
Perjalanan siswa siswi ini dilakukan dengan pendampingan dari pihak guru dan orang tua murid dalam rangka menjaga keamanan para siswa saat diperjalanan. Selain itu, penggunaan Trans Jakarta sebelumnya juga telah dilakukan koordinasi dengan pihak pengelola, demi keamanan dan kenyamanan siswa dan penumpang Trans Jakarta.
Dalam sambutan melepas keberangkatan rombongan, Kepala Sekolah SDN CBS 07 Pagi, Hj. Sri Masyuni, S. Pd, M.M.,mengingatkan kepada siswa siswi agar mematuhi apa yang disampaikan oleh para pendamping, baik membuang sampah hingga menjaga ketertiban.
“Ingat jangan pergi jauh sesuai dengan kelompoknya. Jangan buang sampah sembarangan. Kamu pergi ke sana naik kendaraannya tidak dijemput dari sekolah. Jadi ikuti apa dari pendamping, jangan semaunya sendiri,” ujarnya di hadapan para siswa dan siswi di lapangan sekolah.
“Jadi ibu harap kamu berangkat ke sana dengan tertib dan tunjukkan bahwasanya kita SDN CBS 07 adalah anak-anak yang berkarakter,” lanjutnya.
Menegaskan apa yang disampaikan kepala sekolah, Guru Pendamping Aldo, menyampaikan pesannya sebanyak tiga hal. Pertama dia menyebut, jika menemui hal-hal tentang kejahatan tolong segera lapor ke guru pendamping.
“Jangan takut untuk apapun (melaporkan). Apa itu pelecehan seksual, pencurian atau jambret segala macam. Kedua, dijaga nama baik sekolah. Bahasa binatang jangan keluar, apalagi bahasa makhluk halus, jangan keluar! Jaga nama baik sekolah, karena kamu menggunakan seragam sekolah. Jadi tolong bahasanya dijaga, lisannya dijaga,” tegasnya.
“Ketiga, ingat kita jalan keluar cari aman. Jangan pernah berurusan dengan pihak Kepolisian seperti jika ada yang ngeledek, kamu jangan tanggapi yang akhirnya menimbulkan perkelahian. Itu tiga pesan pak Aldo,” lanjutnya.
Sementara itu, Perwakilan Orang Tua Murid Tini menyampaikan, dengan adanya diharapkan akan menambah wawasan siswa dan siswi selain wawasan yang selama ini hanya mereka dapat di sekolah.
“Study Tour diharapkan akan menambah wawasan murid tidak hanya di lingkungan sekolah saja dan dengan adanya study Tour akan menambah pengalaman murid akan dunia luar,” ujarnya.
Lebih jauh dia juga menyampaikan, bagaimana pentingnya siswa dan siswi mendapatkan pengalaman di luar sekolah. Selain menjadi wisata, kegiatan ini juga menjadi refreshing siswa siswi pasca menjalani ujian kelulusan.
“Dirasa anak memang harus mendapatkan pengalaman di luar sekolah, serta dapat menjadi refreshing anak. Semoga untuk tahun berikutnya study tour akan terus berkelanjutan,” harapnya. (Wan).
Editor: Beny