UI Kembangkan Aplikasi Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak.

- Penulis Berita

Selasa, 7 Januari 2020 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengembangkan sistem pemantauan kesehatan dan demografi yang terintegrasi dengan ‎aplikasi Sistem Surveilans Demografi-Kesehatan (Sosdekes).
Aplikasi ini menerapkan teknologi dengan metode Demographic Health Surveillance System (DHSS).
Aplikasi ini secara perdana diaplikasikan di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor untuk mengatasi permasalahan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Pendataan mengenai KIA yang dihadapi di Indonesia menjadi masalah yang harus ditangani.
Ketersediaan data yang tidak akurat, data yang tidak tepat waktu, serta tidak relevan merupakan salah satu dari penyebab masalah tersebut.
Melalui pemantauan kesehatan lewat aplikasi Sosdekes inilah tim pengmas FKM UI berusaha memberikan solusi dari masalah tersebut.
“Tidak adanya sistem pemantauan yang kuat dan berkelanjutan berimplikasi pada rendahnya kualitas informasi yang diterima oleh pelayanan publik dan pemerintah daerah. Mengenai permasalahan demografi maupun kesehatan, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten,” ujar Dr Kemal N Siregar, selaku penggagas aplikasi tersebut dalam keterangan Humas UI, Senin, 6 Januari 2020.
Dalam penerapannya, Sosdekes menggunakan Open Data Kit (ODK) sebagai platform dasar sistemnya.
ODK ini merupakan aplikasi berbasis android untuk melakukan pengumpulan data yang bersifat reliable serta berbiaya rendah.
Pelaksanaan pengumpulan data menggunakan ODK dilakukan oleh kader kesehatan dan petugas kesehatan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan Puskesmas setempat.
Penentuan kader kesehatan dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif melalui pemberdayaan warga Kecamatan Babakan Madang.
Kader kesehatan memiliki peran dalam mengumpulkan data demografi wilayah.
Kader kesehatan bertugas untuk melakukan entri data demografi yang dikumpulkan melalui sensus cepat rumah tangga.
Sensus diikuti langsung oleh kegiatan kunjungan rumah tangga setiap tiga bulan sekali untuk menghasilkan informasi dalam bentukdatabase yang terbarui tentang kesehatan dan demografi masyarakat.
Petugas kesehatan yang bertugas di Puskesmas berperan dalam mencatat statistik rutin layanan di fasilitas kesehatan untuk menghasilkan database mengenai pelayanan kesehatan.
Lebih lanjut, Kemal berharap, kehadiran sistem yang efektif‎ melalui aplikasi tersebut dapat menghasilkan‎ data tepat waktu dan akurat untuk mengatasi masalah dan solusi kesehatan ibu dan anak di tingkat wilayah puskesmas setiap kecamatan.
Selain itu, database yang tertanam pada Sosdekes dapat dijadikan acuan bagi para pemangku kebijakan untuk menentukan keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah KIA.
Seperti kesehatan maternal, bayi baru lahir, dan balita melalui data dan informasi yang berkualitas serta adekuat yang terhimpun dalam suatu sistem database.‎
Kegiatan Pengmas itu telah berlangsung dari bulan Juli 2019 hingga Desember 2019 dan telah dilaksanakan pula sosialisasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di daerah setempat.
Diharapkan, program Pengmas yang diusung oleh Dosen FKM UI ini dapat menciptakan sistem DHSS dengan aplikasi Sosdekes yang mampu berkontribusi positif daridi dalam penyelesaian masalah KIA di Indonesia.

Berita Terkait

Rapat Paripurna DPRD Jabar Tentang Penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Tahun Anggaran 2024
Luar Biasa Penerimaan Pajak Rp4,4 Miliar Masuk dalam Waktu 1,5 Jam
Kabar Gembira, Mulai Hari Ini Hingga 6 Juni 2025 Pembayaran Denda dan Tunggakan Pajak Kendaraan Gratis !
Tips Agar Jalani Puasa Tetap Bugar dan Anti Lesu, Ini Rahasianya
Festival Edukasi Warga Bandung, Chef Juna Berbagi Resep Takjil Sehat Bersama Nutrijell
Pemkot Bandung Menjaring 64 Orang Pemulung, Gelandangan dan Tunasusila Untuk Mendapat Layanan Rehabilitasi Sosial
Hati- Hati, 5 Prilaku Ini Akibatkan Hilangnya Pahala Puasa
Perhutani Bersama Kemenhut Gelar Rekonsiliasi Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan di Bandung

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 06:32 WIB

Kapolri Menetapkan Status Gugur dalam Tugas dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta Kepada 3 Anggota Polisi Korban Penembakan

Jumat, 14 Maret 2025 - 13:24 WIB

Pasar Murah dan Bagi-Bagi Takjil, Polres Sampang Wujudkan Kepedulian terhadap Masyarakat

Kamis, 13 Maret 2025 - 14:52 WIB

Keluarga Pasien Berterima Kasih atas Pelayanan Ruang ICCU yang Sigap dan Profesional

Senin, 10 Maret 2025 - 14:51 WIB

Polres Sampang dan Tim Satgas Pangan Sidak Pasar

Jumat, 21 Februari 2025 - 06:41 WIB

Direktur Media Kabarbangsa. Com, Mengucapkan Selamat Kepada Pasangan H. Slamet Junaedi dan R.K.H Abdul Qodir Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sampang 2025-2030

Senin, 17 Februari 2025 - 13:31 WIB

Apresiasi DPRD atas Kepemimpinan Walikota Mbak Ita: Warisan Kepemimpinan yang Mencerahkan Kota Semarang

Senin, 17 Februari 2025 - 13:25 WIB

Semarang, Kota Percontohan Ketahanan Iklim di Indonesia

Senin, 17 Februari 2025 - 13:14 WIB

Mbak Ita Dan Suami Berasal Dari Keluarga Muhammadiyah-Aisyiyah Tulen, Pesan Pamit “Selalu Bersama Mewujudkan Kota Semarang yang Harmonis dan Berkah”

Berita Terbaru